o n e

17 3 0
                                    

Bercermin sambil merapihkan seragam sekolah nya dan memasang name tag bertuliskan 'Niana' di seragam gadis itu.

Niana Andrelia Monic. Niana itu gadis yang sederhana dan simpel namun paras cantik nya dapat mengubah aura nya menjadi menawan dan disukai banyak orang. Niana itu bisa dibilang ya orang yang biasa saja. Receh tidak, cuek juga tidak terlalu. Tetapi kepribadian nya lebih ke ramah dan sedikit dingin.

Setelah siap untuk ke sekolah, dia langsung menuju ke ruang makan untuk sarapan. Di ruang makan sudah terlihat ada bibi dan pak Maman nya yg sedang sarapan juga.

"Eh non, udah siap ya? sarapan dulu ya bibi udah buatin makanan kesukaan kamu" ujar bi Siti sambil menyiapkan piring untuk Niana.

Niana terkekeh pelan "bi, udah aku bilang panggil aku Niana aja ya, anggep aja aku ini anak bibi" ujar nya sambil tersenyum manis ke arah bibi.

"Yaudah klo itu mau nya Niana" ujar bi Siti yang membalas senyuman Niana.

Niana untuk kali ini tinggal bersama saudara nya. Tetapi karna saudara nya ada urusan pekerjaan, Niana sementara tinggal bersama bi Siti dan supir nya, pak Maman.

Sebenarnya ia tak tega harus meninggalkan ibu nya yang sedang sakit disana, tetapi ia sudah janji akan pulang dengan membawa adiknya. Dan ibu nya Niana dirawat oleh nenek nya disana.

Setelah selesai sarapan, Niana mulai memakai sepatu nya dan tak lupa untuk berpamitan kepada bi Siti. Niana langsung pergi menghampiri mobil yang sudah ditunggu oleh pak Maman.

                         ~~~||~~~

Niana mulai berjalan di area sekolah. Dimana mulai saat itu ia menjadi murid baru di SMA Garuda Jakarta.

Ia menarik nafas untuk meyakinkan diri nya agar siap saat masuk kelas nanti. Selepas itu, dia langsung memasuki lorong sekolah dan mencari letak ruang guru.

Saat sudah beberapa menit mencari, ia melihat ruangan bertuliskan 'teacher room'. Saat hendak masuk, tak sengaja ada yang menubruk nya dari depan dan membuat Niana jatuh.

"Eh sorry sorry, lu gapapa kan?" ujar seseorang yang mengulurkan tangan nya untuk membantu Niana. Niana menerima uluran tersebut, lalu menepuk nepuk rok nya.

Niana hanya mengangguk sebagai jawaban, lalu dia sedikit membukukan badan nya untuk tanda berterima kasih telah membantu nya.

"Kalo gitu gw duluan ya, sekali lagi sorry" orang itu langsung pergi setelah meminta maaf kepada Niana. Niana beruntung, di awal masuk sekolah nya banyak orang yang ramah kepada nya.

Dia melupakan kejadian itu, lalu langsung masuk ke ruang guru.

NianaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang