> Kazuya Sho

7.5K 529 11
                                    

Ibuku tidak suka istilah "Sekolah Mahal", dia lebih suka menyebutnya dengan "Sekolah bermutu". Aku tidak punya pendapat apapun soal sekolah itu. Kesimpulannya hanya, Kazuya Matsu - kakak ku satu-satunya, yang setahun lebih tua sudah terlanjur berada di sekolah ini. Itulah mengapa aku juga sekolah di sekolah yang ibuku katakan bermutu.

Menurutku, sekolah ini memang luar biasa pada awalnya. Tapi semenjak rumor pesan misterius menggema di sekolah dan banyak terjadi hal-hal aneh menurutku sekolah ini sudah kehilangan nilai baiknya. Bagaimana tidak, kami bisa setiap saat menemukan kejanggalan di sekolah. Apapun kejadiannya.

Dan yang paling tidak bisa kulupakan adalah ... Kakak ku, Kazuya Matsu ditemukan mati di dalam gudang sekolah dengan tubuh penuh darah yang mengerikan di sekujur tubuhnya. Setelah diselidiki, polisi mengatakan bahwa ada orang yang menusuknya dan tersangka itu adalah Kitamura Haru dari kelas 3-A. Ketika pertama kali melihatnya, aku merasa bahwa Haru senpai tidak salah. Aku tidak tau mengapa aku berfikir seperti itu. Tapi cara dia memberontak dan memohon seperti ada kejujuran penuh di matanya.

"Aku merasa dia tidak bersalah" gumamku setelah mengingat kejadian mengerikan tersebut. Saat ini aku sedang bersembunyi di taman belakang sekolah. Aku tidak pernah datang ke sini sebelumnya, tapi suasana di kelas begitu panas dan aku benci mendengar semua orang membicarakan kakak.

Oh, sialnya aku pikir aku sendirian di sana. Tapi aku mendengar suara seseorang dari balik tembok. Aku mencoba mengintip hati-hati. Dan menemukan seseorang melamun sambil bicara sendirian. Dia terlihat pucat dan ketakutan. Aku berjalan mendekatinya karena aku begitu penasaran, mengapa ada seorang siswi yang suka berada di tempat bau seperti tempat ini.

"Kau baik-baik saja ?" Aku bertanya. Dan dia terkejut dengan kedatanganku tiba-tiba

"Maaf, aku tidak bermaksud mengejutkanmu" aku minta maaf

"Tidak apa-apa. Aku baik-baik saja" jawabnya

"Kau terlihat begitu pucat. Apa kau sakit ?" Dia hanya menjawab dengan senyum tanpa mengatakan apapun

"Apa yang seorang gadis lakukan di tempat kotor dan bau seperti ini ?" Aku masih penasaran

"Bagaimana denganmu ? Apa yang sedang kau lakukan di sini ?" Dia berbalik bertanya

"Oh. Jujur saja, aku sedang bersembunyi" jawabku jujur

"Bersembunyi ? Kenapa ?"

"Boleh aku duduk disampingmu ?" Aku meminta izin dan dia hanya mengangguk menyetujui

"Di kelas begitu riuh. Banyak dari mereka membicarakan kakak ku. Aku tidak suka mendengarnya" aku hanya bisa jujur.

"Kakakmu ? Memangnya ada apa dengan kakakmu ?" Dia bertanya, terlihat penasaran.

"Ahh ... itu, kau pasti tau tentang kejadian di gudang sekolah kan ? Salah seorang siswa dari kelas 3-B ditemukan mati disana" ucapku. Dia hanya mengangguk menandakan bahwa dia tau.

"Siswa itu adalah Kazuya Matsu. Dia kakak ku"

Aku tidak tau mengapa, tapi gadis disampingku terlihat sangat terkejut. Aku ingin bertanya kenapa dia begitu terkejut, tapi aku merasa tidak sopan untuk bertanya semudah itu. Jadi aku hanya meneruskan ceritaku.

"Dan orang yang membunuh kakak ku adalah Kitamura Haru dari kelas 3-A. Sejujurnya, meskipun polisi telah mencurigai Haru senpai. Tapi, aku tidak berfikir bahwa yang membunuh kakak ku adalah Haru senpai"

"Eh ? Kau mengatakan bahwa kau tidak percaya kalau Haru yang melakukannya ? Kenapa ? Tapi polisi telah mencurigainya dan sudah ada cukup bukti pula"

"Aku juga tidak tau. Aku hanya ... melihat kebenaran di matanya. Cara dia bicara, cara dia berontak dan cara dia ingin membela dirinya sendiri. Aku melihat kejujuran di matanya" aku benar-benar berfikir bahwa Haru senpai bukan pelaku pembunuhan kakak ku.

"Aku juga berfikir seperti itu. Haru tidak mungkin melakukan hal seperti itu. Meskipun kadang dia menjengkelkan, tapi dia perduli padaku" ucap gadis itu

"Kau mengenal Haru senpai ?" Tanyaku. Karena cara dia bicara terdengar seperti dia mengenal Haru senpai

"Ah, Kitamura Haru adalah teman sekelasku.

"Sungguh ??? Ya ampun, jadi kau adalah kakak kelasku" aku merasa bersalah sudah bicara santai seperti ini. Dan entah mengapa aku jadi gugup.

"Senpai maaf. Aku tidak sopan" ucapku gugup. Tapi dia hanya tertawa melihat perubahan sikapku

"Siapa namamu ?" Dia bertanya

"Aku .. namaku .. ah, Aku Kazuya Sho dari kelas 2-A" jawabku tampak seperti orang bodoh

"Kazuya Sho ? Aku Shiraishi Kaede" dia memperkenalkan dirinya. Aku hanya tersenyum dan gugup

Sungguh. Siapa yang akan percaya bahwa gadis yang duduk disampingku adalah seorang kakak kelas. Tubuhnya kecil, tidak berisi, dia sedikit kurus dan tidak tinggi. Wajahnya polos tanpa makeup sedikit pun. Jadi, ketika aku melihatnya pertama kali, aku pikir dia adalah anak kelas 1.

"Sho, jika kau tidak mencurigai Haru, apa mungkin ada orang lain yang kau curigai ?" Dia bertanya, wajahnya begitu serius. Kegugupanku hilang dalam sekejap.

"Ya. Aku pikir aku mencurigai seseorang" jawabku. Aku menundukan kepalaku, merasa khawatir dan sedih ketika mengingat kakak ku.

"Sungguh ? Siapa ?" Aku mendengar dia bertanya, nada suara yang membuatku hanyut karena kenyamanan yang diberikannya.

"Aku tidak yakin. Aku bahkan tidak tau mengapa aku tidak mencurigai Haru senpai, kenapa aku mencurigai orang lain. Tapi ini hanya perasaanku dan rasanya begitu kuat. Sehingga aku lebih yakin dengan kecurigaanku daripada tuduhan polisi kepada Haru senpai"

"Aku mengerti. Tidak apa-apa, selama kau tidak menyakiti siapapun, mencurigai seseorang tidak ada salahnya" aku menyetujui ucapannya.

"Aku sejak awal sudah mencurigai seseorang. Itulah mengapa aku cukup terkejut ketika polisi menuduhkan Haru senpai. Karena aku yakin bahwa ada orang lain yang lebih pantas di curigai"

"Siapa ?" Dia bertanya.

Aku menatapnya dan hati-hati menjawab pertanyaannya. Tapi kehati-hatian itu membuatku tegas menyebutkan nama dari orang yang kucurigai.

"Akiyama Shuhei"

TO BE CONTINUE

Mysterious Killer [Part I]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang