9 February
I'm sick.
I'm sick because always missing you
Beautiful day
It's a very fast time.
I'm always on your way..
.
."Hyung, tidak bisa libur 1 hari lagi?"
Tanya chenle yang sedang memeluk erat bantal, Jeno yang sedang menata penampilannya di kaca rias hanya tersenyum melihat chenle yang terlihat merajuk dari pantulan cermin"akan ada rapat penting, dan aku usahakan pulang cepat" Chenle mencebikan bibirnya
"aku berangkat, jangan kemana-mana" Jeno mencium kening chenle yang putih pucat, Chenle mengangguk menuruti.
Jeno telah pergi dan membuat chenle bosan. Chenle yang benar-benar bosan mengelilingi apartemen dan menatap jendela apartemen jadi semakin ingin keluar tapi ia ingat pesan jeno.
"aku baru ingat, aku punya janji" chenle bermonolog karena dia baru ingat memiliki janji bertemu.
Chenle langsung pergi dengan pakaian seadanya.
Chenle menunggu di sungai han, ternyata menunggu itu benar-benar membosankan. Dia melihat anak-anak yang berlari di sekitar sungai han,ada rasa iri dan bahagia melihat mereka semua.
"Zhong Chenle" Chenle yang sedang termenung langsung melihat ke asal suara yang memanggilnya
"Kau mengagetkan Ku, Mark" kesal chenle
"hahaa, maaf" mark duduk disamping chenle sambil tertawa tanpa henti
Chenle hanya memutar matanya malas, betapa recehnya mark.
"Kau ingin sekarang?" tanya mark
"ya, jika bisa" chenle menjawab dengan enteng
"pasti selalu bisa" chenle langsung memicingkan matanya tajam.
"oh, maaf. Sepertinya aku salah bicara" mark yang takut dengan tatapan chenle
"sudah hari ke-3, kau ingin melakukan apa lagi?" tanya mark membuat chenle berfikir kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya.
⚜⚜⚜
Chenle langsung pulang setelah mengobrol dengan mark, dia masih memikirkan apa yang akan dia lakukan untuk beberapa hari ini
Chenle menonton tv dan menampilkan tayangan music show dengan penampilan 7 orang yang membawakan lagu 7 days.
Chenle suka dengan lagunya, sangat bagus.
Jam digital dekat tv menunjukkan pukul 06.30 pm.
"aku pulang" Jeno baru pulang dan membawa satu kotak pizza
"Jeno hyungggg" teriak chenle senang karena dia tidak akan bosan lagi
"aku membawa pizza, aku akan mandi setelah itu kita makan bersama" chenle mengangguk dan kemudian membawa ke meja makan sedangkan Jeno langsung pergi mandi
Jeno tak lama langsung keluar dengan pakaian casual, hanya menggunakan celana training dan kaos putih membuat Jeno semakin tampan walau sederhana
Mereka makan dengan diam, Chenle masih asik mengunyah.
"hyung tau, aku sangat bosan di rumah" keluh Chenle yang sedang menjilati ujung jari-jarinya
"besok aku ingin ikut ke kantor, boleh kan hyung?" Jeno yang sedang makan menjadi batuk mendengar permintaan Chenle
"tidak, nanti kau dikantor juga bosan" Jeno menolak permintaan Chenle
"ada hyung, bagaimana aku bisa bosan"
"tidak, nanti aku sibuk dengan rapat dan yang lainnya lalu kau ingin pulang" Ujar Jeno masih menolak.
"baiklah, dasar pelit" ejek Chenle yang menyelesaikan makannya
"habiskan Chenle" Jeno menyuruh Chenle menghabiskan karena Chenle hanya baru memakan 2 potongan pizza.
"tidak, aku sudah kenyang"
chenle pergi ke kamar, membuat jeno menghela nafas kasar
Jeno yang tidak kuat menghabiskan akhirnya membuang sisa pizza ke kotak sampah dan kemudian ke kamar untuk melihat Chenle.
Chenle hanya tiduran di atas kasur tanpa melakukan sesuatu
"Chenle marah?" Chenle menatap malas Jeno
"tidak" Chenle menjawab dengan singkat
"baiklah, jadi Chenle mau apa?"
"mau Chenle pergi ke kantor hyung" Chenle bersikukuh untuk ingin pergi
"tidak" tolak Jeno lagi,
"kalau begitu Jeno hyung harus libur besok" tawar Chenle, Jeno menggeleng tandanya menolak lagi
Chenle menghela nafasnya kasar "baiklah, jam makan siang harus makan bersama. Bagaimana?"
Jeno langsung mengangguk cepat.⚜⚜⚜
Setelah bernegosiasi mereka tertidur bersama, tapi tepat jam 12 malam Chenle terbangun.
Dia keluar menuju balkon, menatap langit malam. Angin dingin menerpa tubuhnya yang hanya memakai pakaian tipis, Chenle tak merasa jika tubuhnya dingin.
Jeno terbangun karena merasa tidak ada orang yang disampingnya, dia melihat keluar ternyata ada chenle
"kebiasaan" Jeno menyadari kebiasan chenle datang lagi, kebiasaan chenle yang senang menatap langit malam.
Jeno membawa selimut ke balkon
"kebiasaanMu masih ada?" tanya Jeno sambil menyampirkan selimut ke tubuh Chenle yang dingin
"tidak, tadi terbangun saja karena mendengar dengkuran keras orang yang tidur disampingKu" kata Chenle bercanda
"aku?" tanya Jeno
"iya hyung, yang tidur denganKu hanya kau. Aku mana mau tidur dengan orang lain selain calon masa depanKu ini" Chenle gemas dengan Jeno yang sepertinya masih mengantuk
"ayo tidur hyung, sepertinya aku mulai mengantuk lagi"
Chenle pergi dan meninggalkan Jeno yang tiba-tiba melamun merasa tertohok mendengar pernyataan Chenle.
"Jeno hyung, cepat tidur besok kau bekerja" Jeno tersadar dari lamunannya karena panggilan Chenle, dan Jeno berjalan ke arah ranjang dengan rasa aneh
Jeno kemudian tidur di samping Chenle, Chenle memeluk erat tubuh Jeno
"Jaljayo Jeno hyung, Saranghae" Chenle mengecup pipi Jeno dan tidur, sekarang Jeno menjadi yang tak bisa tertidur
¦
¦
Day 3
Menemani malam minggu😄