⚠️ (Rated 21+) ⚠️
Ingat, ya. Ini cuma fiksi belaka! Jangan sangkut pautkan dengan kehidupan pribadi tokoh di dunia nyata!"Faster, Babe-ahhh...."
"I wanna cum-akh!"
"AAAHHH...!!"
Setelah pria matang penuh gairah itu mencapai klimaksnya dalam senggama panas mereka malam ini, ia langsung merebahkan tubuh di kasur empuk hotel bintang lima yang telah dirinya sewa secara khusus.
"Permainanmu yang terbaik, Baby," puji pria berumur sekitar 35 tahun itu dengan napas yang sedikit tersengal kepada lawan mainnya yang sudah ia bayar mahal.
Termahal se-Kota Seoul, bahkan.
Lelaki bayaran itu pun beranjak dari kasur sembari menyeka permukaan mulutnya yang sedikit lembab dengan dua lembar tisu, basah bekas muncratan cairan kental berwarna bening milik pria yang telah menidurinya barusan. "Saya pergi," ucap lelaki muda itu sebelum mulai kembali mengenakan pakaiannya.
"Eh, kau sudah ingin pergi begitu saja?" cegah pria konglomerat itu sedikit tidak terima akan keputusan sang lelaki bayaran. "Tinggallah sedikit lebih lama lagi, eo? Lagipula ini sudah larut malam."
"Hal tersebut tidak ada dalam perjanjian, Tuan Lee. Saya sudah tidak ada urusan lagi di sini," tolak lelaki bayaran tersebut dengan nada yang terdengar lebih ketus dan juga... sadis. Sangat berbanding terbalik dengan sikapnya saat sedang berada di atas ranjang.
Bahkan dirinya sudi untuk mengeong bak kucing Ragdoll jika kau mau.
"Apakah kita bisa bermain lagi di lain kesempatan, Mr. Kitten?" tanya Lee Yi-Kyung, CEO sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang media terbesar di Korea Selatan. "Akan kubayar dengan lebih mahal dari tarifmu sekarang," tambahnya dengan mengulas sebuah senyum yang terkesan menggoda dan sedikit... mengintimidasi.
"Tidak bisa, Tuan. Saya sudah sertakan di dalam perjanjian. Setelah tugas saya selesai maka berakhir pula segalanya. Tidak ada kontak pribadi, tidak ada layanan tambahan, tidak ada pengulangan pesanan," jelas lelaki bayaran dengan nama akun Mr. Kitten tersebut lugas, penuh penekanan dalam setiap katanya.
"Permisi," lanjut Mr. Kitten setelah rampung mengemasi barang-barangnya dan siap untuk hengkang dari penglihatan kliennya malam ini.
Suara pintu yang ditutup dari arah luar secara resmi mengakhiri kontrak perjanjian antara mereka berdua.
***
Junkyu melolong dengan cukup keras dari atas kasur miliknya. "Pria berhidung belang itu..., ah, gila! Ini sakit, sialan!!"
Jam yang tertempel di dinding apartemennya sudah menunjukkan pukul sebelas siang, dan sang pemilik baru saja membuka mata setelah lelah semalaman mencari pundi-pundi uang. Pemuda berparas cantik itu baru sampai di kediamannnya pada pukul 4 subuh dini hari. Sangat melelahkan, pikirnya.
"Pria tua itu, huh..., jujur dia yang paling besar sejauh ini! Aku sangat kewalahan semalam," rutuk Junkyu sembari meraba pantat sintalnya yang sudah berjuang dengan keras selama ini. "Untung aku bisa menahan diri untuk tidak terpengaruh dengan rayuan mautnnya...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Bonita [Junkyu x All]
Fanfiction[JUNKYU HAREM] Sepenggal kisah tentang si Bonita, Kim Junkyu. __________________ Treasure's Boyslove Fan Fiction, a One/Two Shot Stories. koala_insom, 2021.