[01] We're a Coward

2K 169 15
                                    

.

"C-Chaewonieee..."

Kim Chaewon, si gadis cantik pemilik nama itu menoleh, mendapati sesosok manusia bebek yang saat ini terlihat berlari menghampirinya dengan wajah menyedihkannya.


"Ada apa un-"

"Peluk aku!" Pinta bebek itu yang tanpa berbasa-basi mendekap tubuh Chaewon dengan cukup erat.

"Ugh, Yena unnie. Kenapa tiba-tiba minta peluk, eoh?" Tanya gadis itu dengan kening berkerut.

"Tidak ada." Sahut Yena yang malah semakin mengeratkan pelukannya, membuat gadis yang lebih muda itu merasa sedikit kesulitan mengambil nafas.

"K-kau membuatku sulit bernafas unnie." Protes Chaewon seraya mendorong sedikit tubuh Yena yang terlalu erat memeluk tubuhnya itu.

"Ah, maaf." Ucap Yena yang kini memutuskan untuk melepas pelukannya. "Ayo kita tidur saja."




"Yena unnie, ada apa?"

"Apa?"

"Kau ada masalah?"

"Tidak." Masih dengan raut wajah sedihnya, Yena mulai bergerak menarik selimut untuk menutupi tubuhnya itu.

"Jo Yuri, ya?" Terka Chaewon tepat sasaran.

Yena diam saja. Gadis itu memilih tak menjawab dan memutuskan untuk menarik tubuh Chaewon agar berbaring disebelahnya.

"Ada apa unnie? Apa Yuri menyakitimu lagi?" Chaewon kembali bertanya, menatap khawatir pada wajah tak bersemangat Yena disana.

"Humm.." gumam Yena singkat. "Yuri suka sekali mengabaikanku akhir-akhir ini." Katanya lesu. "Kurasa ia memang menyukai Kwangbae."

"Eh? Kenapa kau bisa menyimpulkan seperti itu? Belum tentu kan Yuri benar-benar menyukainya."

"Ck. Itu sudah terlihat jelas." Ujar Yena tersenyum getir. "Kupikir aku terlalu bodoh mengira bahwa Yuri memiliki perasaan yang sama padaku. Tapi nyatanya, ah sudahlah." Yena tak sanggup melanjutkan kata-katanya dan memutuskan untuk pergi tidur saat itu juga.





"Yena unnie?"

"Hmm?"

"Kenapa kau tak mencoba mengatakan perasaanmu yang sebenarnya saja padanya?" Tanya Chaewon memberi pendapat.

"Aku tak mau bertindak sebodoh itu. Lagipula untuk apa aku menyatakan perasaan pada seseorang yang sama sekali tak memiliki perasaan yang sama padaku?"

"Hei, kenapa kau sepesimis itu unnie?"

"Aku tidak pesimis. Itu fakta. Yuri tak memiliki perasaan lebih padaku. Ia menyukai Kang Hyewon! Aku tak mau mendengar penolakan menyakitkan jika aku sampai melakukan tindakan bodoh seperti itu!" Balas Yena keras kepala.

"Astaga, kau belum mencobanya tapi kau seyakin itu dia akan menolakmu?"

"Ah, sudahlah." Sahut Yena pada akhirnya. "Aku tak mau mengambil resiko sampai sejauh itu. Bagaimana jika aku sampai merusak hubungan pertemananku dengannya nantinya? Akan sangat aneh jika rekan satu grup memiliki hubungan yang canggung seperti itu.."

"Tapi unnie-"

"Sudahlah, aku lebih menyukai hubungan yang seperti ini. Berteman dengannya saja sudah cukup. Aku tetap bahagia meski ia seringkali mengabaikanku." Ucap Yena sendu.



Chaewon terdiam, gadis lobak itu seolah ikut merasakan rasa sakit yang teman sekamarnya itu rasakan saat ini. Ya, ia bisa memahami bagaimana perasaan berlebih Yena terhadap sang main vocal IZ*ONE satu itu. Betapa bebek bodoh itu sangat menyukai sosok Jo Yuri, adik angkatnya yang suka menempel pada siapapun terutama pada sang visual sekaligus rekan sepermainan Yena, Kang Hyewon.


Roommate | Ssamyen (GxG) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang