✨THE BEGINNING OF THE MEETING🚶🏻

1 1 0
                                    

"Woi Kizuu!! ", ujar pria yg sedang berbaring santai di kamarnya kemudian melempar kaleng minuman bekas ke temannya. Diketahui dia bernama 'Raffen Arthary'.

" APAA?!! ", balas lelaki yg duduk bersandar di kasur dengan ketus. Ia sedang memainkan game favoritnya. Dan ini visual kita, namanya " Kizu Oriesta ".

Kizu Oriesta adalah lelaki berdarah campuran Jepang × Turki+Indonesia. Tetapi ia lahir di Philipina. Dan dibesarkan di Rusia. Au ah ribet jelasin nya.

" Temenin gua nyebarin brosur produk skincare mba' gua dongg. Please lah yaa!!! Nanti gua kasih membership bulanan deh sama lo!! ", tawar Raffen pasrah serta memelas pada Kizu.

" GAK- ehhh key gasskeun", sebuah tawaran yang tak bisa terbantahkan bagi Kizu. Ia bergegas mengenakan jaket kulit hitam dengan lambang 'dandelions' pada bagian belakang, mengambil kunci motor sambil bersiul senang.

"Dasar gamers abal-abal!! Sebenernya ogah gua, tapi ya gitulah. Daripada nama gua gak ditulis di kertas warisan", pasrah Raffen dan segera menyusul Kizu yang telah menghidupkan motornya.

~ • ~

" Oke, lu jalan ke belokan kiri. Gua ke kanan", ujar Raffen membagi posisi

"Good luck! ", Kizu langsung menarik gas nya. Dan sampai di apartemen pertama di tikungan kiri.

Ia turun dari motor dan meletakkan helm nya. Lalu ia terbengong dengan pikirannya.

" Ni rumah angker bet njirr. Tapi demi membership bulanan.. Terobos ajalah! ", sempat bergelut dengan pikirannya, tapi ia memutuskan untuk menekan bell apartemen tersebut.

Kizu bingung karena pemilik apartemen tersebut belum menampakkan dirinya sedari tadi. Ia berniat bertanya pada tetangga yg sedang mengintai dari balik semak-semak. Baru saja hendak membuka mulut, tetangga tersebut lari terbirit-birit memasuki rumah masing-masing.

Kizu menguatkan tenaganya mengetuk pintu depan apartemen tersebut sehingga membuat pintu itu terbuka sedikit.
" Lah? Ga dikunci ni? Masuk aja dulu kali ya. Siapa tau orang nya ga kedengaran bell nya tadi. ", Kizu memberanikan diri mendorong pintu hitam besar tersebut. Tapi ada yang aneh, ia mendorong pintu tersebut namun seperti ada yg mendorong balik pintu ny dari dalam. Dan terjadi aksi dorong mendorong dari arah yg berbeda. Karna kekuatan Kizu lebih kuat, akhirnya ia berhasil membuka pintu tersebut.

Tetapi nihil tidak ada orang dibalik pintu itu,
" Assalamu'alaikum pocong hyung, kuntilanak noona, suster ngesot, kakek cangkul, tuyul mata empat, ba-", Kizu terdiam kala melihat sosok yg ada di depan nya saat ini.

"Punten, lu kuntilanak noona? Atau suster ngesot? Atau nenek ronggeng? Atau Roro Kidul?", benar-benar pertanyaan yang tidak wajar.

Gadis berambut pendek putih perak. Kulitnya benar-benar berwarna putih pucat layaknya mayat. Dengan darah menyecer di pipi, kening, dan bibirnya. Mata gadis itu berwarna hijau. Terlihat menyeramkan, tapi tidak bagi Kizu. Menurut Kizu, gadis itu sangat perfect.

*SRAAKK

Darah berceceran di sekitar lantai.

Perempuan tersebut merasa terancam dengan keberadaan Kizu, dan mengambil barang yang berserakan di lantai. Sialnya, ia menemukan sebuah pisau kecil. Tanpa basa basi, ia menyerang secara asal. Kizu mencoba menangkis serangan tiba-tiba yang mengarah ke dadanya namun tangannya tak sengaja tergores.

" Akhh. ", sebenarnya, Kizu dah biasa sii kena pisau. Makanya dah kebal dia.

" Shh.. ada tisu gak? darahnya ngalir banyak, ntar rumah lu kotor lagii", ucap Kizu mengelap-ngelap tangannya ke ujung baju.

" Ke-kenapa. Anda. Tidak. rasa. Sakit?!", ujar gadis berambut putih perak tersebut dengan logat kaku dan wajah datarnya.

"AHAHAHAHAH!! Ngakak woi sumvah. Gua ga pernah denger cewek ngomong kaya gini. Baru belajar ngomong ya lo? ", Kizu tertawa terbahak-bahak sambil menahan darah yang terus menyecer dari tangannya. Gadis itu hanya diam tanpa ekspresi padahal mah ga ngerti.

"Ekhem. Jadi gini, gua mau nawarin lu produk kecantikan punya kaka temen gua. Lu mau ga? Bantuin babang tamvan", tawar Kizu menyeka air mata di ujung matanya akibat tertawa habis-habisan.

" Ploduk? Cantikan? What is it? ", tanya gadis tersebut lugu.

" Lu ikut gua aja deh!! Gua beliin buat lu! ", Kizu menarik paksa tangan gadis tersebut keluar dari apartemen.

(" What?! Why can he feel nothing when touchin me?!") batin Wyn

Sesampai mereka di depan motor Kizu. Kizu bertanya,
"By the way, nama lu siapa? Gua Kizu", bener-bener si Kizu, mencari kesempatan dalam kesempitan.

Sunyi.

" Ya kalo orang nanya tuh dijawab."
(Kayanya bule nyasar deh, mana bahasa inggris gua remed) batin Kizu

"Oh, Your name? "

(WHO IS THIS FREAK GUY?!) batin wyn
" Wyn"

(Namanya aneh) batin Kizu

Kizu mengambil hansaplast yang selalu ia bawa di box motornya. Menempelkan hansaplast ke pipi Wyn dengan hati-hati.
Kizu melihat bibir Wyn yg sobek sedikit.

"Ternyata gini rasanya jaga iman", Kizu menghembuskan nafasnya .

" Naik ke motor sekarang! ", perintah Kizu, ia membantu Wyn naik ke motor.

*DORRR

Hayoo bunyi paan tuu---
Menurut kalian Wyn itu gimana?



Bantu support, vote, and comment ya!!!


Neyy🧸

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 31, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Girl : 7 CharactersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang