-3. sayatan baru

57 9 0
                                    

   “ terus bekarya dan lihat apakah orang akan menghargainya ” —ju

      Dengan kalian vote, itu sudah termasuk dalam kategori.    
  "menghargai" kok 💚

          Happy reading

———
3. Sayatan baru

"caca pingsan dilapangan"

🍦🍦🍦

Terik matahari seakan memancar penuh kearah caca, gadis tersebut masih setia berdiri di depan tiang bendera ditemani dengan panas matahari yang seakan memancar tepat diatas dirinya .

"Panas banget sih" keluhnya namun enggan bergerak sejengkal pun

Ia sedikit berutung sebab tengah mengenakan sweater abu-abu sehingga panasnya matahari tak langsung mengenai kulit tangannya, namun ia tak bisa mengelak panasnya matahari yang mengenai permukaan wajahnya.

Caca menghembuskan nafasnya pelan, ia berharap penyakitnya tak akan menyerang secara mendadak sekarang, untuk saat ini tolong biarkan dirinya membuktikan kepada leo kalau dirinya tak merepotkan dan bukan gadis yang lemah seperti yang lelaki itu katakan.

Namun sepertinya dewi neptuna belum berpihak padanya sekarang, terbukti dari  Walaupun sudah sarapan dan meminum obatnya tadi pagi,tapi nyatanya caca masih merasa sesak kembali di dadanya , ia mencoba untuk menahannya namun rasa sesak itu semakin menjadi, perlahan pertahanan caca runtuh gadis berambut sebahu terurai tersebut memegangi dadanya yang sakit.

"Aww"

"perasaan gua udah minum obat deh"
rintihnya pada diri sendiri

Caca sungguh sudah tak kuat, keduanya kakinya lemas seakan menolak untuk menopang berat badannya, perlahan pengelihatannya mulai memudar namun ia masih bisa mendengar beberapa teriakan yang menyebut namanya dan ia juga masih bisa merasakan ada tangan yang mengangkatnya menjauhi kerumbunan orang disana.

"Lo.....s-siapa?" Sebelum orang yang menggendongnya tersebut menjawab caca sudah kehilangan kesadaran terlebih dahulu.

🍦🍦🍦

Perlahan mata indah yang dihiasi dengan bulu mata lentik milik gadis manis yang sedang terbaring disalah satu ranjang UKS mulai tebuka, caca  berusaha menyesuaikan pengelihatannya, hingga kedua matanya terarah  pada laki-laki yang tengah berada disampingnya

Laki-laki tersebut tengah membaca salah satu buku  yang caca yakini ia dapatkan dari meja dibelakangnya ,sehingga menghalangi  caca untuk melihat wajahnya dengan jelas

"Aww" caca kembali memegangi dadanya yang kembali terasa nyeri membuat lelaki tersebut tersadar sehingga spontan menaruh buku yang sedang ia baca lalu menatap caca yang berada tepat dihadapannya

"Lo gak papa?"

Caca mengganggukan kepalanya pelan

Setelah dirasakan dadanya mulai membaik ,caca memberanikan diri untuk bertanya pada laki-laki asing yang tadi menggendongnya ke UKS

"Lo...murid baru?"

"Ahh gua?"  caca mengangguk Lemah

"iya, gua murid baru"jawab lelaki disampingnya itu sembari tersenyum lebar membuat caca ikut membalas senyumnya

"Makasi ya, lo udah bawa gua ke uks"

"Santai aja kali, lagi-"

Brakkk

Suara pintu yang begitu keras membuat caca dan laki-laki yang ada didalamnya terkejut .

Tanpa diberi aba-aba keduanya lantas menoleh kearah pintu yang menampilkan lelaki tampan lainnya dengan raut wajah penuh kekhawatiran, lelaki tersebut langsung memasuki ruang UKS, menuju kearah ranjang caca membuat caca menatapnya penuh tanya

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 03, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

RAGASWARAWhere stories live. Discover now