🐨 N A J A E M I N

1K 112 27
                                    

"Wah udah ram-"

"Pssttt (Y/n)!! Plis tadi gebetan lo kesini tadi, lo dateng dia pergi." Tiba tiba seseorang memanggil namamu dengan berbisik sembari menarik tanganmu yang sebelumnya dimasukkan dalam saku rok sekolah.

Dia Nancy, salah satu temanmu diantara 3 teman yang kamu punya. Terlihat dua temanmu yang lain yakni Heejin dan Yena sedang duduk dibangkunya masing masing yang sengaja duduk berdekatan dan sejajar dengan meja milikmu.

Ia menarikmu sampai bangku milik kalian berdua, lalu kamu mendudukan diri dan menyimpan tas dikursi. "Ngapain kak Jaemin kesini?" Tanya kamu sedikit antusias. Pasalnya tumben sekali kakak kelasnya ini mampir ke kelas, karena dia yang sering kamu lihat jarang sekali keluar kelas kecuali diajak oleh teman temannya itu, kak Jeno dan kak Renjun.

"Nyamperin si Heejin, bahas eskul." Balas Yena kalem. Heejin yang disebut hanya tersenyum malu, ah siapa sih yang tidak malu dihampiri oleh kakel yang terkenal akan ketampanannya.

Kamu cuma ber oh ria. Tidak merasa cemburu, karena kamu percaya bahwa temannya tidak akan coba menikungnya kan? Toh mereka juga tau bahwa kamu sudah menyukainya dari dulu dan Heejin pun membantu dirimu untuk dekat dengan kak Jaemin karena dia cukup akrab dengan gebetanmu itu lewat eskulnya.

Nancy menghela nafas, "Ah lo nya telat sih, kalo enggak udah gue senggol lo biar deket. Harusnya jangan dipendem, lo harus banyak bertindak (Y/n)." Ceramahnya menatapmu sembari cemberut sedangkan kamu hanya terkekeh.

"Yaudah sih, kalo jodohmah gak kemana Nancyyy." Ucapmu mencubit pipinya pelan, perempuan yang menjadi sasaran cubitan mendelik kesal. Namun pada ujungnya kalian tertawa dengan tindakan tadi.

Tiba tiba pintu terbuka, menampilkan siluet seorang guru yang berjalan tegas menuju meja nya. Tak lupa terucap salam sebelumnya dari bibir ber lipstik nude itu.

"Selamat pagi, kepada KM nya tolong pimpin doa terlebih dahulu."

Memberhentikan obrolan dengan teman, pelajaran jam pertama pun dimulai.

××××

"Pstt, Na. Anterin ke kamar mandi dong, kebelet nih." Terdengar suara bisikan disela sela penjelasan guru Sejarah Indonesia. Itu Heejin, karena bangkunya tepat dibelakangmu dengan Nancy.

Suara lembaran buku dibuka, mungkin itu Yena sedang membuka buku paket karena kamu tidak bisa mengalihkan pandangan dari guru Sejarah Indonesia nya ini karena guru tersebut terkenal dengan peraturan yang ketat apalagi pasal tentang harus mendengar dengan baik dan fokus saat dirinya menjelaskan pelajaran.

"Gue gabisa, ajak (Y/n) aja gih. Siapa tau dia kebelet soalnya kakinya gak bisa diem." Balas Yena dengan berbisik namun terdengar jelas olehmu dan Nancy yang sangat fokus menatap guru itu karena jujur saja guru itu tampan. Makanya banyak siswa tidak mempermasalahkan akan aturannya.

Terasa colekan dibahumu, kamu yang sedari tadi mendengar percakapan kedua temannya itu hanya mengangguk setuju. Kamu juga sedari tadi menahan diri namun memilih untuk tidak ketoilet karena tanggung, sebentar lagi bel istirahat.

"Permisi pak, saya dengan (Y/n) ijin sebentar ke WC pak." Ucap Heejin sembari mengangkat tangannya lurus ke atas. Pak Theo-guru Sejarah Indonesia melihat dirinya dan Heejin lalu mengangguk mengizinkan.

Dengan cepat, kamu dan Heejin berjalan menuju WC yang berada di ujung dekat dengan lorong ruang guru. Tak lama kemudian kalian sampai dan memasuki bilik WC sendiri sendiri yang untungnya kosong.

Haluzination | NCT asTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang