Warning! Mature content 18+
Yang gasuka boleh skip!
Di malam yang diselimuti hawa dingin ini terlihat sejumput manusia dengan pakaian bernuansa hitam sedang berkumpul untuk menyusun suatu rencana rahasia. Kepulan asap rokok mengudara, mengetuk atap sebuah rumah tak berpenghuni yang menjelma menjadi markas tersembunyi mereka.
Botol-botol minuman keras yang masih tampak baru dibeli itu tergeletak dan tercecer di lantai. Terlihat sangat berantakan, seolah menunjukkan baru saja terjadi pesta miras di tempat minim pencahayaan ini. Aroma alkohol tercium di segala penjuru ruangan, entah dari bau mulut dan badan pria-pria mabuk itu atau dari puluhan botol bir bekas yang tersusun di salah satu sudut ruang. Miris sekali.
"Apa rencanamu, bos?" tanya salah seorang dari mereka yang mengenakan kacamata hitam bermaksud membuka pembicaraan.
Ahhh...
"Jaehyuk bangsat! Berhenti bercinta dan ikut kami mengatur rencana, bodoh!" teriak salah seorang pria yang memiliki postur tubuh lebih kecil daripada pria lainnya yang mengaku sebagai gangster itu. Ia adalah Choi Hyunsuk, sang ketua geng Black Eyes: parasit ibukota. Kelakuannya cukup untuk mengelus dada prihatin, menghamili anak orang misalnya.
"Anak itu benar-benar tidak mengampuni kekasihnya, ia bahkan sudah melakukannya sebanyak tiga kali malam ini," cibir pria berkacamata hitam, yang diketahui memiliki nama Park Jeongwoo.
"Benar, aku kasihan kepada Asahi-hyung," ujar Kim Doyoung, si pintar yang memiliki seribu akal licik, menambahi.
Sementara itu, Yoon Jaehyuk yang sedang menjadi topik pembicaraan itu pun akhirnya keluar dari salah satu kamar yang ada di dalam rumah kosong tersebut, sembari berusaha mengancingkan kancing celananya kembali. Tentu saja berama Asahi yang mengekor di belakang punggung lebarnya, berjalan dengan tak nyaman menahan sakit di duburnya.
"Maafkan aku, hyung. Aku harus memberinya hukuman terlebih dahulu karena berani bilang pria lain lebih tampan dariku," jelas Jaehyuk membela dirinya. Sedangkan Asahi hanya menghela napasnya pasrah.
Hyunsuk mendengus kasar. "Kau bisa lakukan itu sepuasmu nanti, yang terpenting sekarang adalah bagaimama caranya kita menyerang bajingan-bajingan itu besok."
"Aku akan menyiapkan senjata," ucap pria misterius, Hamada Asahi, dengan raut wajah datar andalannya.
"Bagus. Lalu, bagaimana denganmu, Jihoon-ah?"
Pria yang baru saja disebut namanya itu tak bergeming. Masih setia dengan posisi awalnya, menyender di dinding tak acuh dan menyesap batang rokok terakhirnya dalam-dalam. Bahkan, pria bernama lengkap Park Jihoon itu seperti tidak memiliki niatan untuk menanggapi pertanyaan bosnya sama sekali.
Memang benar, di antara dirinya, Jaehyuk, Asahi, Doyoung, dan juga Jeongwoo, Jihoon-lah yang paling berani melawan atau membantah Hyunsuk. Dan, Hyunsuk pun sudah hapal akan hal itu, bahkan ia bisa memakluminya.
"Habisi saja semuanya," ucap Doyoung tiba-tiba.
Jihoon mengepulkan asap rokok yang keluar dari dalam rongga mulutnya ke udara, lalu menginjak batang rokok yang sudah habis itu dengan sepatunya. "Jangan buru-buru, aku ingin bermain sebentar dengannya," ujarnya kemudian yang mendapatkan tatapan penuh tanda tanya dari teman-teman sepermainannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Bonita [Junkyu x All]
Fanfiction[JUNKYU HAREM] Sepenggal kisah tentang si Bonita, Kim Junkyu. __________________ Treasure's Boyslove Fan Fiction, a One/Two Shot Stories. koala_insom, 2021.