"Ca, yuk jalan."
Pesan itu masuk dari whatsapp yang ternyata dari Hendika yang merupakan teman SMK-ku saat kelas 12. Akupun tersenyum, lalu membalasnya.
"Kemana? Ngapain? Sama siapa?"
Aku yang kala itu sedang ingin pergi mandi memilih untuk membalas pesan terlebih dahulu. Setelah membalas pesan itu pun langsung bergegas memasuki kamar mandi.
Kurang lebih 1 jam, aku mandi dan langsung keluar dari kamar mandi dengan pakaian santai. Setelah aku menjemur handuk, aku membuka ponselku, melihat pesan yang tertera.
"Maunya kemana?" tanya Hendika.
"Jalan-jalan yuk!" Aku mengajaknya keluar, untuk sekedar mencari udara agar dapat menghilangkan rasa bosan.
"Yuk, mau kemana?"
"Ya, kemana kek."
"Yaudah siap-siap, kita jalan, ketemuan di stasiun ya."
"Otw," aku bergegas mengambil baju untuk berpergian, dan berakhir mengambil baju tunik berwarna abu-abu, dan celana jeans berwarna biru dongker tak lupa hijab berwarna biru dongker dan sneakers hitam untuk mempercantik diriku, aku memoleskan wajahku dengan make up yang natural. Aku sudah siap dengan membawa tas ransel sekolahku untuk cemilan.
"Bun, aku pergi ya?" izinku pada Bunda yang sedang menonton TV kala itu.
"Kemana? Sama siapa?" tanya Bunda.
"Mau jalan sama Hendika."
"Iya, jangan pulang malam-malam, ya!" pesan Bunda, lalu memberikan sedikit uang untuk sanguku.
"Oke." Aku mengambil uangnya lalu menyimpannya di saku bajuku, dan langsung mencium tangannya. "Assalamu'alaikum," ucapku, lalu keluar dari rumah.
"Wa'alaikumussalaam," jawab Bunda.
Setelah cukup jauh dari rumah, aku langsung mengirimkan pesan kepada Hendika.
"Otw, Beb."
"Oke, gue juga otw ya, Ca."
"Siap, hati-hati."
Setelah aku bilang begitu, aku memasukkan ponselku ke dalam saku baju. Aku berjalan hingga depan gang rumah ku untuk menaiki angkutan umum atau yang biasa dibilang angkot oleh warga sekitar. Setelah aku mendapatkan angkot aku menaikinya, dan duduk di dekat pintu masuk.
Ponselku berbunyi, pertanda ada pesan masuk. Aku mengambilnya, melihat siapa yang mengirim pesan dan ternyata dari grup 'Arrafah', yang beranggotakan aku, Hendika, Rahma, dan Ajeng, kami berempat berteman baik, aku Rahma, dan Ajeng merupakan teman semasa SMP dulu.
Ajeng
"Nyuk, jalan kuy."Rahma
"Kemana?"Caca
"Gue lagi mau jalan nih sama Hendika, ada yang mau ikut?"Hendika
"Yuk, ikut kita."Caca
"Yuk lah ..."Ajeng
"Mau kemana?"Hendika
"Gatau nih."Rahma
"Jemput, Ca."Caca
"Otw."Aku langsung memasukkan ponselku ke dalam saku bajuku lagi. Aku memberhentikan angkot yang kutumpangi saat sampai di depan gang rumah Rahma.
"Kiri," ucapku, angkot pun berhenti di depan gang rumah Rahma. Aku turun dari angkot dan membayar dengan uang pas.
Aku berjalan memasuki gang yang sepi itu, menyusuri jalan yang pernah ada kisah antara aku dengan mereka. Setelah hampir 15 menit aku menyusuri jalan itu, melewati banyak gang tibalah aku di depan rumahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta di Antara Senja
Short StorySMA merupakan masa yang indah untuk semua manusia.Cinta masa SMA biasa dibilang masih 'cinta monyet', namun cinta itu bukan sekedar cinta biasa, kita tak tahu kapan cinta itu datang, dan cinta itu hadir. Nyatanya cinta itu hadir di antara senja sore...