Hari ini aku memiliki jadwal mengajar yang padat dari pagi hingga sore. Rutinitas ini mulai menjadi kebiasaanku. Bahkan terkadang aku menikmati pemandangan jalanan malam. Jika diingat sampai saat ini banyak hal yang aku lalui. Saat pulang ke rumah hal yang paling aku rindukan adalah senyum ibuku. Bahkan pertanyaan sederhana yang menyuruhku makan dapat membuatku sangat merindukannya.
Setibanya dirumah aku langsung makan dan naik ke atas untuk beristirahat. Setelah mandi dan berpakaian serta sholat aku mulai beristirahat di ranjang sambil memainkan ponselku. Besok aku masuk siang jadi malam ini aku dapat lebih bersantai tidak harus tidur cepat. Aku membuka aplikasi game online yang sering aku mainkan akhir-akhir ini. Aku memang sedang menyukai bermain game online untuk menghilangkan bosan. Saat aku membuka game tersebut aku melihat sebuah chat masuk dari Tama.
Tama : Test
Entah kenapa pesan tersebut menarik perhatianku. Pesan itu nampaknya sudah dari beberapa jam yang lalu. Aku pun membalasnya.
D : Tost
Aku memang tidak memakai nama lengkapku disana. Hanya menggunakan huruf D yang merupakan awal namaku Disa. Mungkin karena terlalu lelah akhirnya aku malah ketiduran.
Paginya aku masih bersantai sambil memainkan ponsel. Rasanya badanku lelah sekali hari ini. Tadinya aku mau tidur kembali namun aku takut kesiangan. Hari ini hari Jum'at, bisa telat jika aku tidur sampai siang. Aku pun membuka kembali aplikasi game online. Aku mendapat balasan pesan dari Tama. Sepertinya ia sedang online. Kami sempat berbicara hingga akhirnya ia meminta no ponselku. Aku bukan orang yang mudah memberikan nomorku pada orang yang baru dikenal. Tapi kenapa rasanya aku ingin lebih mengenal Tama.
Setelah memberikan no ponselku. Tama mengirimkan chat untukku.
Tama : Hei hei
Aku pun membalas pesan itu.
Disa : Hello . .
Tama : Aku yg di game ya
Disa : Iya ka, I know 😁
Tama : Hihi nama km siapa si?
Tama : Ko aku kaya pernah liat km ya
Disa : Disa ka
Disa : Nah loh masa si? 😅
Disa : Emang kaka orang mana?
Aku merasa aneh, bagaimana bisa Tama seperti mengenali wajahku. Tama memang bisa melihat wajahku dari foto profileku di aplikasi chat kami. Entah kenapa setelah aku perhatikan wajah Tama nampak familiar untukku. Tama kembali membalas pesanku.
Tama : Suer deh
Tama : Kepo hhhaha
Disa : Jangan bilang kita satu komplek? 😱🤣
Disa : Kok ngeselin ya 🤨😂
Tama : Hahhhaa ga lah rumah ku kan blkg bandara heheh
Tama : Iya maaf ya aku emang ngeselin hahhaha
Aku hampir saja menyangka jika rumah kami berdekatan bahkan satu komplek. Ternyata rumah Tama masih ke arah Tangerang sana.
Disa : Kirain 😅
Disa : Haha iya ka gpp, soalnya aku juga gitu 🤭
Tama : Ko jujur ya hahahah
Tama : Km cikokolnya dmn? Aku tiap hri tuh lewatin
Sebelum kami saling bertukar nomor kami memang sempat bertanya daerah rumah masing-masing. Hal yang tak disangka adalah Tama setiap hari melewati daerah rumahku.

KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Everything
RomanceCinta kadang datang tanpa terduga. Tanpa mengenal waktu ataupun logika. Dia bisa seseorang yang kamu kenal atau seseorang yang baru datang dalam hidupmu. Cinta bukan dari seberapa lama kamu mengenal seseorang. Kadang hanya dengan sedikit rasa "klik...