3

235 29 2
                                    

Cuzzzz

Setelah pemeriksaan kandang-kandang So Eun biasanya akan bersantai di dekat pohon apel besar belakang taman paviliun Gojeong. Jaraknya agak terpencil. Tidak semua orang bisa menemukan tempat ini meski tidak jauh dari paviliun.

So Eun duduk di bawah kaki pohon apel itu sambil menghirup rakus udara malam yg terasa segar.

"Kemana dia ya?" monolog So Eun. Pikiran dan hatinya merindukan sosok cinta pertamanya yg belum pernah bertatap muka dengannya sejak dulu. Dulu mereka hanya mengobrol dengan dibatasi pohon apel yg besar ini. Dia memperkenalkan diri sebagai Bum tanpa menyebutkan nama lengkapnya. Anak lelaki itu mengaku sebagai sosok introvert. Tapi sejak mengenal So Eun dia mau banyak cerita dengan So Eun. Meski tidak menceritakan segala hal.

Sejenak senyum manis itu terpasang di wajah cantik So Eun saat dia mengingat kenangan yg indah saat mengobrol sang pujaan hati meski mereka tidak saling bertemu muka.

"Whoa, akhirnya aku bisa melihat senyummu selama bertahun-tahun," ujar seseorang dari samping So Eun.

So Eun langsung menoleh dan tersentak.

"YAK!" Bentak So Eun kesal karena mendapati ternyata Kim Bum yg mengagetkannya.

Kim Bum sedikit terkejut dengan respon So Eun.

"Hei, ada apa denganmu? Aku kan hanya mengatakan sesuai pikiranku," ujar Kim Bum kesal.

Mendengar perkataan Kim Bum So Eun baru sadar kalau dia sedikit keterlaluan. Tapi demi tugasnya mendidik Kim Bum maka dia tidak mau terlihat lemah.

"Ekhem, baiklah aku minta maaf. Tapi kau juga salah karena langsung berkomentar tiba-tiba. Harusnya kau memanggilku dulu," ujar So Eun angkuh.

Kim Bum hanya memutar bola matanya malas. Dia tidak mau meladeni keangkuhan So Eun yg rasanya sewaktu kecil dia tidak seperti ini. Seingat Kim Bum, yg meski mereka tidak akrab tapi rasanya waktu dia ke perkebunan ini dan bertemu So Eun gadis itu akan menyapanya ramah.

"Sedang apa kau disini? Ini sudah terlalu malam untuk seorang yeoja berada di luar rumah," ujar Kim Bum.

"Bukan urusanmu. Kau sendiri kenapa ada disini?" tanya So Eun ketus.

"Eoh, kau sekarang memperhatikanku?" tanya balik Kim Bum menggoda So Eun.

"Ish, kau makhluk terpercaya diri paling menyebalkan sedunia," sahut So Eun yg langsung beranjak dari sana menggunakan sepedanya.

Sedangkan Kim Bum hanya tergelak keras dan lepas.

Setelah So Eun sudah tak terlihat lagi tawa Kim Bum perlahan memudar. Kemudian dia mendekati salah satu sisi pohon apel yg terlihat ada ukiran berbentuk tulisan hangul. Tulisannya adalah, "Putri❤Pangeran". Jari-jari Kim Bum mengusap pelan ukiran itu.

"Aku sudah kembali, Putriku. Tapi kembali hanya padamu aku takut menujukkan diriku," gumam Kim Bum.

Tatapannya sangat sendu.

"Temukan aku, Putri, agar aku bisa lepas dari ketidakpercayaan diriku," gumam Kim Bum bermonolog lagi.

~~~~~~~~~~

Yg namanya bar sudah bukan lagi tabu bagi dunia. Bahkan di wilayah pinggiran Korea ini pun tetap adanya bar.

Pemilik bar ini adalah salah satu dari kumpulan para orang kaya di Korea ini. Namanya Chen Jao, itu yg biasa dia memperkenalkan diri.

Sejak jaman ayahnya yg mengelola semua usahanya, termasuk bar ini, dia sama sekali tidak ingin menginjakkan kakinya kesini. Tapi sejak berusia 20 tahun lalu, yaitu delapan tahun lalu, dia tidak pernah absen mengunjungi tempat ini. Alasannya adalah karena seorang yeoja yg sangat sulit didapatkannya. Kim So Eun, itulah nama yeoja itu.

WHEN THE RICH MAN FALL IN LOVE (BUMSSO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang