FIANCE✔️

FIANCE | 19

Lisa menatap aneh Windu yang sejak tadi mengembangkan senyumnya. Entahlah, aneh baginya—walau Windu memang aneh sejak awal. Lelaki itu bahkan tak pernah mencium dan memeluk Lisa sebelum masuk mobil, dan dia melakukannya kali ini. Windu bahkan membukakan pintu mobil untuk Lisa. Lelaki itu juga menggenggam tangan Lisa selama berjalan memasuki gedung sekolah.

Lisa merasa aneh dengan perubahan sikap Windu, tapi dia juga kesal karena lelaki itu melepaskan genggaman tangannya untuk berpelukan dengan seseorang yang berpapasan dengannya—bukan seseorang, melainkan semua orang yang berpapasan dengannya.

Merepotkan, Lisa harus menghalangi Windu yang hampir memeluk murid perempuan. Dia mana rela kalau prianya memeluk gadis lain.

"Windu udah!" lagi-lagi Lisa menghentikan Windu yang hampir memeluk murid perempuan lainnya. Kemudian dia merasa kesal karena Windu malah menatapnya dengan polos.

"Kamu kenapa sih? Kesurupan ya?" tanya Lisa tanpa basa-basi. Sungguh, sejak tadi dia berpikir kalau tunangannya ini kesurupan—atau mungkin mendadak gila dalam semalam. Tapi dia segera menepis pemikiran itu dan berpikir positif kalau Windu habis menang lotre. Namun pada akhirnya dia tetap berpikir kalau Windu kesurupan.

"Bukan kesurupan, sayang. Aku lagi seneng." jawab Windu dengan nada halus, juga senyuman yang tak luntur. Padahal barusan Lisa mengiranya kesurupan.

"Ya tapi gausah peluk yang cewe juga dong." kedua alis Lisa kini tengah menyatu di tengah. Wajah galaknya kembali muncul. Tapi bukannya takut, Windu malah merasa gemas.

"Gausah cemburu gitu dong, nanti kalo aku tambah cinta gimana?"

Hah? Cemburu? Lisa cemburu? Ya iyalah.

Tapi, sejak kapan Windu belajar gombal seperti itu? Siapa yang ngajarin?

Oh iya, Lisa lupa kalau Windu ini mantan buaya, pasti mulutnya sudah lama menahan untuk tidak gombal ke Lisa.

"Siapa juga yang cemburu? Aku cuma kasihan aja sama mereka, nanti baper." ketus Lisa yang kemudian naik tangga untuk pergi ke kelasnya yang ada di lantai dua.

"Ah masa? Yaudah deh, aku peluk mereka lagi biar mereka tambah baper." Windu tersenyum gemas ketika Lisa berbalik dan menahannya.

"Aku lempar kamu ke laut kalo berani balik dan peluk cewe-cewe lagi." ancam Lisa dengan tatapan mautnya sambil memegang pundak Windu dari belakang.

Kemudian gadis itu menarik kerah Windu dari belakang untuk naik ke lantai atas.