~Chapter 3~

63 23 6
                                    

"Lah itu siapa kok kayak sembunyi sembunyi"
1
2
3

"BAAAA"

"Astaghfirullah,MONYET"
"REYHANN,Lo ngeselin banget sih"
Qarin sudah tak bisa menahan emosinya dan menatap tajam reyhan.

"Hehe maap rinn..bercanda"
Reyhan hanya menjawab santai seperti orang tak berdosa.

"Sabar qarin... sabar"gumam qarin sambil mengelus dada
"Jadi lo mau apa?"
"gue cuma mau ngasih ini titipan dari misyell"
"Lah,gue kan nggak nitip"
"Udah ambil aja nanti gue dimarahin misyell lagi"
"Oh yaudah makasih ya,lain kali jangan ngangetin lagi lu"
"Iya-iya"
Reyhan pun berjalan pergi keluar kelas.

"Padahal kan gue nggak nitip apa-apa,
Yaudah la makan aja daripada mubazir walaupun gue pengen hehe..."akhirnya qarin pun memakan satu bungkus bakso yg berisi 2 bakso goreng yang diberikan oleh reyhan tadi.

Beberapa menit kemudian Audrey dan misyell pun kembali ke kelas.

"Eh..kalian berdua lama banget sih"
Qarin
"Hehe..iya kita tadi abis dari perpus"misyell
"Kok kalian nggak ngajak sih?"
"Kita ke perpus bukan buat baca buku tapi liatin orang berantem"
"Hah?Siapa yang berantem"
"Biasa kakak kelas"kali ini audrey yang berbicara
"Oohh..."
"Eh syell makasih y baksonya"
"Iy sama-sama santai aj"
Qarin pun tersenyum ke arah misyell dan audrey ia sangat bersyukur memiliki sahabat seperti mereka.

Skip pulang sekolah

"Akhirnyaa..gue bisa beristirahat dengan tenang"
Sepulang sekolah setelah sholat dan berganti pakaian Qarin langsung merebahkan tubuhnya ke kasur dan memainkan ponselnya.
"Eh ada notif dari audrey nih"

Laudry langganan💦🍓

"ASSALAMU'ALAIKUM"

"Rin gue sama misyell mau kerumah lo ya"

"Rin jawab lo ada gk dirumah "

"Qarinn"

Me
"Wa'alaikumussalam"

"Iya gue ada dirumah kesini aja"

"Lama bener neng jawabnya,yaudah gue sama misyell otw y"

"Ok"

Read.

Beberapa menit kemudian...
"Assalamu'alaikum tok-tok"

"Wa'alaikumussalam"
Qarin yg mendengar salam langsung bergegas untuk membukakkan pintu.

"Udah sampe ya,ayo masuk"
"Makasih rin"audrey dan misyell
"Mau minum apa?"
"Terserah"jawab misyell dan audrey kompak
"Yaudah tunggu ya"

3 menit kemudian qarin datang membawa nampan yg diatasny terdapat 2 gelas es jeruk.

"Nih minum"
"Thanks ya rin"

"Jadi,kita berdua kesini itu mau ngerjain pr tapi sekalian mau main juga hehe"misyell memulai obrolan sambil meminum es jeruknya.
"Hmm..Bilang aja mau main "audrey
"Hehe iya sih, soalny gue bosen dirumah"
"Gapapa kali gue juga bosen sendirian dirumah kakak gue juga lagi kuliah"qarin
"Yaudah yok ke kamar gue aja biar lebih santai"
"Iya"misyell dan audrey

Mereka bertiga pun beranjak pergi dari ruang tamu ke kamar qarin.

"Wihh banyak banget koleksi susu loh rin"misyell menatap kagum sebuah lemari berisikan susu kotak yg tertata rapi
"Biasalah qarin gitu loh.."audrey berkata sambil memainkan ponselnya.
"Hehe iya nih kemarin gue baru ke minimarket jadi gue borong deh"Qarin

"Eh kita mau main apa nih"tanya qarin yg sepertinya sudah mulai bosan.
"Hmm..gimana kalo main truth or dare"misyell memberi ide
"Boleh juga tuh,lo mau main gak drey"qarin
"Gue sih ngikut aja"jawab audrey santai
"Yaudah yok buat "ucap misyell semangat

Beberapa menit kemudian

"Nah udah selesai nih,ayo siapa duluan"misyell
"Audrey aja"qarin

Audrey pun mulai memutar pensil yang ada di tengah-tengah mereka.
Perlahan-lahan pensil mulai memutar melambat dan yang terpilih adalah...

"Yeyy qarin dapet"misyell bersorak semangat
"Kenapa gue yang duluan sih"qarin mengeluh tak terima
"Yaudah terima aja,lo mau pilih truth apa dare?"audrey
"Eemmm..dare ajalah"qarin

Akhirnya qarin pun memilih dare,dan langsung menutup matanya untuk mengetahui dare apa yang akan ia dapatkan.

"Nih"qarin memberikan gulungan kertas kecil kepada misyell
"Dare nya adalahh...lo harus ngaji tartil surah al ma'un"
"Wihh pas banget ya"audrey
"Tapi gue malu"qarin
"Yaelah rin lo kan udah biasa,cuma ada kita berdua kok"misyell
"Iya-iya"

Qarin pun membaca surah al maun sampai selesai.
"Shodaqollahul'adziim"
"Nah gitu kan bagus,yaudah lanjut"misyell
Qarin pun memutar pensilnya.
"Semoga gue yang dapett.."misyell

"Yahh..audrey yang dapet"ucap misyell kecewa
"Tenang syell nanti lo dapet kok"ucap qarin menyemangati misyell
"Pilih apa drey"qarin
"Dare aja deh"ucap audrey yakin.

Setelah memilih audrey langsung menyerahkan gulungan kertas kepada qarin.

"Hehe...darenya adalahh.."qarin
"Perasaan gue gak enak nih"audrey
"AUDREY HARUS BILANG HAI KE RAKA"Qarin berteriak girang.
"Hhhhhhh...rasain lo drey"jawab misyell tertawa puas.

Kedua sahabat itu memang suka sekali menjahili audrey apalagi saat marah,bukannya takut mereka malah tertawa puas.

"APA! nggak-nggak gue gak mau"audrey berusaha menolak

"Nggak boleh drey lo harus terima,cuma bilang hai kok"ucap misyell sambil menaikkan kedua alisnya.

"Iya drey,pokoknya lo harus lakuin itu besok"ucap qarin sambil menahan tawa.

"Ok,tapi kalo dia kegeeran  tanggung jawab kalian berdua!!"sinis audrey dengan tatapan tajam kepada kedua sahabatnya

"Siap mbak jagoo"ucap keduanya sambil ber-tos ria

"Nah karena yang belum cuma misyell,jadi misyell langsung aja milih truth or darenya"qarin

"Yaudah gue pilihhh...."

...

~BFF DAYS~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang