Mulai Dari Awal

2 0 0
                                    

Menulis ini bukanlah hal yang mudah. Kelemahan yang harus aku akui di line pertama tulisan ini.

Mulai dari awal.

Tulisan ini bukanlah cerita runtutan kejadian yang menuntun kalian pada sebuah cerita klasik, melainkan kesadaran pikiran ku beberapa minggu terakhir ini. Sebagian dari kalian mungkin mengerti atau sempat mengalami bagian dari "Mulai dari awal" di dalam kehidupan. Begitu banyak arti yang bisa di deskripsikan dari kalimat tersebut. Dalam hal ini, aku hanya menuliskan yang terjadi denganku. Terdengar egois memang. Semoga bisa menjadi bahan pembelajaran banyak orang.

Pernah ngga sih kalian menjalani sesuatu yang passionate, like, that is what I want! Berkat sesuatu yang passionate itu lah kalian menyadari dan mengenali diri kalian sendiri. Dan pada suatu hari, things you loved must be taken from you. What would you do? What you can say? What do you think?
Bahkan kalian ngga akan pernah sempat untuk memikirkan kehilangan sesuatu yang sangat berarti, kan? Setiap orang pasti merencanakan sesuatu yang sifatnya continues untuk hal yang sangat bernilai untuk hidupnya. There's no time for "prepare for the worst". I mean, disaat menjalani hal yang berarti untuk kamu, we will find a way, right? Sama aja kayak make a time. Tidak ada kata "cari waktu untuk bla bla bla...", melainkan "i will make time for you". Ya, semua masalah prioritas, dan mungkin banyak diluar sana yang relate dengan hal ini.

I told you that, what if, things you loved has been taken from you? Selain make the effort because of the efforts worth the pain, right?
But, what if, it was still doesn't work? Would you let go off? Karena sepertinya hanya itu cara terakhir yang bisa dilakukan.
Dan... mulai dari awal, lagi.

Begitulah kehidupan yang selama ini kita jalani, memulai dan mengakhiri. Ditemani pengalaman dan pembelajaran yang terus menghantui ketakutan untuk gagal yang kedua kali. Ngga mudah ya memang hehehe but life must go on, right?

So, expert says that you have to be proud of yourself, karena mengakui dan memaafkan diri sendiri untuk suatu kesalahan memang tidak semudah yang dibayangkan. Terkadang yang terlalu keras terhadap kita adalah diri kita sendiri. Diri yang terlalu banyak target dan tujuan, standar, punishment sampai tidak mengizinkan diri sendiri untuk salah dalam proses pembelajaran.

So, I just wanna say, dont too hard for yourself. I know it's not that easy, but worth. Aku juga masih belajar terus untuk menerima dan berusaha lebih baik untuk diri sendiri, jangan selalu untuk orang lain. It is good, but better for yourself.

Menulis ini juga semacam komitmen sama diri sendiri untuk memulai lagi, dengan tidak menyesali tapi belajar untuk memaafkan. Who knows akan ada cerita atau tulisan mendatang setelah kita berani untuk memulai lagi, karena jalan Tuhan adalah rahasia-Nya. Seperti yang kita tahu bahwa keberhasilan tidak akan hadir tanpa dimulai, kan? Tentu dengan tidak mengabaikan kesalahan, dan belajar lagi.

Well, see you on the next chapter!

Mulai Dari AwalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang