사망 테스트: The death exam

01

사망 테스트

samang teseuteu

" tuhan ...kenapa hidupku sangat membosankan ?"

" jawab soal yg kutanyakan jika tidak bisa menjawab dalam lima menit maka salah satu dari kalian akan mati "

" tuhan....kembalikan hidupku yg membosankan "

.

.

.

.

Apa yg kalian sukai dari sekolah ? Punya banyak teman ? Punya pacar ? Menikmati pelajaran atau kalian anggap semuanya membosankan.
ya mungkin sebagian berpikiran begitu , segalanya tampak membosankan bagiku hidupku mengalir begitu saja seperti sungai tanpa hulu.

Ya kehidupanku di sekolah sangatlah biasa aku terlahir  sebagai remaja biasa hidup dengan biasa di sekolah yg biasa juga , yah segalanya tampak biasa sampai hari itu tiba hari yg membuat segalanya menjadi luar biasa
Bukan hal yg indah atau hebat yg selalu ada di mimpiku melainkan hal mengerikan yg bahkan lebih mengerikan dari mimpi burukku .....

What the hell ?

Keadaan kelas yg semula tenang mendadak riuh , bagaimana tidak saat guru yg semula mengajar dengan fokus tiba tiba saja tergeletak di lantai berlumuran darah dengan kepala yg terputus dan mengelinding ke arah pintu .
Semua murid menjerit ketakutan , siswa yg duduk paling depan adalah yg paling histeris mendapati darah sang guru yg menciprat ke tubuhnya , detik berikutnya mereka lalu berlarian menuju pintu tak ada satupun yg peduli dengan mayat si guru yg tergeletak begitu saja mereka saling berebut inggin keluar , tapi usahanya gagal karena tiba tiba saja pintu kelas tertutup dengan sendirinya seperti pintu otomatis yg bisa bergerak sendiri
Padahal sebelumnya itu hanya pintu kayu biasa.

" Buka pintunya , aku inggin keluar " ketua kelas yg berada paling dekat dari pintu berteriak sambil berusaha keras mendorong engsel pintu , sepertinya usaha pria itu gagal pintu itu terkunci rapat tanpa celah.

" yash biarkan aku keluar " teriak siswa lainya berusaha mengedor pintu dengan keras , suasana di penuhi dengan jeritan semua siswa di sana panik saling mendorong menendang dan mencangkar pintu berusaha keluar , yg ada di pikiran mereka hanya takut apa yg terjadi pada guru mereka akan terjadi pada mereka.

Blarrr

Suara ledakan membuat keributan terhenti , para murid serentak menoleh ke asal suara tepat pada kepala sang guru yg mengelinding dilantai tiba tiba meledak dengan sendirinya menimbulkan ciptaran darah yg sangat banyak selain itu isian kepala dan otak mengotori lantai dan sebagian baju siswa semuanya langsung menjerit ketakutan bahkan ada beberapa yg pingsan , teriakan itu terhenti saat suara berat seorang pemuda terdengar.

" Diam....kita harus tenang " pemuda bertubuh pendek dengan mata bulat itu menatap teman temanya dengan raut di paksakan untuk terlihat tenang padahal jelas ia sangat ketakutan.

" kau gila bagaimana bisa aku tenang , kau tidak lihat apa yg terjadi pada guru kita aku tidak mau mati sepertinya " si ketua kelas berteriak marah tak terima pada ucapan pemuda itu ia itu hanya mau keluar dengan selamat sekarang.

" apa yg kalian pikirkan ? Kalian ingin keluar tanpa peduli dengan guru kita , lihatlah kondisinya bagaimanapun dia adalah guru kita " siswa dengan name tag do kyungsoo itu berucap , siswa lain langsung tersadar dan menatap tubuh guru mereka yg terduduk di lantai tanpa kepala.

" jangan mendekat !" ketua kelas bermana Suho itu berteriak ketika kyungsoo beringsut mendeketi mayat gurunya.

" bagaimana jika tubuhnya meledak seperti kepalanya lagi " seorang gadis cantik dengan name tag Lisa menengahi membuat kyungsoo menghentikan langkahnya dan menatap mayat gurunya waspada.