KERIBUTAN

10 4 3
                                    

Langkah demi langkah clara lalui untuk mencari keberadaan orang tuanya, namun saat dia melihat sebuah bangunan yang lumayan besar dan melihat beberapa pintu di bangunan itu tiba tiba clara berhenti dan terdengar banya suara lelaki yang beirisik dan bersiul kearahnya .

"Berisik banget sih emang gue burung gitu di siul segala , mentang mentang ada cewe cantik lewat berisik banget dasar lelaki semua nya sama aja"cerocos clara sambil memegang pinggang nya.

"Hemm...hem...maaf mba "

Tiba tiba clara dikejutkan dengan suara deheman yang berada di belakang nya. Clara pun langsung berbalik badan untuk melihat siapa sosok tadi.

"Loh siapa ?"tegas clara.

"Maaf mb , saya santri putra wasilatul firdaus , kalau boleh saya nanya tteh mau ketemu siapa , soalnya ini kawasan santri putra jadi ga baik lama lama disini"tutur reyhan salah satu santri putra.

"Heh , lo ngusir gue emang lo siapa pame ngusir gue segala lo bukan yang punya pondok ini kan? Ucap calara tegas.

"Iya ka saya emang bukan pemimpin pesntren tpi saya keamanan santri puta"jawab reyhan.

"Jadi keamanan aja songong ya loh apalabi kalau lo jadi pemimpinya kaya nya ga ada yang mau masuk po dok ini deh , masa di pimpin sama orang songong kaya lo"ucap clara.

"Astagfirulloh kang reyhan awas dosa mata tuh ngobrol sama cewe cantik haha"teriak salah satu santri dari lantai 3.

"Diem lo yang di atas banyak omong banget sih"teriak clara sambil menunjukan telunjuk tangan nya.

Karena kericuhan sangat keras hingga terdengar ke ndalem yang terdengar oleh abi (pimpinan pesantren)dan bu nyai (istri pimpinan pesanten), hingga membuat mereka merasa aneh,begitu pun dengan mawar dan alex merasa aneh mendengar nya.

"Suara keributan dari mana ya pa ini?"ucap mawar

"Ini kayanya dari kawasan santri putra deh bi "ucap halimah /bu nyai.

"Iya ya mi ya udah kita lihat aja takut ada apa apa"ucap abi.

Bu nyai , pa ustadz ,mawar dan alex pun mengampiri kawasan santri puta.

"Astagfitulloh ada apa ini ko rame banget malu loh ada tamu" ucap abi.

Seketika itu pun semua terdiam dan semua santri langsung berlarian dan menunduk.

"Astagfirullohal adzim , clara kamu kenapa ada disini ? Mana kerudung mu ? Ish kamu malu malu in mamah aja"tegur mawar.

"Reyhan kamu boleh pergi ke kamar kamu sekarang"ucap bu nyai.

Reyhan pun pergi ke kamar nya sambil menundukan kepala.

" kamu itu knpa buat kerusuhan di sini sih clara" ucap alex.

"Bukan salah aku yah pa mereka dan laki laki yang songong itu duluan "bela clara .

"Maaf pa bp dan ibu kenal dengan anak ini"tanya abi.

"Hemm gini pa ustadz, jadi ini anak kami yang saya mau daftarin , dan saya minta maaf yang sebesar besar nya atas kerusuhan yang anak saya lakukan"ucap alex.

"Oh kamu yang mau mondok disini"ucap umi seraya tersenyum pada clara.

"Jilbab kamu mna clara ko kamu jadi pake pakayan yang kaya gini sih"tanya mawar.

"Aduh mah panas loh kalau aku pake jilbab nya , jadi aku ganti dan aku simpen di mobil aja"jawab clara dengan menikal kan tangan nya di depan.

"Ga ppa panas juga itu kan permulaan nanti juga kalau udah biasa pasti ga panas ko , panas bya di dunia tidak sebanding panas nya di neraka"ucap umi.

"Emang ibu pernah ke neraka ko tau panas nya neraka"tanya clara.

"Clara yang sopan dong kalau ngomong sama umi dan abi tuh"tegas mawar.

"Umi abi tuh siapa sih mah?tanya clara.

"Jadi ini abi yang mimpin pesabtren ini , dan ini bu ntai istri pemimpi pesantren ini ,kamu manggil bya umi"tutur mawar

"Ohhhhh...."singkat clara.

"Ya udah kita ngobrol nya di rumah saja , ga enak ini kan kawasan santri putra biar lebih enak lagi ngobrol nya"ucap umi.

Mereka pun berjalan menuju ndalem .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RUMIT (Rasa yang LELAH dari Cinta yang SALAH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang