-2. hukuman

47 9 0
                                    

             “ terus bekarya dan lihat apakah orang akan menghargainya ” —ju

      Dengan kalian vote, itu sudah termasuk dalam kategori.    
  "menghargai" kok 💚

          Happy reading

———
2. Hukuman

Pagi ini caca kembali bergegas  berangkat kesekolah dengan senyum lebar yang senantiasa ia perlihatkan, tak lupa pula ia menyantap sarapan dan meminum obatnya tepat waktu , ia sedikit trauma pada kejadian kemarin dan mewanti-wanti agar leo tak dapat menyakitinya dengan perkataan pedasnya seperti kemarin.

"Lebar banget tu senyum" celetuk haikal dari lantai atas ketika mendapati adiknya meminum susu sambil tersenyum, sedikit mengerikan bagi haikal

"Peduli banget lo" acuh caca kembali menyeruput susu coklat kesukaannya

"Ma! Caca pakek lo-gue lagii maa"
Adu haikal kepada sang mama yang tengah mengoleskan selai coklat diroti milik laki-laki tersebut

"caca" alea menoleh malas kearah sang kakak ketika mendengar peringatan dari mamanya , ia sedikit kesal dengan peraturan yang dibuat oleh mamanya yang tak masuk akal

"Ish, iya iya caca minta maaf kak ma" ucap caca akhirnya

"Gitu dong nurut sama yang tua"
Caca menatap kesal kearah haikal yang menampilkan cengiran lebar

"Kotak bekal yang kemarin dimana ca? Belum dibalikin sama leo?" Lita menatap putrinya yang seketika murung setelah mendengar pertanyaannya

"Boro-boro mau dikembaliin, diterima aja enggak ma"

Haikal menatap iba kearah sang adik, caca tipe orang yang akan mengatakan secara langsung perasaannya bukan tipe yang akan menyimpannya sendiri, itu lah yang ia sukai dari adik kecilnya tersebut, jika bukan dari caca yang mengatakan isi hatinya mungkin ia akan sedikit gagal paham dengan adiknya ini.

"Udahlah, cowok kayak gitu masih kamu pertahanin cari yang lain aja sih ca" kali ini haikal ikut menimpali , ia kesal dan marah setiap kali adik satu-satunya sedih dan murung karena laki-laki bernama leo tersebut.

"Terus yg makan siapa?" Lita menatap putrinya lembut sembari tersenyum

"Kak jackson"

"Sikampret tu anak, malah dia yang makan" gerutu haikal

"Udahlah biarin masih mending ada yang mau makan"

"caca berangkat ya ma, kak" caca menandaskan susu coklatnya yang tadi tinggal setengah lalu mengambil tas ranselnya kemudian bangun dari kursi yang semula ia tempati dan bergegas berangkat ke sekolah setelah berpamitan kepada lita dan haikal.

🍦🍦🍦

Jalanan tampak begitu padat dipagi hari membuat caca mengembungkan pipinya tak kala menatap jam yang melingkar di lengan kirinya sudah menunjukkan angka pukul 8.30 pagi yang artinya ia sudah telat 30menit, asalnya memang caca sudah bangun pagi dan berangkat pagi namun naas nasibnya sedang tidak berutung sekarang pasalnya dipertengahan jalan ban mobil dari mobil yang ia tumpangi mendadak bocor sehingga ia harus menunggu selama beberapa menit untuk membiarkan pak marsudi supir yang mengantarnya mengganti ban mobil tersebut.

Dan sekarang sampailah caca pada tempat tujuan  berada tepat pukul 8.40, ia menatap nanar pintu gerbang SMA SARASWATI yang tertutup rapat

"Neng caca?" Mendengar namanya dipanggil caca lantas menoleh kearah satpam yang menatapnya dari balik pintu gerbang

"Eh pak agus"

"Neng caca kok tumben telat?" Tanya pak agus sembari membuka gembok pada pintu gerbang, lalu mempersilakan caca untuk ikut masuk kedalam sekolah yang tampak sudah sepi lantaran seluruh siswa sudah berada di kelas

RAGASWARAWhere stories live. Discover now