Ep.04

12.3K 171 4
                                    

2 hari kemudian..
Naruto tersenyum melihat pesan masuk dari kiba
"Mite-mite naruto, sekarang aku makin dekat dengan lieselotte"
Kiba mengirimkan foto berdua di kamar
"Ah syukurlah dia sudah berkembang" ucap naruto dan naruto melirik foto seorang wanita berambut merah
"Oka-san, kalau bukan oka-san yang mengajariku tentang seks, mungkin aku akan hidup biasa aja tanpa rasa senang dan kebahagian, D-demo aku merindukan mu oka-san, sangat merindukan" ucap naruto

Tok.. Tok.. Tok..
"Masuk" ucap naruto
"Permisi direktur" ucap seorang wanita yang penampilan sangat indah apalagi gundukan oppai yang sangat besar
"Ada apa rias" ucap naruto
"Hm itu, tuan phenex datang direktur katanya beliau ingin bicarakan bisnis proyek" ucap rias
"Hm suruh dia masuk"
"Baik direktur" ucap rias membunggukan badannya

Naruto menghela nafas dan tak lama phenex datang
"Yo naruto, gimana kabarnya" ucap riser phenex ( CEO grup phenex obat-obatan internasional)
"Hm kabar baik, kenapa kau tidak menghubungi ku dulu sebelum kesini phenex" ucap naruto dengan nada malas bicara dengan phenex

Naruto bukannya benci dengan riser phenex tapi tingkahnya yang angkuh membuat ia tidak suka dengannya, apalagi dia suka meremehkan perusahaan naruto
Naruto syukur bersabar untuk tidak menghajar laki-laki itu karena dia satu-satu nya yang akan membuat proyek yang ia buat naruto akan berkembang.
"Gomen-gomen ne aku tidak sempet menghubungi mu" ucap phenex
"Ne, kau mau membicarakan soal bisnis proyek itu kan"ucap naruto
"Yah mah begitulah, jujur saja ya naruto, proyek yang kau susun aku sedikit tidak suka aja"
Deg..
Naruto kaget dan ia menahan amarahnya itu"Apa maksudmu phenex, kau kan tugasmu mengembangkan proyekku, Apa salahnya dengan proyek yang aku buat, menurutku bagus saja"ucap naruto
"Ah aku tahu tugasku hanya mengembangkan proyekmu tapi kan orang-orang harus melihat hasil proyek itu dulu" ucap phenex
Naruto menghela nafas dan berkata "jadi, apa kau punya ide soal itu?"
"Tentu aja" phenex mengeluarkan Handphone nya itu"ini dia naruto, bagaimana"ucap phenex
Naruto memasang muram Dan berkata "ini tidak bagus, ini namanya bukan proyek yang ku jalankan phenex tapi kau membangun tempat orang-orang jual diri" ucap naruto
"Ehh, kau jahat sekali kata-kata mu naruto, aku sangat kecewa denganmu" ucap phenex beranjak dari kantor naruto
"Ne Naruto, aku beri kesempataan ya, sebelum aku cabut perjanjian kita" ucap phenex
Blam..
Phenex menutup pintu itu dan naruto memijit kepalanya itu"uh kesel, harusnya aku tidak ikuti perkataan otou-san, tapi otou-san tetap keras kepala menginginkan phenex group, memang sih perusahaan itu sangat maju sekali, tapi masalahnya dia.. Aghh rasanya aku ingin tinju itu orang, memuakan sekali"ucap naruto keluar dari kantornya itu"seperti nya aku butuh udara segar"
Naruto berjalan terus hingga ia masuk ke tangga darurat
"Ahhh ahhh riser-kun, jangan di tempat ini dong, nanti gimana orang-orang melihat nya" ucapnya
"Eh, suara itu rias kan" batin naruto naruto mengintip dan ia kaget melihat mereka tengah bercumbu
"Hmmmm" batin naruto tersenyum evil

 Aghh rasanya aku ingin tinju itu orang, memuakan sekali"ucap naruto keluar dari kantornya itu"seperti nya aku butuh udara segar"Naruto berjalan terus hingga ia masuk ke tangga darurat"Ahhh ahhh riser-kun, jangan di tempat ini dong, nanti gimana o...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
the king of sexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang