Mine

2.4K 192 19
                                    

Pernah dipublish dua kali, tapi saya unpub juga dua kali karena ngerasa ada yang aneh gitu. Jadi, ada beberapa adegan yang saya perbaiki lagi.

Disclaimer : Karakter yang digunakan hanyalah pinjaman semata (ಥ ͜ʖಥ).

Warning : mengandung unsur bxb atau gaye #mungkin bagi siapapun yang tak suka atau Homophobic, lebih baik jangan dibaca, yah. Selain itu, sedikit ada adegan sadis. #mungkin :)

Saya harap para pembaca sekalian dapat bijak dalam membacanya.

Jangan lupa vote sama komennya, Teteh, A'a.

***

Dari balik tembok, Midoriya diam-diam memperhatikan seorang cowok yang duduk sendirian di salah satu bangku taman. Nampak terhanyut pada buku tebal yang tengah ia baca.

Rambutnya yang berantakan berwarna pirang pucat, bergerak seiring hembusan angin. Manik dengan merah bagai batu ruby, dengan alis tebal yang menghias di atasnya. Kulitnya yang agak pucat terlihat berkilauan, saat sorot matahari yang benderang mengenainya. Hidung lurus mancung, serta bibir tipis yang Midoriya hapal betul selalu mengeluarkan aroma khas tembakau.

Karena cowok itu seorang perokok. Jadi, tidak heran bila ia memiliki aroma seperti itu.

Cowok itu merupakan idola, panutan, orang yang paling dikagumi oleh Midoriya Izuku.

Walau, cowok itu terkenal karena sikapnya yang agak kasar serta kadang menyebalkan, itu semua tak dapat mengurangi betapa kerennya sosok itu di mata Midoriya.

Cowok yang bisa membuat Midoriya rela melakukan apapun selama itu untuknya.

Bahkan, Midoriya bersedia mati kalau itu untuk idolanya.

Bakugou Katsuki, idola sekaligus kekasihnya.

***

Semuanya berawal pada masa penerimaan maha siswa baru tiga tahun silam. Kala itu, Bakugou menolong Midoriya dari beberapa Senior yang berniat melecehkan cowok berambut hijau tersebut.

Midoriya yang melihat punggung tegap Bakugou membelakangi, bermaksud untuk melindungi, menjaganya, di detik itu ia langsung jatuh hati.

Dan ternyata perasaan Midoriya terbalaskan.

Midoriya dan Bakugou sudah menjalin hubungan selama kurang dari tiga tahun. Dan terkadang Midoriya masih belum percaya, bahwa dirinya bisa memperoleh keberuntungan sebesar itu.

Kisah percintaan Midoriya hampir sama seperti kisah-kisah yang ada di wattpad.

Di mana, seorang upik abu sepertinya berakhir dengan seorang Pangeran.

Cupu anti sosial bersanding dengan orang yang paling bersinar.

Kalau diibaratkan. Bakugou itu bagaikan patung Dewa Yunani, dengan keindahan yang tak kan terlupakan, meski waktu telah banyak berlalu.

Sementara Midoriya hanya lah setangkai bunga kecil yang gemar bersembunyi di balik kabut, tidak suka diperhatikan.

Dan kadang Midoriya sering insecure bila berjalan bersama dengan Bakugou.

Merasa tidak pantas.

Dan Bakugou akan marah tiap kali Midoriya bersikap seperti itu. Bakugou akan mengatakan kalimat panjang, yang intinya selalu sama; 'Lo cantik Midoriya, jangan ngerasa rendah hanya karena bacotan unfaedah dari manusia yang gak nyadar diri mereka sendiri punya kekurangan. Asal lo tau aja, tiap manusia punya kecantikannya tersendiri, yah walau gak akan ada yang sebanding elo, sih.'

Don't Tuch It's MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang