03

32 5 1
                                    

Berita perkelahian Jidan dengan kekasih Syerin termasuk berita perselingkuhan Syerin sudah tersebar ke penjuru SMA Garuda Bangsa bahkan sampai sekolah sebelah. Hal itu membuat Syerin menerima banyak hujatan.

"TUKANG SELINGKUH HARUSNYA KELUAR DARI SMA GARUDA BANGSA"

Syerin terkejut melihat tulisan di meja kelasnya dengan sampah yang berserakan. Ia mengadarkan pandangan sekitar. Namun, semua murid terlihat biasa saja. Mereka sibuk dengan urusan masing-masing. Bagaimana berita itu bisa cepat menyebar? Siapa yang melakukannya? Syerin hampir menangis.

"Nyali lo gede juga ya, berani selingkuhin anak pemilik Nugraha Group."

Syerin mengepalkan tangannya, "Lo gak tau yang sebenernya, jangan sok tau!"

"Gak usah mengelak, semua udah tau kebenarannya Syerin!" ketus seseorang bernama Sonia.

"Cabut lo dari Garuda Bangsa!" Amel mendorong Syerin hingga terjatuh.

Syerin yang tak kuat menahan tangisnya memutuskan pergi. Sonya dan Amel menatap kepergian Syerin dengan senyum kemenangan, "Babay, cewek murahan."

Jidan hari ini tidak masuk sekolah, semalam akhirnya Harsa membawa adiknya pulang kerumah. Bagaimana dengan bunda? Sudah pasti bunda sangat terkejut bahkan sampai pingsan. Ayah pun sampai berniat untuk melaporkan hal ini ke pihak berwajib tetapi ditahan oleh Harsa, "biar abang aja yang urus, yah." Ayah pun mengangguk setuju.

~

Marwan, teman sekelas Jidan mengajak teman-teman di kelasnya untuk menjenguk Jidan sepulang sekolah. Wali kelasnya menyarankan mereka untuk menjenguk Jidan, Marwan pun setuju.

"Wilo, kamu nanti ikut jenguk Jidan kan?" tanya Jihan.

"Emh... boleh deh, tapi aku malu soalnya gak kenal sama Jidan."

"Gak papa, kan ada aku!" Jihan menunjukan senyumannya.

"Oke deh, aku bareng kamu ya!"

Setelah bel berbunyi mereka langsung berkumpul di parkiran, Marwan, mengatur supaya teman-temannya mendapat boncengan lalu perjalanan menuju rumah Jidan. Sesampainya, mereka di sambut oleh Bunda Jane yang sedang menggendong Nara.

"Temen-temennya Jidan ya? Ayo masuk." ajak bunda.

"Abang pulang!" Harsa berteriak dari pintu garasi, seketika semua mata tertuju pada Harsa.

"Abang, ini ada temen-temennya Jidan, kamu anterin gih ke kamarnya."

Harsa hanya menurut, lalu mengantarkan adik kelasnya itu ke kamar sang adik. Begitu masuk terlihat Jidan sedang terbaring dengan penuh luka di area wajah dan tangannya. Sontak membuat Jidan bangun.

"Udah, Dan, tiduran aja gak papa" ujar Marwan.

Jidan pun tetap berbaring, "Makasih ya, udah jenguk gue."

"Udah tugas kita sebagai temen kali, Dan, oh iya ini ada buah-buahan dari kita semua." Marwan menaruh karangan buah di atas meja.

"Thanks ya."

Wilona berbisik pada Jihan, "itu tadi kakaknya Jidan? Ganteng ya."

"Iya, namanya Harsa. Semua pasti bilang dia ganteng, Wil, tapi menurut aku gantengan adeknya sih," Jihan tersenyum.

"Adeknya? Kamu suka sama Jidan?" Jihan mengabaikan pertanyaan Wilona.

"Adeknya? Emang punya berapa adek? Ah! Pusing!" ujar Wilona tanpa bersuara.

"Cepet sembuh ya, Dan," ujar Jihan diikuti teman-teman yang lain.

"Makasih semua."

"Kalo gitu kita semua pamit ya, Dan."

Bunda tiba-tiba masuk, "eh jangan pulang dulu, bunda udah siapin minum sama cemilan dibawah, yuk ke bawah dulu." Mereka pun menurut mengikuti bunda turun ke bawah.

Ketika yang lain ke bawah tangan Wilona ditahan, jangan tanya siapa pelakunya, tentu saja Jidan Dwi Nugraha.

"Bisa tolong ambilin minum gak? Gue haus," ujar Jidan.

"Eh? B-boleh." Wilona mengambil air putih dimeja sebelah kasur Jidan. Sebelum itu, Wilona membantu Jidan merubah posisi menjadi setengah duduk.

"Thanks." Wilona menangguk.

"Btw, lo anak baru ya?"

"Iya, salam kenal aku Wilona," gadis itu mengulurkan tangannya, bukannya membalas Jidan malah memberi gelas bekas ia minum barusan.

"Lo udah tau gue kan, jadi gue gak harus memperkenalkan diri." Wilona pun hanya mengangguk.

"Kalo gitu aku ke bawah dulu."

Jidan menatap kepergian gadis itu, "Cantik."

"Ehem, baru juga putus udah gebet yang baru," ujar Harsa tiba-tiba masuk kamar Jidan.

Jidan tersenyum malu, "Bang, kok lo tau gue di Braga?"

"Hehe, gue ngikutin lo! Alay banget anjir lo sampe nangis begitu." Harsa tak kuasa menahan tawa.

Jidan berdecih, "Bang, gue minta maaf ya udah nuduh lo."

"Gue juga minta maaf udah ngejek lo, gue takut karma besok gue galau lebih parah," ujar Harsa.

Jidan terkekeh, "kalo sampe lo lebih parah, gue ngakak paling depan!"

"Adek durhaka!" Harsa mendorong adiknya, "ah sakit bang."

"Bodo ah, mau nongkrong gue," Harsa beranjak dari kasur.

"Ikut bang!" Harsa hanya melambaikan tangan, mengabaikan permintaan adiknya.

Saat ini Harsa sedang berada di basecamp bersama teman-temannya, Harsa jadi mebawa adiknya ke basecamp karna mengadu pada bunda ingin ikut. Seperti biasa yang dilakukan hanya mabar dan nyebat, tetapi entah mengapa rasanya stress hilang jika berada di basecamp.

"Besok kita adain pemilihan yang bakal pinjem vespa oke?" Husen membuka percapan.

"Syaratnya apa nih?"

"Gombalin gue aja gimana?" ujar Daffa.

"Joget tiktok aja!" saran Juna, "yang sexy yang menang hehe." Daffa dan Jovan mengangguk antusias, kalau urusan cewek sexy mereka paling semangat.

Mahesa datang dengan membawa buku besar, "Gue udah ada list-nya nih, ada yang mau nambah?"

"Gue bawa cewek gue ya, sama 2 temennya," ujar Husen, diangguki Mahesa.

"Gue juga!" ujar Yoga dan Aska berbarengan.

"ASKA? CEWEK LO SIAPA?" Juna berteriak lalu mendapat tamparan dari Johan.

Sebenarnya semua sudah tahu siapa pacar Aska, Juna saja yang setiap ke basecamp kerjaanya mabar jadi tidak tahu apa yang terjadi disekitarnya, cita-citanya jadi Jess No Limit sih.

"Ehem ... Jidan gak bawa cewek?" ledek Johan.

Jidan yang sedang sibuk meng-scroll instagram menajwab santai, "bawa."

"WOW, SIAPA?"

"NYOKAP LO!" Alhasil sebuah HP terbang mengenai Jidan, yang lain pun hanya tertawa melihat tingkah mereka. 

TBC

Hai hai im backkk~ Tunggu kelanjutannya yaaaa, see u >_<

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sunday Morning || hajeongwoo ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang