New Bride: Yoon Jaehyuk

2.6K 209 23
                                    

Alarm berbunyi nyaring, memekikkan gendang telinga seorang pemuda tampan yang baru saja melangsungkan pernikahannya semalam. Ia terbangun, membuka kelopak matanya secara perlahan, mulai menyadari bahwa dirinya masih mengenakan setelan jas hitam miliknya, lengkap disertai sepatu pantofel yang mahal itu.

Jaehyuk tersadar akan suatu hal, malam tadi ia merasa sangat lelah meladeni tamu undangan yang terus berdatangan. Alih-alih malam pertamanya dihabiskan untuk bercinta dengan sang istri, Jaehyuk justru lebih memilih tidur guna mengistirahatkan penat.

Setelah berhasil mengumpulkan nyawanya kembali, samar-samar Jaehyuk mencium aroma sedap dari arah luar kamar. Jaehyuk tersenyum, mengingat saat ini dirinya tak lagi melajang, dan telah sah menjadi suami dari orang yang sangat ia cintai. Jaehyuk tak perlu repot-repot lagi untuk membeli sarapan di luar karena dengan senang hati istrinya pasti akan menyiapkan makanan untuknya sarapan.

Seperti saat ini, Jaehyuk dengan senyum lebar menuruni tangga, menaruh atensinya kepada sesosok pemuda manis yang tengah sibuk dengan urusannya di dapur. Rasa-rasanya Jaehyuk ingin kembali menangis, momen seperti inilah yang selalu ia idam-idamkan sedari dulu. Bangun-bangun disiapkan sarapan oleh sang istri. Bukankah pemandangan yang indah?

"Kamu sudah bangun?"

Jaehyuk melingkarkan tangan kokohnya di pinggang sang istri. Memeluknya dari arah belakang, menaruh dagunya manja di bahu sang pujaan hati yang sedang memotong wortel itu. "Hyung masak apa?"

"Jae, kita sudah menikah. Berhenti memanggilku hyung!" protes sang submisif yang sedikit tidak terima saat suami tampannya masih memanggil dirinya dengan sebutan hyung. Lagipula, jarak usia mereka hanya terpaut satu tahun. Tidak, bahkan hanya beberapa bulan.

"Lalu kamu ingin kupanggil apa?"


















"Sayang?" tambahnya, dengan nada yang dibuat-buat agar terdengar lebih dramatis. Ah, tidak dibuat-buat pun suara husky Jaehyuk sudah terdengar begitu menggiurkan.















"Terserah kau saja!"

Junkyu melanjutkan aksi memasaknya, beralih memotong buncis setelah selesai dengan wortelnya. Ia tidak protes saat Jaehyuk, suaminya, lebih mengeratkan pelukannya, membuatnya tak memiliki cukup ruang untuk bebas bergerak. Ayolah, Junkyu sedang memasak sekarang, ia sedang tidak bisa diganggu jika tidak ingin masakannya tidak enak.

"Baiklah, mulai sekarang aku akan memanggilmu sayang," tutur Jae dengan menunjukkan senyumnya yang menawan.

"Ah kau ini, kenapa baru memanggilku sayang saat ini? Bahkan waktu kita masih pacaran pun cuma aku yang memanggilmu sayang, Jae," keluh Junkyu dengan memanyunkan bibirnya. Tampak begitu menggemaskan dan lucu. Raut wajah Junkyu saat sedang merajuk adalah salah satu raut favorit Jaehyuk, bagaimana tidak, lihatlah betapa imutnya wajah istrinya tersebut.

Jaehyuk turut mengerucutkan bibirnya, terpancar dari raut wajah nakalnya bahwa ia sedang memikirkan sesuatu. Suatu hal yang mungkin dapat ia lakukan untuk mendapatkan maaf dari sang istri. Tak lama setelah itu, muncul seringaian di bibirnya, tampak gerak-gerik yang mencurigakan di sana.

Setelahnya, Jaehyuk mengecup singkat tengkuk Junkyu. Mengendusnya dalam, menghirup aroma bayi yang selalu membuatnya terbelenggu akan candu itu. Junkyu menggelinjang geli, ia juga sedikit terkejut akan perlakuan suaminya itu yang bisa dibilang tiba-tiba.

Sedangkan Jaehyuk semakin liar, ia kembali mengecup leher bagian belakang Junkyu dengan manja. Memberinya tanda di sana, seolah bangga dan pamer bahwa pemuda manis itu telah resmi menjadi miliknya seorang sekarang. Junkyu merutuki dirinya sendiri saat mulut laknatnya tak sengaja meloloskan sebuah erangan.

Our Bonita [Junkyu x All]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang