FIANCE✔️

FIANCE | 15

"Lis, tadi siang lo beneran ga ngapa-ngapain 'kan sama Windu?" bisik Rose ditengah-tengah makan malam mereka.

Empat belas pemuda-pemudi itu tengah makan malam bersama saat ini. Walau tidak mewah, tapi makan malam kali ini setidaknya lebih layak daripada rencana awal para pria untuk makan mie instan. Semuanya sudah direncanakan oleh para gadis, jadi mereka membawa bahan makanan yang lebih layak daripada hanya makan mie instan.

Bukan berarti mie instan tidak layak dimakan. Maksudnya, makanan yang mereka bawa setidaknya lebih sehat daripada hanya makan mie instan. Karena para gadis yakin kalau para pria pasti juga makan mie instan untuk makan siang dan sarapan pada esok hari.

"Lo berdua bisik-bisik apa sih?" tanya Mario dengan wajah curiganya. Biasa, insting bandar gosip itu berbeda.

"Ituloh, tadi si Lisa—asdfghdjkl." Lisa segera menyumpal mulut Rose yang hampir sengaja keceplosan dengan tahu goreng yang ada di piringnya.

"Apasih? Si Lisa kenapa?" tanya Juki yang ikutan penasaran.

"Jadi, tadi siang—sialan kaki gue." Jeffry yang hampir menyeletuk itu langsung mengelus kakinya yang ada dibawah meja dengan susah payah karena Windu menginjaknya.

Hal itu tentu saja membuat yang lainnya makin penasaran. Rose hampir mengatakan sesuatu tapi langsung dibungkam oleh Lisa, sedangkan saat Jeffry akan mengatakan sesuatu kakinya langsung diinjak oleh Windu. Tentu saja mencurigakan.

"Kalian berempat main rahasia-rahasiaan ya?" tuduh Bambam. Tapi yang dia tuduhkan memang benar.

Sebenarnya Lisa menyuruh Rose untuk tidak mengatakan apapun pada anak-anak lain, begitu pula ia meminta Jeffry agar diam. Biarkan hanya mereka berempat disini yang tahu tentang kejadian Lisa dan Windu yang kepergok oleh Rose dan Jeffry tadi siang. Kenal lama dengan Rose membuat Lisa paham betul tabiat Rose selama ini. Gadis itu mana bisa dibiarkan menjaga rahasia, apalagi rahasianya seperti yang tadi siang.

"Bukan apa-apa kok. Itu tadi Lisa jatuh di pantai, terus mukanya kena pasir pantai. Heheee~" kata Windu beralibi. Lisa yang tidak terima dengan alasan Windu barusan membuatnya melotot menatap sang pria yang duduk tepat di depannya.

"Yaampun, lo gapapa 'kan, Lis?" tanya Mona dengan wajah khawatirnya.

Lisa tersenyum canggung, "Engga kok, gapapa." katanya. Dalam hati ingin mencekik Windu yang membuat alasan memalukan, juga memutilasi Rose dan Jeffry yang seenaknya mau membocokan rahasia.

Sebenarnya hal tadi siang tak terlalu memalukan. Tapi Lisa rasa tak perlu juga untuk diceritakan. Disini juga ada Mario si bandar gosip SM High School. Satu sekolah bisa tahu kalau nanti Mario siaran.