Chapter 12

647 57 0
                                    


Aku comeback 😀
Kangen gak?
Gak ya?
Ngookeeeyy...

----Nait Ke Preem Kahanee----

Birendra memasuki Aula sidang kerajaan disana terdapat mentri, penasehat kerajaan, para ksatria, dan Panglima Utama Kerajaan Bhirigiraj adik tiri dari Raja Widyadharma yang berarti dia adalah pamannya Nalesha.

"Birendra, kemari bergabunglah, kami sedang membahas perbatasan kerajaan kita" Sambut Raja Widyadharma

"Terima kasih Maharaja, hamba kesini juga membawa berita yang mungkin terbilang buruk" ucap Birendra sambil memberikan salam hormat.

"Berita buruk apa itu? Katakanlah Birendra" Raja Widyadharma sangat antusias dan penasaran.

"Hosher Khan dn pasukannya terlihat mendirikan tenda di dekat perbatasan kerajaan kita Maharaja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hosher Khan dn pasukannya terlihat mendirikan tenda di dekat perbatasan kerajaan kita Maharaja. Hamba telah mendengar dari mata mata hamba, dan kita harus tetap waspada karena Hosher Khan adalah Raja yang tamak dan haus akan kekuasaaan, kerajaan manapun yang tidak menurutinya rakyat dari kerajaan itu akan dibunuh"
Ucap Birendra menjelaskan pada Raja Widyadharma

"hanya kabar itu? Itu hanya kabar sepele, tidak usah kau anggap serius Birendra Kerajaan kita kan kuat dan Aku lah Panglima Utama di Kerajaan ini jadi aku yang akan memersiapkan prajurit kerajaan kita ini kau cukup bekerja di bawahku naunganku saja" Ucap Bhirigiraj sambil meremeh kan Birendra.
Bhirigiraj memang Panglima Utama di Kerajaan Vaargard dia memiliki jabatan ini karena dia berstatus adik tiri Raja, namun dia tidak melakukn tanggung jawabnya  dia hanya mabuk mabukan di rumah bordil (rumah pelac*r). Semua tugas dan tanggung jawabnya dilakukan oleh Birendra yang termasuk tangan kanan raja, pengawal pribadi pangeran Nalesha dan juga Panglima Ksatria.

"Bhirigiraj kita tidak boleh meremehkan kabar yang dibawa oleh Birendra, karena kita memang harus waspada ini menyangkut kerajaan dan juga rakyat kita," Raja Widyadharma nampak tak suka adiknya meremehkan orang kepercayaannya

"Kabar yang kau bawa ini sepertinya berkaitan dengan nasib buruk yang telah diramalkan oleh Guru yang datang kemarin, dia menjelaskan ada hal buruk yang akan terjadi melalui perbintangan Pangeran Nalesha, jika tidak segera diatasi ini akan tidak baik bagi kerajaan kita" Raja Widyadharma menuturkan apa yang di ucapkan Guru kerajaan padanya kemarin.

"apakah ada solusinya untuk menghentikan nasib buruk kita ini Maharaja? " tanya Birendra karena ternyata ini juga menyangkut pujaan hatinya yaitu Nalesha.

"Besok Guru Kerajaan akan datang kemari dan memberi tahu kita apa yang harus kita lakukan, sementara itu kita akhiri pertemuam kita hari ini,  kalian semua kembalilah beraktivitas dan datang lah kemari lagi besok" Raja Widyadharma nampak gelisah sambil berlalu meninggalkan aula sidang kerajaan.
Bhirigiraj nampak melangkah mendekati Birendra

"Birendra, jauhi Nalesha, Klan mu ditakdirkan untuk menjadi pelayan di kerajaan ini"

"Aku tidak akan menjauhinya, aku akan tetap disisinya" Birendra menjawab dengan suara beratnya dan wajah datarnya yang membuat Bhirigiraj emosi

"Birendra!!!!! Nalesha, dia adalah milkku kau hanya pelayannya kau tidak ada hak untuk memilkinya ataupun menjadi temannya" Bhirigiraj berucap dengan nada tinggi dan angkuh.

"kalau dia tetap ingin bersamaku apa yang akan kau lakukan?" Birendra bertanya pada Bhirigiraj yang ada didepannya

"maka aku akan membunuhmu" Pria itu menjawab sambil mengacungkan pedang dihadapan Birendra

"Kau menyukai keponakanmu sendiri kau gila"

"Ya aku gila karena dia sangat cantik, molek, lekuk tubuhnya sangat menggiurkan gairahku, dan dia sangat harum seperti arti namanya Nalesha"

Birendra yang geram karena merasa Nalesha sedang di lecehkan, menyerang Bhirigiraj dan terjadilah pertarungan dan sebuah suara menghentikan pertarungan mereka

"HENTIKAANNN!!!"

Dia adalah Raja Widyadharma bersama sang putra mahkota Pangeran Nalesha.

Nalesha berlari ke arah Birendra karena melihat lengan Birendra terluka.

"Birendra kau terluka, lukamu sangat dalam kita harus mengobatinya" Nalesha merasa khawatir dengan keadaan Birendra.

"aku tidak apa apa pangeran, ini hanya luka kecil" jawab Birendra untuk menenangkan Nalesha

"Apa yang kalian lakukan, kerajaan sedang tidak baik dan kalian malah bertarung,  apa yang kalian ributkan?" tanya Raja Widyadharma pada Birendra dan Bhirigiraj,

"tidak ada Maharaja kami hnya sedang berlatih pedang saja, benar begitukan Birendra" ujar Bhirigiraj sambil melirik dengan tatapannya pada Birendra.

"iya"

"Bhirigiraj sebaiknya kau melatih para prajurit, dan Birendra obati lukamu itu"

Bhirigiraj meninggalkan aula sidang kerajaan,  sedangkan Birendra dituntun oleh Nalesha menemui tabib untuk mengobati lukanya.

TBC
..
.
.
.
Maaf keknya, bakal sering slow update karena lagi ngerjainTugas Akhir juga hehe

(END) Love Story A true Knight from The South (Taekook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang