.
.Hari ini aku memutuskan untuk melamar kerja disalah satu perusahaan, sebenarnya aku kurang tertarik dengan perusahaan itu, namun karena eomma dari Ten merekomendasikan, kenapa tidak dicoba..
Ah untuk tragedi semalam, untung saja pemilik mobil tidak marah dan membiarkan ku kembali mengendarai sepeda. Ah..mengingat itu membuat ku sedikit senang, karena tak banyak orang yang seperti ahjussi tersebut.
.
.
.Jaehyun POV.
Aku baru saja selesai dengan meeting, aku sangat lelah. Apalagi eomma dan appa selalu menanyakan tentang hal hal yang tidak menarik dan sedikit gila.
Bagaimana bisa eomma dan appa menjodohkan ku dengan seorang pria! Banyak gadis didunia yang menginginkan ku, tapi kenapa mereka menjodohkan ku dengan pria. Dan tentu saja aku menolak perjodohan gila seperti itu.
"Tuan, mobil anda sudah siap" lihat! Sekretaris ku saja cantik. Yah aku akui dia cantik tapi tidak dengan hati dan pikirannya.
Aku hanya mengangguk sebagai jawaban. Ini sudah sore, waktunua pulang dan beristirahat, aku mematikan ponsel ku agar eomma dan appa tidak mengganggu ku.
.
."Tuan Jaehyun!" Panggil seseorang ketika aku hendak menaiki mobil..yah ternyata dia sekretaris ku.
"Hm?" Percayalah aku sangat enggan menatap mukanya.
"Eomma ku mengajak mu untuk makan malam bersama. Dan.."
"Aku tak punya waktu.." potong ku dengan cepat dan segera naik kemobil.
Kulihat dari kaca mobil raut wajahnya tampak kesal. Biarlah..tidak begitu penting.
Mobil melaju dengan pelan, setengah perjalanan sudah ditempuh, ketika lampu lalu lintas berwarna merah, Supir ku menghentikan mobilnya..dan...
Brak...
"Hm..what is that?" Tanya ku kepada supir pribadi ku. Ketika aku melihat kebelakang ternyata ada seorang pria..yeah pria..manis? Dengan raut wajah ketakutan. Ah.. dia menambrak mobil ku.
"Maaf tuan, pria bersepeda itu menambrak mobil, apa saya harus minta dia bertanggung jawab?" Tanya supir ku dan maafkan aku karena aku tak memperdulikan nya..karena..lihat wajah ketakutan itu..wajah cemas itu begitu lucu dan..menggoda? Oh sialan..jika dia pria yang dijodohkan oleh ku..aku tak akan menolak..
What the fuck? Aku segera memukul kepala ku ketika mendapati pemikiran itu..apa yang aku pikirkan Jung.
"Tuan?.."
"Ah..yeah..kau turunlah dan biarkan dia pergi.." setelah itu aku melihat dari belakang..wajah nya yang cemas seketika berumah ceria..
"Sungguh pria yang manis..ku biarkan dia pergi..untuk kedua kalinya..akan ku ikat nanti.." setelah mengatakan itu aku tersenyum dan menyuruh sopir ku mempercepat jalan mobilnya.
.
.
.Author POV.
Kini taeyong sudah menyiapkan beberapa berkas untuk dia bawa ketika melamar pekerjaan.
Tiba tiba bunyi handphone milik taeyong berbunyi, segera dia ambil dan dia angkat.
"Hallo eomma?" Sebenarnya itu eommanya Ten..tapi mereka sudah menganggap taeyong anak mereka sendiri dan menyuruh taeyong memanggil mereka dengan sebutan itu.
"Taeyongie..apakah kau sudah kekantor yang eomma rekomendasikan?" Suara lembut dari ujung sana.
"Belum eomma, aku baru saja akan pergi..ada apa eomma?"
"Ah kau baru mau pergi? biar eomma suruh Ten menjemputmu ya."
"Tidak perlu eomma, jika Ten mengantar ku, siapa yang membantu appa di restaurant.."
"Ishh..baiklah baiklah..kau berhati hatilah dalam perjalanan..eomma tutup dulu nee..eomma mendoakan mu.."
"Baik eomma.." dan itu mengakhiri pembicaraan mereka .
Taeyong sudah siap, berdoa kepada Tuhan agar dia diterima.
.
.
.
Taeyong sudah sampai di perusahaan yang direkomendasikan oleh eommanya, dan the hell.. perusahaan ini begitu besar.Taeyong menuju meja resepsionis dan menanyakan tentang lamaran pekerjaan yang tersedia (kaya menu makanan aja..canda..)
"Maaf tuan, kami sedang tidak membutuhkan tenaga kerja mungkin anda.."
"Siapa bilang begitu?" Itu suara Jaehyun yang datang tiba tiba..
Flashback...
Jaehyun baru saja sampai dikantor dan melihat ada pria menggemaskan kemarin datang ke kantornya, tentu saja Jaehyun penasaran dengan kedatangan taeyong.
Dia mengikuti kemana taeyong pergi dan akhirnya dia mendengar semua pembicaraannya karyawannya bersama taeyong.
"Jadi dia ingin melamar pekerjaan?" Tanya Jaehyun dalam hati tanpa perduli dengan karyawan yang menatapnya dengan aneh karena Jaehyun sedikit tersenyum..yeah dia tersenyum ketika mendapat ide cemerlang diotaknya..ingat apa yang dia katakan kemarin? Hah..padahal dia sudah memberi kesempatan pada taeyong untuk kabut..tapi sepertinya janjinya..dia akan diikat jika bertemu kembali..anggap lah Jaehyun menyukai taeyong pada pandangan pertama..dan dia tak akan melepaskannya begitu saja..maka Jaehyun dengan langkah tegap dan pandangan datar menuju tempat taeyong berada..
Flashback end..
.
.Taeyong sedikit terkejut dengan kedatangan seorang pria dengan wajah datar dengan aura dingin menuju dirinya..
"Maaf tuan Jung, tuan ini ingin melamar pekerjaan, tapi..." Belum sempat karyawan itu berbicara Jaehyun sudah memotong nya.
"Siapa nama mu?" Tanya Jaehyun pada taeyong.
"Nama ku taeyong tuan.." ada sedikit nada gugup ketika menjawab pertanyaan dari Jaehyun..dan Jaehyun suka itu..matanya taeyong bergerak gelisah dan beberapa bulir keringat timbul diarea pelipisnya..padahal ruangan ini cukup dingin.
Jaehyun tersenyum dan dengan cepat dia berkata
"Baiklah kau diterima..nah sekarang ikut aku" setelah itu Jaehyun berbalik badan menuju ruangannya..meninggalkan beberapa karyawan yang menatap tak percaya pada boss nya tersebut..
Taeyong sendiri sedikit kaget..apalagi melihat senyum tampan milik Jaehyun..oke ralat..senyum mengerikan Jaehyun..itu sedikit menbuat taeyong gelisah.
Dalam hati taeyong berdoa..
"Tuhan..rencana apa yang sedang kau buat.."Andai taeyong tau..
Bahwa pertemuannya ini membuatnya akan menyesal..karena apa?Karena...
Dihadapan cinta seorang Jung..jika kau lari..maka larilah dengan tangan mu..itu pun jika kau bisa..paham kan?
.
.
.

KAMU SEDANG MEMBACA
Come
Roman pour Adolescents[Jaeyong] "Maaf kan aku..aku tidak sengaja menambrak mobil mu.." Taeyong~ . . "Hnnn...biarkan dia pergi.."