Haiyo!! Mood gue lagi bagus nih... walaupun tadi pagi dapat tugas bahasa Inggris_-
TAPI TENANG AJA!! TINGGAL MINTA JAWABANNYA SAMAKobayashiHaruko AJA!!
//Di tabok
•skip
Kunimi POV
•Flashback~ (Sebelum kunimi menjadi pengkhianat)
Saat itu aku sedang di gym bersama kindaichi dan senpai-senpai ku.
Semuanya berjalan baik tapi tiba-tiba
Kringggg~ Kringgg~ (Suara Bell)
"Bagi anak-anak murid yang bapak ibu cintai, saya selaku guru bimbingan konseling (BK) ingin memberitahukan untuk tetap berada di tempat!! Jangan keluar atau buka pintu di karenakan. Salah satu siswa yang terjangkit virus tiba-tiba menyerang siswi dan membuat virus itu menyebar sekeliling sekolah!!" Seru guru itu
'virus?' batinku
"Sekali lagi untuk jangan kelua---ARGHHH!!" Ucap guru itu dan di akhiri dengan teriakan
"kita harus mengunci pintu gym!!" Seru Kyotani
Lalu, pelatih dan beberapa anak-anak voli (kec--oikawa, aku) dengan cepat mengunci pintu gym tersebut.
"Virus apa?" Tanya ku yang masih bingung
"APAKAH KAU TAK TAU KUNIMI!!" Teriak oikawa-senpai di depan muka ku
"Tidak, karena kau belum memberitahu" jawab ku datar
Oikawa bi like:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lu benar-benar gak tau? Lu gak nonton berita tadi pagi!?" Bentak oikawa
"Gak" balas ku
Mungkin, karena oikawa-san males ngejelasin ia menunjukkan video berita yang tadi pagi.
"Di beritahukan bahwa terdapat sebuah wabah virus yang dimana seseorang yang terinfeksi akan mendapatkan gejala mata memburam, batuk darah, tubuh tak seimbang dan mata yang memutih. Untuk itu permisa berjaga-jaga diri dari wabah ini"
"Bahaya dong?" Tanya ku
"GAK!! GAK BERBAHAYA!!" bentak kindaichi yang tiba-tiba muncul
"Ouh" jawab ku lalu tiba-tiba terdengar suara gedoran keras dari pintu gym yang terkunci
Brak!! Brak!! Brak!!
"HUAAAAAAAAAA!!! MEREKA DATANG!!!" teriak oikawa histeris
"Urusai!!" Bentak iwazumi
"Apa yang harus kita lakukan?" Gumam mattsun
"Kita harus kabur dari sini" ujar yahaba
"Jang--"
Terlambat
Itulah kata yang tepat untuk keadaan sekarang, kenapa?
Karena yahaba salah membuka pintu gym yang seharusnya ke pintu bagian belakang tapi ia membukanya bagian depan.
Lalu, kami berlari keluar lewat pintu belakang dan sekuat tenaga sebelum zombie-zombie itu mengejar kami...
Sayang sekali, beberapa anak voli ada yang sudah terjangkit dan ada juga yang rela mati. Contohnya: Kyotani
Aku yang melihat kejadian itu di depan mata hanya pasrah, aku sudah kehilangan semua orang-orang terdekat.
Walaupun begitu...masih ada oikawa, iwazumi, hanamaki, mattsun dan kindaichi yang hidup.
Setelah berlari dari kejadian itu kami beristirahat di sebuah toko ramen yang kosong.
"Lebih baik aku mati saja" gumam ku
"Kau tidak boleh seperti itu kunimi!! Kau harus bertahan hidup!! Jangan sia-siakan perjuangannya mereka yang rela mati hanya untuk menyelamatkan kita!!" Bentak kunimi
Aku tertegun. Kindaichi benar aku tidak boleh pasrah begitu saja dan aku akan berusaha sekuat tenaga untuk melindungi mereka.
Kruyukk Kruyukk
Suasana yang awalnya tegang tiba-tiba berubah menjadi hening dan tertawa karena dengar asal suara perut dari oikawa.
"Hahahahahahahhaha" tawa mereka semua (kec--aku)
"Aku lapar tauk!!" Seru oikawa kesal
"Kita harus mencari makanan di sini aja" usul kindaichi
"Sepertinya tidak" tolak hanamaki kepada kindaichi
"Nande?" Tanya oikawa
"Karena di sini tak ada makanan dan juga bisa saja makanan di sini sudah terkena virus. Jika kita memakannya yang ada kita terkena juga" jelas mattsun
"Berarti kita mencari supermarket untuk membeli makanan" ujar iwazumi
"Yap" balas oikawa
"AYO KITA BERJUANG UNTUK BERTAHAN HIDUP BERSAMA-SAMA!!" teriak oikawa dengan semangat
"Damare yo....nanti zombie-zombie itu tau kita bersembunyi di sini" bentak iwazumi
"Hai'k" balas oikawa lesu
"Kau dengar kunimi" bisik kindaichi kepadaku
"Kau juga harus berjuang untuk bertahan hidup. Kau bisa mengandalkan kami" lanjutnya
Sedangkan, aku hanya mendengar saksama kindaichi dan menoleh kearah para senpai ku.
"Kau benar" gumam ku yang hanya bisa di dengar oleh kindaichi
"Aku tak boleh menyerah begitu saja" lanjutku
•Di supermarket
"Gue gak nyangka kita bakal makanan kek ginian tanpa bayar" celetuk hanamaki
"Ya mana...mau bagaimana lagi dan juga masa kita harus pergi dengan perut kosong. Yang ada bukan mati karena virus tapi mati karena kelaparan" jelas oikawa
Kayak deja vu_-
"Kita harus pergi kemana?" Tanya kindaichi
"Gak tau, bagaimana tanyakan pada peta" usul oikawa tapi langsung di jitak oleh iwazumi
"Mumpung kita lagi di supermarket, kita ambil beberapa barang untuk berlindung diri dari zombie-zombie itu" ujar ku sambil mengambil payung yang bagian atasnya tajam
Kalian tau adegan anak perempuan yang jatuh di tangga terus lehernya ke tusuk payung (Another)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.