FIANCE✔️

FIANCE | 12

"Selamat pagi, calon istri!" sapa Windu ketika Lisa datang menghampirinya untuk berangkat sekolah bersama seperti biasanya.

Lisa hanya melirik sekilas kemudian masuk ke mobil Windu. Windu itu entah pada dasarnya tolol atau memang tidak romantis, dia tidak ada niat membukakan pintu mobil untuk Lisa.

"Hari ini mata pelajaran kamu apa?" Lisa melirik Windu yang tiba-tiba bertanya dengan random. Padahal biasanya pria itu tak terlalu peduli dengan pelajaran Lisa.

"Nanti waktu istirahat, aku jemput ya. Kita makan di kantin bareng." Lisa masih tidak merespon, dia hanya melirik lelaki itu. Bukankah akhir-akhir ini mereka memang makan bersama di kantin? Ya, pada akhirnya Lisa mengungkap identitasnya sebagai tunangan Windu. Menyembunyikan status itu malah merugikan Lisa karena pada dasarnya banyak wanita yang menginginkan Windu menjadi miliknya. Lisa mana mau melepaskannya.

"Nyetir aja yang bener!" pada akhirnya hanya itu yang keluar dari mulur Lisa. Sedangkan yang diajak bicara hanya cemberut, tapi tetap menuruti kata-kata sang gadis.

Setelah perjalanan yang tak jauh-jauh amat, akhirnya Windu dan Lisa sampai di sekolah. Masih tetap sama, Windu tak ada niatan membukakan pintu mobil untuk Lisa. Padahal selama ini Lisa menginginkan hal kecil yang terkesan romantis itu. Tapi Lisa sadar kalau Windu itu tolol orangnya.

Keduanya berjalan masuk ke gedung sekolah dan melangkah ke lantai dua yang merupakan letak jajaran kelas 12 berada. Sebagai orang yang cukup terkenal di sekolah, tentu langkah mereka menjadi sorotan beberapa murid yang sudah datang. Tapi ada juga diantara mereka yang melengos tak peduli dan memilih melakukan kegiatan mereka sendiri.

Hal ini juga salah satu alasan kenapa Lisa berusaha menyembunyikan status mereka sebelumnya. Lisa tidak suka diperhatikan seperti ini. Ia tidak mau apapun yang dilakukannya menjadi sebuah bahan perbincangan. Akhir-akhir ini bahkan followers instagramnya meningkat dan kebanyakan itu dari anak sekolahnya. Beberapa kali Lisa pernah memergoki ada siswi di sekolahnya mengatakan kalau Lisa tidak cocok menjadi tunangan Windu.

Terus kalau bukan Lisa siapa? Orang yang nyinyir itu? Hilihh, bilang aja iri.

Hanya itu yang Lisa katakan dalam hati.

"Sana masuk, belajar yang bener!" kata Windu sebelum berpisah dari Lisa yang masuk duluan ke kelasnya. Sedangkan Lisa hanya mencibir sekilas lalu melengos masuk.

Windu mendengus sambil cemberut. Semenjak kejadian jogging beberapa hari lalu, Lisa kembali menjadi Lisa yang galak dan jutek seperti dulu.

"Nah, itu dia." celetuk Mario ketika Windu masuk ke kelasnya.

"Ada apa?" tanya Windu sambil mendekat ke bangkunya. Ngomong-ngomong, dia duduk bersama Jeffry. Mereka berdua ini memang tidak bisa dipisahkan.

"Sabtu mantai kuy!" ajak Juki sambil menaik-turunkan alisnya.