Roommate | Ssamyen (GxG) [END]

[02] It Feels a Little Hurt

.

"Jika kau memilih salah seorang anggota untuk berkencan, dengan siapa yang kau akan pergi?"

"Umm, ah Yena!"

"Benarkah? Kenapa?"

"Karena, aku menyukai Yena!"

"Pfft.. Chaewon benar-benar memilihku?"

Yena tersenyum sendirian tatkala ia tak sengaja menemukan preview hitouch Chaewon beberapa hari lalu di twitter. Ia tahu jika gadis itu cuma bercanda ketika mengucapkannya. Tapi tetap saja, hal kecil yang ia temukan itu membuatnya sedikit merasa bahagia dipagi ini.

"Eoh? Apa yang membuatmu tersenyum tak jelas sepagi ini unnie?"

Chaewon yang baru saja muncul dari balik pintu dengan handuk yang melilit diatas kepalanya itu menatap Yena dengan sedikit mengerutkan kening.

"Ah, tak ada. Aku cuma menemukan sesuatu yang membuatku senang."

"Membuatmu senang sepagi ini? Apa itu?" Tanya Chaewon sedikit penasaran.

"Kau tak perlu tahu, hehe."

"Cih. Biar aku menebaknya."

"Apa?"

"Umm, pasti itu berhubungan dengan Jo Yuri, kan?"

"Huh? Tidak, sama sekali tidak. Kenapa kau langsung menebaknya seperti itu?"

"Karena aku tahu seberapa bucin Yena unnie pada Jo Yuri!" Sahut Chaewon enteng.

"Aku tidak sebucin itu."

"Oho, benarkah?" Chaewon sedikit menggoda gadis yang lebih tua.

"Ck. Sudahlah. Pokoknya penyebab aku tersenyum sendirian itu bukan karena Jo Yuri!"

"Lalu?"

"Karena kau." Ujar Yena yang malah membuat Chaewon mengerutkan alisnya.

"Huh? Aku?" Gadis itu menunjuk dirinya sendiri.

"Huum" Yena mengangguk-angguk.

"Cih. Berhenti menggodaku sepagi ini, unnie!" Tukas Chaewon yang kini beranjak menuju meja rias.

"Huh? Siapa yang menggodamu? Aku serius Chaewonie. Penyebab aku tersenyum sendirian sedari tadi itu karena dirimu.." jelas Yena sedikit cemberut.

"Sudahlah, aku tak akan termakan dengan gombalanmu itu." Sahut Chaewon yang tampak mulai sibuk memoles make up diwajahnya.

"Kau mau kemana?" Tanya Yena sedikit beringsut untuk mendekati gadis itu.

"Pergi keluar."

"Dengan?"

"Minju." Kata Chaewon tersenyum.

"Ah.." entah kenapa Yena sedikit kecewa mendengarnya.

"Unnie, kenapa?"

Chaewon yang menyadari perubahan wajah Yena itu mulai menatapnya khawatir.

"Tak apa, bawakan aku oleh-oleh ya!"

"Mau oleh-oleh apa?"

"Umm, apa saja yang enak."

"Yang enak? Oke, mint choco?"

"Yah! Jangan menawariku es krim pasta gigi itu!"

"Pasta gigi? Yah unnie, berapa kali harus aku katakan, rasanya tidak seperti itu!"

"Tapi rasanya memang mirip kok."

"Beda!"

"Sama!"