Yuki kembali ke apartemen pribadinya, ia tinggal sendiri, seorang ART hanya datang untuk bersih-bersih di pagi hari.
Apartemennya luas, terdapat 3 kamar dan 1 ruang wardrope untuk menyimpan pakaian dan semua perlengkapan yuki untuk shooting.
Mulai pakaian, tas, sepatu sampai asesoris yang bernilai mahal berjajaran di kaca ruangan ini."Ki, semua udah di beresin sama nia" kata Vee, manager yuki. Selain manager ia punya 5 anggota team lain yang mengurusnya ketika shooting, dan mereka di siapkan yuki sebuah apartemen yang tidak jauh dari apartemen miliknya
"Bajunya udah?" Tanya yuki sambil duduk di sofa dan memakan sandwich
"Udah, yang buat besok pagi udah nia masukin langsung ke mobil, besok tinggal berangkat. Gue sama yang lainnya dateng jam 9 pagi ya?"
"Oke" angguk yuki setuju, kemudian vee dan nia meninggalkan yuki sendiri.
Yuki 3 hari lagi menginjak usia 28 tahun, sudah 15 tahun ia berakir di dunia hiburan. Mulai dari acting sampai modeling sudah ia jalani. Tapi 3 tahun terakhir ini ia fokus menjadi model dan berhasil menempatkannya di urutan nomer 1 model termahal di negara ini. Baru kali ini ia kembali ke dunia acting melalui sebuah film yang sudah rilis 3 hari yang lalu.
Selama penayangan, sudah hampir 5 juta penonton berhasil ia gaet, rentetan jadwal yang sangat padat sudah menantinya sampai 3 bulan kedepan.Banyak koleksi yuki yang ia dapatkan cuma-cuma dari brand yang ia 'naungi', berkat kepopulerannya agensi sangat mengistimewakan yuki dibandingkan artisnya yang lain.
MJ Agensi adalah agensi yang menaungi yuki sejak 5 tahun yang lalu, sedikit saja gosip muncul mereka langsung menepis dan membela yuki mati-matian.
Mulusnya karir tidak berjalan lurus dengan kehidupan pribadinya, ia jarang pulang ke rumah karena yuki dan kedua orangtuanya tidak akur. Papahnya seorang politisi dan Ibunya adalah seorang desainer ternama yang sudah memiliki koneksi untuk beberapa iklan dan suport baju untuk artis.
---
Jam 1 siang ia selesai pemotretan untuk sebuah merk baju, lokasi pengambilan gambar adalah di sebuah jalan raya yang ramai lalu lalang orang, sambil menunggu sesi selanjutnya ia kembali ke mobilnya untuk istirahat sebentar.Tok...tok...
Seseorang yang ia kenal mengetuk kaca mobil, yuki kemudian membuka pintunya.
"Ngapain sampai sini?" Tatapnya judes kepada seorang pria yang kira-kira seumuran dengannya.
"Papah non yuki ada di cafe seberang" katanya sopan, sesuai dengan pakaiannya yang rapi dengan jas
Yuki kemudian memakai maskernya dan mengikuti pria itu menyebrang jalan untuk sampai ke sebuah cafe, langkah kakinya menuju ke ruangan yang memiliki pintu khusus.
Seorang pria paruh baya berdiri disana, menatap yuki dengan tatapan mematikan setelah melihat anaknya datang.
"Liat ini !" Teriaknya sambil melemparkan amplop coklat ke wajah yuki, amplop itu terjatuh dan yuki mengambilnya untuk melihat isinya.... "Kamu tau berapa uang yang papah pake buat nutup mulut wartawan itu? 75 juta !" Bentaknya lagi
Disana ada sebuah foto yang menunjukkan yuki keluar dari mobil dengan sopir seorang laki-laki yang lebih tua darinya, ia adalah seorang pebisnis.
"Kamu pacaran sama duda?" Cercanya, "papah tau dia kaya, tapi kenapa harus duda? Kalau sampai ini rilis ke publik, bukan cuma karir kamu yang rusak, tapi karir papah juga ! Kamu lupa tahun depan papah bakalan maju pemilihan lagi?"
"Pah, aku gak pernah nyuruh papah buat nutupin ini" tatapnya pasti, "aku gak ada hubungan apa-apa sama mas dewa, kalaupun ini sampai rilis, agensi yang akan handle"

KAMU SEDANG MEMBACA
ENCOUNTER
FanfictionTay Tawan, pria manis berusia 31 tahun, seorang pengusaha dan merupakan anak tunggal dari penerus TJ GRUB. Perusahaan ini bergerak di berbagai bidang, mulai dari perhotelan, mall, apartemen, sampai pemegang saham anonim di beberapa perusahaan besar...