Mine

1K 137 11
                                    

Jangan lupa vote sama komennya.

***

Kleptomania, karena kelainan itu, membuat Camie mengalami gangguan kontrol tubuh, yang menghasilkan dorongan tak tertahankan untuk mencuri.

Ditambah karena pembulian yang Camie alami, ia semakin gemar mencuri. Entah barang itu berupa hanya pulpen, pensil, bolpoin, jepitan rambut, atau benda kecil lainnya.

Camie lakukan itu, hanya sekedar untuk mengalihkan perhatiannya, dari rasa sakit yang disebabkan luka-luka hatinya yang perlahan menghitam.

Sebab setelah mencuri, Camie merasakan senang, berdebar terpicu adrenalin, menyenangkan dan membuat candu.

Layaknya narkoba, sekali dicoba sukar untuk berhenti.

Dan hobi mencuri itu terus berlanjut, hingga usia remaja juga saat beranjak dewasa. Setiap kali mencuri, Camie tak pernah ketahuan namun setiap orang pernah teledor, termasuk Camie.

Suatu hari, saat Camie berniat mencuri sebuah buku kecil di toko, ia ketahuan. Seorang penjaga yang tengah bertugas, melihatnya ketika sedang beraksi.

Camie ditangkap, tapi dengan cerdiknya ia dapat melarikan diri. 

Camie mencoba kabur dari para penjaga yang mengejarnya.

Ketika dilanda panik, karena orang-orang yang mengejarnya sudah hampir meraihnya.

Bagai kisah dogeng yang sering ibunya ceritakan tiap malam, ada seseorang datang menolong, seperti seorang Pangeran yang membantu sang Putri dalam kesusahan.

Cahaya matahari meyorotnya, rambut pirang pucat itu berantakan, punggung tegap menghalangi pandangan Camie dari orang-orang yang mengejarnya.

Di hari itu, tepat di hari yang tak akan Camie lupakan. Tanggal yang Camie lingkari berbentuk hati dengan menggunakan spidol merah muda, ia pertama kali berjumpa dengan Bakugou Katsuki.

Mungkin yah, Camie memiliki gangguan yang membuatnya senang mencuri, bahkan dia suka mencuri kekasih milik orang lain.

Tapi, khusus untuk Bakugou, hati Camie lah yang dicuri oleh cowok itu.

***

Desahan kecewa keluar dari Midoriya, melihat tubuh Camie yang mulai kaku ia murung.

Sedikit tidak menyangka, Camie akan memilih bunuh diri. Anjingnya, Johny, menggeram tidak suka, karena tidak lagi merasa nikmat.

Oh, lagipula siapa pun, pasti merasa ingin bunuh diri. Saat orang yang kita cintai, lebih dari apa pun yang ada di dunia ini, menangkap basah kita ketika sedang memalukan sesuatu yang memalukan.

Sebuah aib.

"Elo ngelakuin itu lagi?" tanya Bakugou, melirik tubuh Camie yang tak bernyawa.

"Aku cuma main doang, gak ada niat buat ngebunuh, kok," balas Midoriya, sedih.

Bakugou mengusak puncak kepala Midoriya. "Jangan sedih Deku," hiburnya.

Bibir Midoriya mengerucut. "Sayang banget, padahal Camie temen yang asik. Aku pikir kita bisa jadi temen, sayang dia milih mati daripada jadi temen aku," ujarnya muram.

Tangan Bakugou yang berada di rambut Midoriya, tiba-tiba saja menjambak. "Lo gak butuh sesuatu yang namanya temen," desis Bakugou.  "Lo gak perlu siapa pun di dunia ini selain gua, cuma gua yang lo butuhin gak ada yang lain," katanya, dingin. Jambakannya pada surai hijau itu kian kencang.

Don't Tuch It's MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang