02.Aleana Micera Anderson

10 0 0
                                    

-🌷-

Sudah seminggu berlalu sejak Aleana sadar dari koma nya.Tepat seminggu pula ia menempati tubuh Alea dan hidup sebagai Alea.

Hari itu setelah pemeriksaan,Dokter Rama menjelaskan bahwa kemungkinan besar Alea mengalami amnesia akibat kecelakaan yang dialaminya.Hal itu juga yang membuat sang ibu dan sang ayah sudah tidak menanyakan apapun padanya mengikuti saran dokter.Karna semakin Alea dipaksa untuk mengingat memori lamanya maka Alea akan semakin sulit dan justru akan berakibat pada kesehatannya.

Sebenarnya Alea sudah tau semuanya,lagian dia sudah mendapat seluruh memori Alea yang asli.Tapi tak apa,amnesia akan terdengar masuk akal jika nantinya dia melakukan kesalahan dalam berpura-pura sebagai Alea yang asli

"Lea" Panggilan itu berhasil membuyarkan lamunannya.

Alea menoleh,ia langsung tersenyum saat tau siapa yang memanggilnya.

Mama nya berjalan mendekat dan mengusap rambut Alea "Gimana hari ini ?"

"Baik Ma,udah gak ada yang sakit lagi"

Mama nya mengangguk "Bagus,kata om Rama keadaan kamu udah pulih 90%"

"Nah itu,artinya aku udah bisa pulang kan?"

Mama menggeleng. "Kita liat sehari atau dua hari lagi ya sayang,kalo udah bener-bener sembuh baru boleh pulang."

Alea mencebik kesal.

"Mama mah,Lea udah bosen banget tau" ujarnya dengan manja.

Satu hal yang ia sukai,karna ia bisa kembali bersikap manja pada ibunya.Dikehidupan yang dulu,ibunya meninggal sejak ia kecil.Dia tak sempat merasakan dimanja oleh sosok ibu,selama ini ia hanya bersikap manja pada sang kakak.

Tapi dikehidupan yang sekarang ia memiliki ibu yang sangat mencintainya.Alea benar-benar tidak mau lepas dari sang ibu saat awal-awal ia sadar,membuat orang-orang disekitar mereka merasa bingung.Pasalnya Alea yang dulu tidak pernah mau disentuh oleh sang ibu,bahkan untuk menatapnya saja tidak mau.Mereka tidak tahu saja,bahwa meski masih tubuh yang sama tapi sudah ada jiwa yang berbeda dalam diri Alea.Alea yang sekarang tidak akan menyia-nyiakan apapun lagi,dia diberi kesempatan hidup kembali bukan untuk mengulangi kesalahan yang sama seperti yang dilakukan sang pemiliki tubuh.

"Sabar ya anak cantiknya mama" ujar sang Mama sambil mencubit pipinya pelan.

Sang Mama kini tengah sibuk memotong buah-buahan untuk Alea.Sementara Alea hanya sibuk memperhatikan sambil sesekali mengulas senyum.

Meski wanita dihadapannya itu bukan ibu kandungnya,tapi Alea benar-benar sudah sangat menyayanginya.

"Ini sayang." Mama menyuapi buah yang telah selesai ia potong dan dengan senang hati Alea menerimanya.

"Manis,Lea suka" ujarnya sambil tersenyum.

"Beneran? Padahal dulu Lea gak suka makan buah."

"Lea suka kok,Lea paling suka stroberi." Balas Lea.Dia hanya mengatakan sesuai apa yang ada dalam ingatan Alea,Alea menyukai stroberi dan semua hal tentang stroberi.

"Ah gitu ya? Maaf mama gak tau Lea suka stroberi sekarang,karna pas kecil Lea selalu nolak kalau dikasih buah-buahan." Ujar sang mama sedikit kecewa.

Alea hampir lupa,bahwa Lea yang asli sudah tidak dekat dengan keluarganya sejak lama.Dia bahkan hanya mengingat sedikit sekali kenangan dengan sosok ibu nya.Wajar bila keluarganya kini terasa sangat jauh dan tidak tau apapun tentang Alea,karna dia sendiri yang menutup diri dari keluarganya.

"Mungkin dulu Lea emang gak suka buah-buahan? Lea gak tau,tapi sekarang Lea suka semua buah kok" balas Alea cepat agar sang mama tidak terlalu bersedih.

My Dear My 7 DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang