◆3.O ; twin

492 82 12
                                    

_____
_____________

"Walaupun Yoshi lebih muda,tapi peluang hidup Yoshi lebih besar dari kakaknya"
-Jennie
_____________
_____

"Gak sudi gue punya adek tingkat kayak lo"ujar Dylan

Apa yang membuat Dylan Jati Abimanyu & Stefano Jordan Guinandar melakukan ini?

Fano mengeluarkan pisau lipat dari dalam saku celananya"Karena lo peringkat gue dikelas Taekwondo jadi turun"

Sreet..

Yoshi merintih"AKH!"

Cairan kental bewarna merah kini mulai keluar dari pipi kiri Yoshi,satpam satpam disana hanya menjadikan raungannya sebagai suara alam yang lalu

"Dylan,bawa masuk dia kegudang"

Dylan hanya mengangguki perintah temannya itu,dia menyeret badan Yoshi kedalam gudang dan menguncinya dengan rapat

Cklek

Kini Yoshi dan Hwall saling berhadapan dengan posisi tangan sama sama terikat dikursi

Keadaan Hwall jauh dari kata normal

Badannya sudah hampir tersisa tulang,bibirnya yang merah sekarang tergantikan menjadi pucat pasi ditambah surai hitamnya kini menjadi sangat acak acakan dan berdebu

Paling parah,Hwall memakai baju yang biasanya para pembantu wanita pakai.Itu benar benar membuat mata Yoshi sakit,dia tidak berani menatap Hwall jika seperti ini keadaannya

"Ochi..."

"Uwall..."jawab Yoshi mendengar suara parau Hwall yang terdengar sangat lemah

"Yah sad ya,matinya barengan dong?padahal tadinya mo disisain satu biar gak punah"

Yoshi kenal betul siapa suara itu

Lelaki fuckboy kaya raya yang hoby menghamburkan uang hanya untuk mencari wanita,Hendra Malvenzo Arjanta

"Keknya gue gak perlu cari cewek lain,bukannya Hwall juga cantik?"ucap Hendra yang membuat Yoshi tersulut amarah

"Hwall bukan perempuan!lepasin Hwall!"teriak Yoshi sambil memberontak dari kursinya,Fano dengan cepat memberikan Dylan pisau lipat untuk ditodongkan

"Sekali lagi lu gerak,gue gak segan segan lukain lu berdua"Dylan menekankan disetiap ucapan menyakitkan itu dan menutup mulut Yoshi menggunakan selotip

"Darah dipipi lo bagus juga buat bibir kembarannya?gimana mau bagi bagi dulu?"ujar Hendra sambil menyeka darah yang berada dipipi kiri Yoshi

"Boneka gue cantik juga ternyata"gumam Hendra melihat hasil karya yang sebenanarnya tidak patut untuk dilihat

Hwall bergemetar takut"Yah~kok nangis?luntur dong lipstick nya?"

"Jan kelamaan ngulur waktu"

"Dan__lu kenapa sih buru buru banget,nikmati aja dulu.Selagi ada boneka buat dimainin,kenapa gak kita manfaatin?"

Upin & Ipin |  YOSHWALLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang