Saat mereka tiba di ujung hutan, mereka melihat mesin-mesin besar berwarna kuning sedang meruntuhkan pohon-pohon. Mesin-mesin besar berwarna kuning itu adalah mesin yang biasa dipergunakan untuk membantu pekerjaan bangunan. Mesin-mesin itu dikendalikan oleh manusia. “Apa?! Hutanku!” kata Connie. Hutan adalah pusat makanan untuk nya, maka dari itu Connie marah hutannya dirusak. Topi yang ketakutan tidak bisa berbicara apa-apa. Connie yang marah menghampiri para manusia yang mengendalikan mesin-mesin itu. “Kalian! Berani-beraninya merusak hutanku!” kata Connie dengan sangat galak. “Apa maumu? Kami akan berikan,” kata seorang pria yang sepertinya sangat terhormat di antara yang lain. “Aku hanya menginginkan satu hal, jangan rusak hutanku!” kata Connie bersikeras. “Memang kamu tinggal disini?” kata pria itu lagi dengan nada sedikit mengejek. “Ya!” jawab Connie dengan tegas. “Mana buktinya? Perlihatkan padaku!” kata pria itu lagi. “Baiklah! Ayo ikut aku!” kata Connie. Semua pegawai-pegawai dan pria itu mengikuti Connie hingga sampai ke ujung hutan tempat rumah Connie berada.
Maaf ya baru bikin kelanjutannya lagi, soalnya aku lagi gaada inspirasi hoho
Jangan lupa di read dan keep vomment yaa, thanks
KAMU SEDANG MEMBACA
Connie's Story
FantasyConnie Roxel adalah gadis sederhana yang tinggal di tepi hutan. Umurnya kini sudah mulai menginjak 12 tahun. Connie diurus oleh neneknya, Neneknya bercerita bahwa orangtua Connie sudah meninggal. Tetapi dia ingin membuktikan apakah orangtuanya sudah...