Tirai itu terbuka otomatis setelah pemilik kamar ini menekan tombol yang ada di remot sebelahnya. Cahaya matahari belum nampak, masih terlihat kabut embun pagi. Sudah menjadi rutinitas di jam 4 pagi dia bangun dan menuju ruang kerjanya yang hanya berbatasan pintu kaca dengan kamar tidur utamanya.
"Tuan muda, ini coklat hangatnya" bi minah, salah satu dari puluhan ART yang ada di rumah ini, tapi beliau satu-satunya yang bisa masuk ke kamar tay untuk melayaninya.
"Makasih bi" katanya sambil terus menatap layar monitornya, ia sengaja memakai kacamatanya agar tampilan layar lebih jelas
----
Jam 7 tepat, meja makan sudah penuh dengan sarapan lengkap dengan para penghuninya.
"Sayang, nanti malem jangan lupa ya. Ketemu Yuki, di Paragon hotel" maminya sudah berdandan rapi, karena akan datang ke acara amal yang di selenggarakan atas nama perusahaan, dan berlanjut ke arisan ibu-ibu kumpulan pebisnis dan pejabat.
"Siapa lagi dia? Bulan ini udah 8 kali, buang-buang waktu" katanya sambil meneguk kopinya
"Kalau udah tau buang-buang waktu, cepat pilih satu dan nikah. Gampangkan?" Sela papi
"Gampang?" Tatapnya berani
"Kasih ke dia" papi mengkode ajudan pribadinya untuk memberikan sebuah amplop coklat ke tay, ia kemudian membukanya. "Namanya Yuki, artis mahal, anak salah satu anggota DPR, punya banyak properti" jelasnya, "papi carikan semua info tentang calon-calon istri kamu, kamu tinggal pilih satu dan bilang oke, bukannya itu gampang?"
"Oke" tay menyerahkan amplop itu ke Joss, sekretaris pribadinya yang dari tadi berdiri di belakangnya. "Jamnya mami bilang aja ke joss, aku berangkat dulu"
"Oke sayang, hati-hati ya sayang" senyumnya sumringah
----
Hari ini tay datang di peresmian apartemennya, 40 unit dari 80 unit udah terjual sebelum di resmikan. Ini merupakan apartemen ke 19 perusahannya.
Selesai acara ia makan-makan bersama teamnya kemudian melayani pertanyaan wartawan, bisa di bilang tay merupakan wajah perusahaan."Menurut majalah bisnis, saham TJ GRUB minggu ini turun sebanyak 0,3%... Apakah itu berdampak langsung ke anak perusahaan yang lainnya?"
"Enggak masalah, saham naik turun wajar, semuanya masih aman" senyum tay berdiri di hadapan para wartawan
"Minggu lalu foto pak tay bersama veronica beredar dan itu adalah di apart vero, apakah ada hubungan pribadi selain vero sebagai BA untuk hotel TJ Grub ?" Tanya salah satu wartawan, tay menatapnya, dia adalah wartawan dari salah tau televisi swasta yang memang beberapa kali sering melontarkan pertanyaan di luar topik yang sedang di laksanakan.
"Untuk diluar topik maaf dijawab lain kali" jawab joss yang berdiri di samping tay. Kemudian tay berpamitan dan sebelumnya membiarkan wartawan mengambil fotonya.
----
Malam ini tay tawan menuju ke apartemen pribadinya, disana ia biasa habiskan untuk sekedar bersantai atau istirahat jika tidak memungkinkan untuk pulang ke rumah.Sesampainya disana ia mengganti pakaiannya dengan piyama, melepaskan jam tangannya dan meletakkannya kembali bersama deretan koleksi lainnya.
"Tuan muda, ini sudah hampir jam 7" ingat joss, karena ia melihat bosnya malah membawa satu botol wine ke depan televisi.
"Hubungin cewek itu, bilang malam ini batal"
"Tapi kalau tuan besar sampai tau..."
"Dia ga bakalan tau kalau bukan lo atau cewek itu ngadu" jawabnya cepat
"Baik, kalau begitu saya pulang dan akan sampai disini besok jam 7 pagi" tay mengangguk dan joss meninggalkan bosnya itu sendiri
Tay melanjutkan minumnya sampai tengah malam sambil menikmati film yang sebelumnya sudah ia siapkan

KAMU SEDANG MEMBACA
ENCOUNTER
FanficTay Tawan, pria manis berusia 31 tahun, seorang pengusaha dan merupakan anak tunggal dari penerus TJ GRUB. Perusahaan ini bergerak di berbagai bidang, mulai dari perhotelan, mall, apartemen, sampai pemegang saham anonim di beberapa perusahaan besar...