Adventure Of Survival [AOS]✔️

B

(Y/N) POV

"O-okite... Suzi" ucapku sambil menggoyang tubuhnya

"Menjauhlah darinya, dia sudah terinfeksi virus" celetuk si tiang berkacamata

"T-tsuki" panggil si hijau lumut yang sepertinya merupakan temannya si tiang

"Oy...bangun" lirihku

"(Y/N)" desis tanaka

Bodoh

Aku sangat ceroboh

Bisa-bisanya aku kehilangan orang yang kusayang lagi

Seharusnya aku tak---

"Krhhhhgggggg"

sekita mereka terkejut saat mendengar suara raungan dari Suzi

"S-suzi?" Panggilku lagi

"AKHRRRG" raungan Suzi membesar dan menyerang diriku.

Sekarang tubuhku tertimpa oleh tubuhnya Suzi. Wajahnya tidak seperti dulu lagi wajah pucat, suara yang tak terdengar jelas dan bola mata yang memutih. Aku begitu syok melihat wajahnya Suzi dan mendorong tubuh Suzi menggunakan kaki ku

Di sampingku terdapat sekop tanah dan memukul kepala Suzi dengan keras sangking syok menggunakan sekop tersebut dan membuat tubuh Suzi tak bergerak lagi.

'Seragamku sekarang terkena darahnya' kataku dalam hati

"(Y/N) kau baik-baik saja"tanya Noya yang wajahnya tersirat khawatir

"....begitulah" gumamku dengan nada bisik

Tiing~

'Kiyoko-senpai?' batinku

_________________________________________
Kiyoko-senpai👀

(Name)?
Kau masih hidup?

Yah
Aku masih hidup

Syukurlah
Siapa aja yang masih hidup?

Noya, Tanaka dan
Beberapa anak kelas satu

Sekarang kau ada dimana?

Rooftop

Apakah kau bisa
Menuju ke parkiran?
Kita akan keluar bersama-sama

Baiklah
_________________________________________

"Ada apa (Y/N)?" Tanya Tanaka

"Kita akan ke parkiran" ucapku berdiri lalu berjalan ke arah sekop tanah yang berlumuran darah

"Apakah kau gila?" Celetuk si kacamata

"Siapa namamu?" Kataku yang mengabaikan pertanyaan dari nya

"Tsukishima desu" ucapnya memperkenalkan diri

"Terserah kau saja ingin pergi dari sini atau kau berdiam diri di sini saja?" Ucapku memunguti sekop yang barusan aku buat memukul kepalanya Suzi

"Jika kau tinggal disini, maka kau akan sepertinya" lanjutku sambil membersihkan darah yang ada di sekop

"Atau kau ikut diriku untuk bertahan hidup bersama-sama?" Kataku menatapnya dengan nada dingin dan ia hanya terdiam saat menatap mataku.

"B-bagaimana caranya kita pergi dari sini?" Tanya si lumut hijau itu dan aku hanya menatap intensnya