7 February
I miss you
I feel like I'm dead because I miss you too much.
All I feel now is longing
I hope you miss me too.
.
.Suara Hp berdering untuk sekian kalinya, membuat pria bermata sipit yang sedang tertidur terganggu.
"mengganggu tidur Ku saja" keluh-nya, kemudian dia menggeser ikon untuk Menerima panggilan
"Hyunggg" suara nyaring terdengar dari seberang telepon
"Chenle, telinga Ku jadi sakit" keluh pria itu
"sedari tadi aku menghubungi Mu Jeno hyung, kapan kau pulang dari kantor?" chenle tidak peduli dengan keluhan kekasihnya
"sebentar lagi, masih ada beberapa berkas yang belum aku cek" Jeno menatap seseorang di samping nya
"kenapa memang-nya?" tanya jeno penasaran"Sebenarnya ini kejutan, tapi sepertinya aku tidak bisa menahannya lagi" Jeno bingung dengan pembicaraan chenle
"aku sudah sampai di apartemen Mu, itu kejutan-nya"
"Sekarang?! Di apartemen Ku?" Jeno terperanjat kaget, membuat seseorang yang berada di sampingnya terbangun
"Iya, Cepat pulang. Apa kau tak merindukan Ku?" tanya chenle dengan nada manja
"Sebentar, aku akan membereskan meja Ku dan kemudian akan pulang" Jeno ingin mematikan teleponnya tapi chenle berbicara kembali.
"cepat hyung, jangan lupa ke supermarket untuk membeli ramen. Kulkas Mu sangat kosong. See you, I Love You" Jeno langsung mematikan sambungan sepihak
Jeno langsung beberes, dan juga diperhatikan oleh orang yang tidur dengan Jeno sedari tadi
"kau ingin pulang?" Jeno yang sedang membereskan tatanan rambutnya di cermin langsung menengok ke arah kasur dan kemudian berjalan kesana
"Ya, chenle tiba-tiba datang . Maafkan aku. Besok pagi kau tak usah bekerja, aku memberi Mu libur" Jeno mengecup surai dengan lembut
"Kau sebenarnya mencintai siapa? Aku atau chenle?" tanyanya lemah
"aku-- aku lebih mencintai-Mu Jinnie dari dulu " Jinyun sang sekretaris dan kekasih dari Lee Jeno. Kekasihnya itu hanya menghela nafas dan mengangguk kalau dia percaya dengan Jeno"aku pulang, istirahat yang cukup" Jeno kemudian pergi untuk pulang karena chenle sudah menunggu.
⚜⚜⚜
"Sial, kenapa jalan sangat macet. Belum juga jam pulang kerja" Jeno kesal dengan keadaan jalan padat dekat hotel yang baru saja menjadi destinasi istirahat dengan sang kekasih.
Jeno kemudian mengingat kalau chenle menyuruhnya membeli ramen."aku akan belanja dulu, chenle juga akan paham kalau kenapa aku sedikit lama"
Jeno kemudian menepikan mobilnya di depan sebuah supermarket
Jeno belanja makanan cemilan yang disukai chenle, hitung-hitung untuk permintaan maaf. Ia tau kalo chenle sangat suka dengan cemilan
Jeno mengantri di belakang ibu-ibu yang sedang bergosip
"anak manis tadi sangat kasihan ,aku juga sangat kasihan dengan orang tua-nya" menurut Jeno ibu di depannya itu sangat lebay menceritakannya, dan juga sedikit informasi bagi Jeno kenapa bisa macet
"sepertinya dia tidak tertolong, ambulance terlambat datang" Ibu ibu tersebut menyelesaikan obrolan-nya karena sudah membayar
Jeno yang mendapat gilirannya sekarang. Dia langsung cepat membayar belanjaannya
Jeno sudah sampai di apartemen-nya, untung nya jalan sudah cukup lenggang.
"hyungggg, kau sangat lama" Chenle menghampiri dan bergantian membawakan belanjaan ke dapur, Jeno hanya tersenyum seadanya
"cepat mandi, kau sangat bau" Chenle mendorong Jeno menjauh, Jeno terpaksa pergi ke kamar mandi.
⚜⚜⚜
Chenle menyiapkan hasil masakannya di atas meja, hanya ramen dalam 1 panci untuk makan bersama. Itu kebiasaan mereka saat bertemu,chenle masih berkuliah di negara kelahirannya jadi harus meninggalkan tunangannya di korea.
Jeno dan chenle bertunangan karena perjodohan, ternyata mereka tau salah satu punya perasaan yang nyaman sehingga mereka langsung menerimanya.
"ayo makan, sebelum mengembang" chenle tak sabar menikmati ramen kesukaannya
"woah, daebak. Rasanya enak" Chenle bangga dengan hasil masaknya, tapi tidak dengan Jeno. Jeno merasa masakan chenle rasanya hambar tapi dia tetap memakannya
"Kau liburan disini sampai kapan?" Tanya Jeno basa basi
"7 hari mungkin"
Jeno mengangguk paham, dan kemudian dilanjutkan cerita keseharian chenle di China.
Jeno diam saja mendengar celotehan chenle, tiba-tiba pikirannya sedang melalang buana
"hyung tidak mendengar cerita Ku?" Chenle menatap tajam Jeno
"mendengarkan" Jeno menjawab seadanya, chenle mengangguk sajaMereka selesai makan langsung pergi ke tempat tidur, chenle sedari tadi memeluk jeno erat seakan jeno akan pergi
"bisa kau longgarkan sedikit pelukan Mu, aku tidak akan kemana-mana" Jeno sedikit merasa sesak
"mian, aku sangat merindukanmu. Hehehe" Chenle tertawa kecil karena tingkah nya, membuat jeno ikut gemas dan mencubit pipi putih chenle
"ini sangat nyaman Jeno hyung,apa Jeno hyung juga merasakannya?" tanya Chenle sambil menatap wajah Jeno dengan dekat
"tentu" kata Jeno sambil mencium pucuk kepala Chenle.
"besok hyung jangan bekerja" Jeno seakan terhipnotis langsung mengangguk membuat chenle senang
"aku ingin ke lotte, besok kita jalan-jalan kesana, sebelum waktu liburKu habis" Chenle sudah membuat list di ingatannya tempat-tempat yang akan mereka kunjungi besok
⚜⚜⚜
namja manis membawa koper ke dalam gedung tinggi dan mewah
"ada Lee Jeno?" tanyanya langsung, sangkin inginnya dia bertemu
"sangjanim ada pekerjaan lain di luar" namja itu mengangguk paham
dia pergi ke cafe dekat gedung tinggi tadi, tapi dari luar jendela dia melihat seseorang yang dicari nya.
"dengan mantan kekasih nya ternyata, oh. mereka akan pergi kemana?" namja itu cepat-cepat sembunyi.
namja itu melihat Jeno dan mantan kekasihnya menaiki mobil dan meninggalkan restoran, dia pun berinisiatif untuk pergi mengikutinya dengan taxi.
¦
¦
Day 1Ini cuma story, jangan dibawa ke RL
Jangan membenci Cast secara nyata. ⚠⚠Ini salah satu book yang udah selsai ditulis sampai end, tapi kalo gak rame ya gak lanjut☺