.
.
.Taeyong sedikit kagum ketika mendapati ruangan Jaehyun begitu besar.
Ruangan yang di dominasi oleh warna putih dengan furniture yang terkesan sederhana namun terlihat sangat cocok dan elegant
Jaehyun duduk pada kursi kerajaannya sambil menatap taeyong yang sedang menunduk. Entahlah taeyong rasa, dia sedikit takut untuk memandang wajah pria dihadapannya ini, Jaehyun seperti mengeluarkan aura yang mendominasi lawannya.
"Apakah kau ingin tetap berdiri disitu?" Tanya Jaehyun membuat taeyong sedikit tersentak, Jaehyun mengetahui hal itu, yah tampak bahwa bahu taeyong sedikit terangkat.
Namun Jaehyun mengerutkan dahinya ketika taeyong tak kunjung duduk.
"Apakah aku harus mengulangi kalimat yang sama?" Tanya Jaehyun dengan suara berat membuat Taeyong seketika mematuhi perintah tersebut.
"So..nama mu?" Tanya Jaehyun.
"Taeyong.." jawab taeyong sambil duduk. Apakah dia salah langkah karena mengikuti eomma Ten?
"Aku sudah tau, siapa nama lengkap mu? Dan bisakah kau menatap mata ku ketika berbicara." Suara Jaehyun tegas.
Sedikit ragu namun taeyong mencoba menjawab sambil menatap mata Jaehyun. Melihat tingkah taeyong, tentu saja Jaehyun senang.
"Lee taeyong, tuan.." ucap taeyong.
"Baiklah kau akan bekerja disini..menjadi sekretaris pribadi ku.." ucap taeyong santai.
Jujur taeyong kurang paham apa yang dikatakan Jaehyun.
"I'm sorry..but..what are you getting at?" Taeyong bertanya apa maksud dari ucapan Jaehyun.
Menghela nafas secara kasar, lalu berdiri membuat taeyong seketika gugup.
"What Going on?" Tanya taeyong dalam hati..
Jaehyun berjalan menuju taeyong dan seketika berdiri dibelakang kursi taeyong.
Menundukkan badannya hingga wajahnya tepat berada disamping telinga taeyong.
"Kau akan mengurusi ku, mulai dari diri ku, pakaian ku, And everything related to me .."
Jaehyun berucap dengan nada rendahnya membuat otak taeyong membunyikan alarm bahaya..he is a dangerous man..
Apalagi dengan tidak sopan Jaehyun menjilat daun telinga taeyong membuat taeyong sepontan menggerakkan siku nur kekepala Jaehyun."Wow..You can do self-defense?" Tanya Jaehyun ketika siku yang hampir mengenai wajah tampannya itu sudah ia tangkap.
"What are you doing to me?" Tanya taeyong.
"You came to work, right? So I gave you a job .. " jawab Jaehyun dengan santai.
Ckkk..Jaehyun tidak tau kenapa dia bertingkah seperti ini, tapi dia suka melihat taeyong bergerak gelisah.
"I'm sorry I can't accept this job..I have to go!" Taeyong hendak berdiri namun dengan ceoat Jaehyun menekan bahu taeyong sehingga taeyong terduduk kembali.
(Wait a sec..kok malah bahasa Inggris sih..ya ga papalah..sekalian belajar bahasa asing..muehehe..)
"Lepaskan!" Taeyong memberontak dan yeah, sikunya berhasil mengenai rahang Jaehyun hingga terjengkang kebelakang.
Well tenaga taeyong cukup kuat juga.
Taeyong segera berlari menuju pintu namun Jaehyun membiarkannya saja..
Karena....Taeyong mencoba membuka pintu namun pintu itu tak dapat terbuka.
"Fuck...What's with this fucking door.." gerutu taeyong tapi masih mencoba membuka pintu.
Jaehyun berdiri dan berjalan santai kearah taeyong sesekali bersiul.
Percayalah Sekaranh keringat taeyong semakin banyak, melihat Jaehyun mendekat kearahnya membuat nya semakin tergesa gesa membuka pintu.
Dan tak butuh waktu lama..tangan Jaehyun dengan cepat mengukung taeyong dari belakang. Jujur..mata taeyong terbesar dan dia sangat takut untuk melihat kearah Jaehyun. Sudah dia duga jika keputusannya datang kemari adalah keputusan yang salah.
"Kau tau..kau punya aroma tubuh yang wangi taeyong..boleh aku mencicipinya?" Kalimat serak Jaehyun membuat taeyong bergidik.
"Please go away from me.." taeyong berucap dengan pelan.
Dan kini taeyong ingin memukul jaehyun lagi dengan siku nya..tapi..."Baby...." Panggil Jaehyun dengan nada yang sedikit manja..
Taeyong tertegun ketika mendapati panggilan itu.
"Lihatlah di bawah, jika kau memukul ku, aku tak akan segan menusukan benda ini kepada mu.." taeyong menatap kebawah dan betapa terkejutnya dia melihat sesuatu yang sangat mengerikan.
Bagaimana bisa Jaehyun mengeluarkan itu? Sedangkan kedua tangannya mengungkung taeyong.
"Pergilah duduk disana okey? Jika kau melawan, jangan salah kan aku bila kau kesakitan.." taeyong meneguk ludah kasar melihat wajah Jaehyun menyerungai..
Whats wrong with him? Taeyong mengangguk karena dia tidak ingin benda itu masuk ke tubuhnya.
Taeyong berjalan pelan kearah kursi lalu duduk dengan tenang disana.
"Aku sudah duduk, bisa kah kau...bisakah kau simpan benda mu itu?.." taeyong berkata dengan nada gugup, Jaehyun tersenyum.
"Asal kau diam disini..kau laripun tak kan bisa.. pintu nya sudah ku kunci..hehe.." kalimat yang dikeluarkan Jaehyun tampak seperti orang bodoh, kemana Jaehyun yang dingin dan datar tadi? Kenapa berubah jadi Jaehyun yang seperti ini.
The hell Jaehyun mengancamnya dengan mengeluarkan pisau miliknya yang entah dari mana dia dapatkan (cie yang mikir kalo itu..ty²d..muehehe)
Tentu saja dia takut, taeyong tau konsekuensinya jika dia menolah, sebab Jaehyun tidak bercanda, apalagi pisau yang dia bawa sudah menancap dipermukaan baju taeyong.
"Kenapa kau melakukan ini kepada ku.." tanya taeyong kepada Jaehyun.
"Mau menikah dengan ku?" Jawaban Jaehyun membuat Taeyong heran..
"Aku bertanya kenapa kau melakukan ini kepada ku?"
"Aku punya tali.. bolehkah aku mengikat mu dikamar itu?" Tunjuk Jaehyun pada sebuah kamar yang ada di ruangan nya tersebut. Mata taeyong menatap pintu tersebut..
"Panggil aku Jaehyun.. boleh kah aku mencium mu?" Jaehyun kembali mengutarakan pertanyaan yang aneh.
"Bisakah kau membiarkan aku pergi?" Itu bukan jawaban..tapi permintaan.
"Tidak.. Sekarang kau milik ku, aku akan memotong kaki mu jika kau berusaha kabur." Ancam Jaehyun membuat taeyong terheran. Kenapa manusia dihadapannya ini melakukan ini pada nya..taeyong akui Jaehyun sangat tampan, tapi, dia bertingkah seolah ingin menjadikan taeyong bertekuk lutut dihadapan nya.
"Aku tidak takut, sekarang aku mau pulang.." taeyong berdiri namun segera terhenti ketika Jaehyun mengintrupsi.
"Baiklah..aku akan mengikuti kemana kau pergi dan aku tak kan segan melukai orang yang berharga untuk mu taeyong.." nada dingin yang membuat taeyong membeku dan menatap Jaehyun dengan tatapan tak percaya.
Jaehyun mendial Nomor pada handphone nya lalu..
"Eomma, appa...aku akan menikah dengan seorang pria..dia kekasih ku .." setelah mengucapkan itu Jaehyun langsung mematikan sambungan tersebut dan..
Menghampiri taeyong yang masih mencerna perkataan Jaehyun. Tanpa taeyong sadari..Jaehyun berniat memukul tengkuk nya..dah disinilah dia sekarang..terjatuh dengan mata yang akan tertutup.
"Welcome to my life baby ~ "
.
.
.
.Sumpah gaje..hm
KAMU SEDANG MEMBACA
Come
Teen Fiction[Jaeyong] "Maaf kan aku..aku tidak sengaja menambrak mobil mu.." Taeyong~ . . "Hnnn...biarkan dia pergi.."