🌼2 [Hai]

3 2 0
                                    

Guys part 1 aku salah nulis bulan ternyata. Harusnya 02 April 2021 tapi malah aku tulis Maret. Dasar yaa teledor. Maaf yaa

Happy reading!
Jgn lupa vote and comment yaa:)
Makasii

Ghalin berada di UKS, dia sedang menjalankan misinya, yaitu berpura-pura sakit. Kali ini alasannya sakit perut, padahal gak kuat sinar matahari. Panas. Takut kulitnya menghitam. Hampir setiap upacara dia selalu tidak ikut. Karena apa? Kar Ada saja alasan yang Ghalin berikan pada anak PMR yang sedang jaga. Dan anehnya anak PMR selalu percaya.

"Di lapangan lagi pada ngapain ya?" tanyanya entah pada siapa.

"Udah bubar belum ya,"

"Tapi kalo udah bubar pasti rame sih,"

"Mungkin bentar lagi,"

🌼 🌼 🌼

Gege berjalan berdampingan dengan teman sekelasnya yang bernama Tata.

"Lo tumben nggak ke koperasi dulu sama anak kelas yang laen."

Tata menggeleng. "Enggak."

"Kenapa?"

"Lagi puasa saya."

"Oh gituu, pantesan gak biasanya lo minta gue buat bareng ke kelas."

Tidak terasa mereka berdua sudah sampai kelas.

Tata dan Gege berjalan menuju bangkunya masing-masing.

"Aduh Ghalin kuh yang syantik nan imut ini udah ada di kelas lagi aja," ucap Gege. Ghalin tau kalo itu adalah sebuah sindiran.

"Sirik aja lo!"

"Ih ngapain juga sirik sama lo!" Gege duduk di samping Ghalin.

Ghalin dan Gege sudah sedari kecil bersama-sama. Bagaimana tidak. Ibunya mereka saja adik kakak. Lina Mamahnya Ghalin, kakaknya. Dan Lili Mamahnya Gege, adiknya. Lina dan Lili itu kembar beda lima menit. Mereka nikah secara berbarengan. Dan hamil pun, cuman beda dua bulan. Lebih dulu Lina. Jadi Ghalin lebih tua dari Gege. Tapi jika dilihat dari kelakuan dan sifat, Gege lebih dewasa dibanding Ghalin.

Kelas masih sepi. Yang lain pada belum masuk.

"Ghal besok Bahasa Inggris ada tugas kaga?" tanya Alika, teman kelasnya. Dia duduk di depan Ghalin.

"Kayaknya nggak ada, eh gak tau deng lupa,"

"Nanti kalo misalnya ada chat gue ye kasih tau,"

"Iya iya gampang,"

"Sekarang juga nggak ada pr, kan?"

Ghalin menggeleng. "Enggak Lika,"

"Oh okeh okeh,"

"Iya iya,"

"Ge," panggil Ghalin.

Gege menoleh. "Apa?"

"Anter gue yu,"

"Kemana?"

"Beli kado buat Om Firman,"

MAAFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang