(Tok tok tok, tok tok tok) suara ketukan pintu
"vanyaa, vanyaaa, anak mama yg cantik, ayo bangun! Sudah jam tiga sayang, ayo tahajud dulu". Panggil mama vanya
"Hoaaam, eh iya maaa, vanya udah bangun". Teriak vanya dari dalam kamr
" Segera wudhu ya sayang mama tunggu di mushola", Jawab mama dengan senyuman
Vanya Arlana, anak tunggal dari pasangan fika Arlana dan Rama Arlana, fika arlana adalah pemilik toko bunga terbesar di bandung yaitu fika florist dan Rama Arlana adalah ceo dari Arlana grub. Walaupun mereka orang yang sangat kaya tetapi mereka hidup sederhana dan keluarga mereka sangat taat agama.
Mama menuruni tangga dan disambut senyuman dari sang suami (papa Vanya)
" loh ma, ko turun sendiri, Vikanya belum bangun?", Tanya papa
"Sudah pa, masih wudhu, anaknya lama bangunnya", jawab mama sambil memakai mukena yang sudah ia siapkan diatas meja
"kebiasaannya kumat lagi itu Vanya, pasti tadi malam belajar terus, yaudah ayo ke mushola!", Ajak papa
Sambil menuju ke mushola(Kreeeek), suara pintu mushola
"Hehehe maaf pa ma, udah nunggu lama",basa basi Vanya
"Yaudah yuk sholat, nanti habis sholat langsung muraja'ah ya!", Suruh papa sambil mengelus kepala Vanya
***
06.45
Suara gaduh sudah terdengar di SMA Nusa Bangsa sejak jam setengah tuju tadi, banyak murid memasuki gerbang SMA Nusa Bangsa, diantara sekian banyak orang, ada satu murid yang ditunggu-tunggu oleh semua siswi SMA Nusa Bangsa, siapa lagi kalo bukan RAVA ATMA WIJAYA.(Brum brum brum) suara motor nindja memasuki gerbang dengan helm full face hitam
Dan teriakan sudah ramai terdengar ketika Rava mulai berhenti di parkiran
"Eit, Eit, eh bang Rava udah dateng nih", canda Dino sambil menghentikan motor Rava dengan tangannya
"Apaan sih lo", Serkah Rava
"Hahahaha, santai dong rav, lihat tuh fans lo udah tereak-tereak ga jelas pagi²", jawab Dino sambil ketawa
Dari arah lapangan, terlihat ada seorang laki-laki yang berjalan menghampiri mereka
"Eh Adam, gimana kabar lo bro?", tanya dino
"Baik", jawab adam
"Yaelah, singkat amat lah ni bocah, nasip nasip punya sahabat cuek semua", keluh dino
"Yaudah yok ke kelas", ajak Rava
Mereka bertiga menuju kelas ipa 1, Karena mereka sama-sama cerdas, jadi mereka dari awal masuk sekolah selalu berada di kelas yang sama.
***
Dilain tempat ada seorang gadis yang masih setia berada di meja makan rumahnya"Loh anak mama, belum berangkat sekolah, sudah jam berapa ini", marah mama
"Hehehe, belum ma, vanya tadi ketiduran setelah muroja'ah, jadi baru mau sarapan ini", bela Vanya
"Yaudah cepet habisin sarapannya, udah jam 7 itu", kata mama sambil menunjuk jam di dinding
"Oke", jawab vanya
Selang beberapa menit, cewe itu sudah sampai di gerbang sekolah dengan motor nindja hitamnya
"Yaaah gerbangnya udh tutup", monolog vanya
Dia kemudian putar balik dan parkir di warung belakang sekolah
"Mang din, vanya titip motor yaa", tutur vanya
"Monggo atuh non vanya, pokok terjamin amanlah kalo Mang Din yang jaga", kata Man Din sambil merapikan dagangannya
"Makasih ya Mang, vanya izin mau masuk sekolah", kata vanya sambil berjalan
Setelah tiba di tembok belakang sekolah, vanya mulai memanjat tembok sambil berhati-hati membenarkan roknya yang agak tersingkap, vanya menaiki tembok dengan mudahnya, tetapi ketika turun dari tembok tiba-tiba ada orang yang berbicara dibelakangnya
"Gadis itu ga baik kalo petakilan begini", sindir laki-laki yang duduk di kursi yang tidak jauh dari tembok tempat turun vanya tadi
"Eh kak Rava, udah lama disitu?", Tanya vanya sambil cengengesan dan merapikan jilbab yang ia pakai
"Ngga", jawab Rava
Yap betul sekali, laki-laki yang menyindir Vanya itu adalah Rava
"Waduh singkat amat jawabnya kak", kata Vanya dengan wajah takut
Rava lalu berjalan menghampiri Vanya
"Kenapa telat?, Kakak tadi udah nungguin Vanya lama lo di parkiran", tanya Rava halus sambil mengelus kepala Vanya
"Tadi tadi vanya telat bangun, jadi telat sekolah deh, btw kakak ngapain nunggu Vanya di parkiran?", Jawab Vanya sambil gagap dan tersipu malu
"Tadi mau nga....", Jawab Rava tapi terhenti ketika ada suara yang memanggil dibelakangnya
"Eh rav, ngapain lo lama disitu, buruan masuk kelas!, bu lili otw datang nih", suara doni dari depan pintu kelas
"Eh yaudah kak, vanya pamit ke kelas dulu ya", pamit Vanya sambil mencium tangan Rava
Jadi kelas Ipa 1 itu dekat dengan halaman belakang sekolah
***
" Eh bro lo tadi ngapain di halaman belakang?", tanya doni"Kepo lo", jawab Rava sambil mengerjakan tugas yang diberikan bu lili
"Ya penasaran aja, tadi gue lihat kaya ada perempuan gitu didepan lo", tutur doni
"Rav ikut gue bentar!", Seru Adam dari arah pintu masuk kelas
Rava dan Adam duduk di kursi rooftop Sekolah
"Apaan dam?", tanya Rava
"Rav, kayanya sistem data mall lo ada yang mau mbobol keamanannya nih", kata Adam sambil menjulurkan tablet yang ia pegang
"Ya, gue tau, makasih ya dam lo dah mantau sistem mall gue", kata Rava
"Santai lah bro, lo kan sahabat gue", kata Adam sambil menjulurkan tangan untuk tos persahabatan yang disambut dengan senang hati oleh Rava
"Btw lo tadi ngapain di hlmn belakang sama vanya", tanya adam
Tanpa disadari Adam, raut muka Rava sedikit kaget tapi Rava berhasil menutupi dengan wajah cool nya
"Belum waktunya gue kasih tau lo sekarang bro, lo pasti akan tau nantinya", jawab Rava
"Oke Rav, gue tunggu penjelasan dari lo nantinya, tapi kalo ada masalah, lo harus cerita sama gue ya", kata Adam sambil tersenyum manis
"Siaap, makasih bro", lega Rava
Kemudian Rava berdiri dan meninggalkan Adam sendirian
"Apa yang lo sembunyiin dari gue rav", kata adam dalam hati sambil melihat kepergian rava
Kemudian ia berdiri dan menyusul kepergian Rava
*****
Makasih guysudah baca chapter 1
Jangan lupa vote and comment ya❗
See you next:)
Salam manis
Rania
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVANYA
Teen FictionRava Rava itu kaya es, cowo dingin tapi hanya keorang-orang yang belum dia kenal. Rava itu sangat sayang sama orang-orang terdekatnya. Walaupun begitu, dia sangat terkenal di sekolah karena cerdas, tampan, dan jangan lupa ketua eskul basket. vanya c...