Pagi ini Sidang kasus Pembunuhan berantai keluarga Seo Jin sedang berjalan.
Namjoon dan Seo Jin datang sebagai saksi.
"Nona Seo Jin, bisakah kau menjelaskan detail tentang pembunuhan yang kau saksikan?"
"Nee."
"Silahkan."
"Dua hari sebelumnya saya pergi mengantar salah satu adik kembar saya ke desa, ke rumah ibu asuh kami.."
"Karena saat sampai disana haru sudah larut, saya memutuskan untuk menginap semalam.."
"Kenapa kau pergi ke sana?"
"Adik-adik saya sedang libur sekolah. Biasanya mereka akan pergi kerumah ibu asuh untuk menghabiskan waktu liburan. Tapi kali ini hanya salah satu yang pergi.."
"Baiklah, silahkan di lanjutkan."
"Saya pulang saat subuh agar bisa tepat waktu datang ke tempat kuliah. Tidak ada yang terjadi setelah itu sampai saya pulang dari kuliah."
"Apa yang terjadi?"
"Saya melihat mantan pacar sa, maksud saya terdakwa berjalan pergi ke suatu tempat. Dia memakai baju serba hitam, itu bukan hal yang biasa. Membuat saya sedikit curiga. Saya pun mengikutinya."
"Apa kau yakin kau mengikutiku??" Tanya terdakwa - si mantan pacar, dengan senyum smirk nya.
"H'm. Aku melihatmu."
"Tapi bukankah aku menyapamu dengan baju yang berbeda saat itu?"
Glek.
Benar. Pikir Seo Jin.
"Saksi, apa benar terdakwa menyapamu?"
"I-iya."
"Bagaimana bisa, bukankah kau bilang kau mengikutinya?"
"S-saya kehilangan jejak."
"Saat kau merasa mengikuti terdakwa, pakaian seperti apa yang ia kenakan? Jelaskan lebih detil."
"Hodie hitam, topi hitam, celana panjang hitam, sepatu merah dan hitam, juga kacamata hitam..."
"Lalu saat menyapamu?"
"Kaos oblong putih dan celana selutut, juga sandal."
"Pak hakim, berdasarkan keterangan saksi, terdakwa tidak menunjukkan sedikitpun kecurigaan dan hubungan dalam kasus Pembunuhan. Anda bisa melihatnya bukan? Bisa jadi dia hanya salah melihat."
"Tapi aku yakin dia pembunuhnya !!"
"Apa kau punya bukti lain?" Kata pengacara itu
"Saksi, kau bilang terdakwa menyapamu, lalu apa yang terjadi setelah itu."
"Aku hanya menghindar dan pergi. Tapi dia terus mengikuti ku dan memaksaku untuk ikut dengannya."
"Kemana terdakwa membawamu pergi."
"Kerumahnya. Dia mengurungku sementara dia mabuk."
"Lalu?"
"Aku berusaha kabur, dia mengejarku. Tapi saat aku sampai dirumah, dia sudah ada disana dan.. dan... Keluargaku.. mereka..." Seo Jin tak kuat menahan air matanya ketika mengingat keluarganya mati mengenaskan bersimbah darah.
"Baiklah, sudah cukup. Silahkan kembali ke tempatmu."
Terdakwa itu tersenyum puas.
"Terdakwa, bisa kau jelaskan bagaimana kau bisa ada disana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Calling 911
FanfictionAku adalah petugas 911. Aku dikenal sebagai petugas yang paling tanggap dan cermat. Kim Namjoon, itulah namaku. Semua terasa baik-baik saja hingga aku bertemu seseorang dari masa lalu dan terjebak oleh kisahnya. Cerita ini hanyalah fiktif belaka. K...