"Menurut lo mana yang lebih penting? Persahabatan yang udah lama lo jaga atau cinta yang baru aja bersemi di hati lo?" ucap Hasan dengan amarah yang sudah memuncak, rasa kesalnya sudah tidak bisa lagi ia bending.
"jadi selama ini lo anggap kita apa nad? 3 tahun bukan waktu yg singkat buat ngelawan ego masing-masing untuk tetap utuh" tambah siti dengan nada suara yang hamper menangis.
Aku diambang ragu tentang rasa yang sedang bersemi dihati, dipaksa memilih akan hal yang tak semestinya harus dipilih. Tentang sebuah rasa yang sukar tertampik oleh hati, antara sahabat juga cinta yang tengah mekar dalam sanubari. Sekeras-keraasnya logika menolak, tetap saja hati bersikeras untuk tetap jatuh mencintai Dia tanpa alasan, ribuan kali keangkuhanku menunjukkan bahwa aku membencinya tetap saja hatiku masih terus berjalan kearahnya, semakin jelas terasa, semakin ditepis semakin ia menerobos masuk kedalam hati. Lalu semesta, yang mana yang harus ku pilih atau cinta yang baru saja ku rasa?
hai guys!!
ini ceritaku yang kedua,
ini bakalan sering update dan bakalan cepat and juga karna ini cerita yang udah matang, dan udh di persiapkan sampai ending, tapi aku updatenya juga ga tiap hari,..
like kalau kalian suka komen kalau kalian mau ceritanya lanjut
see you gaes
semoga suka
salam hangat
Yuar sibiru
untuk
pembaca
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Rasa Untuk Gilang
Teen FictionSampai jumpa Bramasta Gilang Dirga, semoga sebauh rasa untuk Gilang tidak akan pernah berubah.