Jangan lupa Voment👌
Happy Reading🌈
Hari itu,adalah hari pernikahan Y/N dengan Jimin. Acara berjalan lancar hingga akhir acara. Mereka berdua menikah dengan mereka yang saling mencintai. Sebenarnya,dulu Y/N tidak menyukai Jimin saat masa kuliahnya. Dan Jimin terus mengejar Y/N demi mendapatkannya. Y/N merasa kasihan pada Jimin dan mengajaknya ngobrol. Dan pada saat itu,Y/N mengira Jimin adalah orang yang baik,lemah lembut,dan kasih sayang. Dan Y/N pun mulai membuka hatinya untuk Jimin. Dan akhirnya Y/N pun menjadi menyukai Jimin dan akhirnya mereka berpacaran.Setelah tiga bulan pacaran,Jimin memutuskan untuk menikahi Y/N dan meminta restu kepada orang tua mereka. Dan juga Jimin sudah memiliki kerja paruh waktu dan memutuskan untuk berhenti kuliah. Y/N pun dengan senang hati setuju. Hatinya yang begitu baik pun tak bisa menolak. Dan pada akhirnya mereka berdua sudah berada di pelaminan.
"Hey Bro!" Sapa sahabatnya Jimin,Hoseok. Y/N dan Jimin turun dari pelaminan sebentar dan duduk berkumpul dengan keluarga dan sahabat mereka. Mereka sudah menyiapkan satu meja besar untuk mereka berkumpul.
"Hey!" Sapa Jimin dan melakukan Tos dengan Hoseok.
Orang tua Jimin itu baik hati sekali. Ramah,sopan,rendah hati. Membuat orang-orang menyukai mereka karena sikap mereka yang begitu baik. Makanya acara pernikahan ini penuh meriah dan semuanya serba ada. Dan kata ayahnya Jimin,setelah menikah perusahaannya akan di alihkan kepada Jimin.
"Nak,bagaimana hari ini?" Tanya ibunya Y/N.
"Melelahkan Bu... Tapi sangat seru! Aku sangat senang! Hehe"
"Yasudah. Kalau begitu makan sebentar setelah itu kembali ke pelaminan."
"Nee..."
"Sayang... Kau mau makan apa? Biar aku ambilkan." Kata Jimin
"Umm... Samakan saja dengan makananmu..." Jawab Y/N dengan tersenyum.
Setelah itu Jimin pun mengambilkan makanannya dan memberikannya kepada Y/N.
"Terima kasih sayang..."
"Ekhem! Tolong hargai kami yang masih jomblo..." Kata Yoongi. Dan semuanya pun tertawa dengan ucapannya.
"Umm... Y/N-ah!" Panggil Hara.
"Nee?"
"Coba kau lihat dia..." Bisik Hara sambil melirik ke sosok wanita cantik yang tak jauh dengan jarak mereka duduki.
"Memangnya kenapa?"
"Dia selalu melirik suami mu..."
"Jinjja?"
"Hmm!(mengangguk)"
"Yasudah biarkan saja dia. Kita lanjut makan saja..." Kata Y/N.
"Umm... Nee."
Setelah makan sebentar,Jimin dan Y/N pun kembali naik ke atas pelaminan dan menyalam para tamu.
"Selamat Jimin-ah..." Kata orang itu.
"Nee. Terima kasih Jungkook-ah. Semoga kau cepat nyusul..." Kata Jimin.
"Selamat Ya... Y/N?"
"Ah! Iya. Namaku Y/N."
"Selamat Y/N. Semoga kau bahagia selalu..."
"Terima kasih..."
Namun,Jungkook menatap Y/N dengan pesona. Ia sedikit tersenyum menatap Y/N dan masih belum melepaskan gugatan tangannya. Y/N pun sadar dan berdeham.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Game
Fanfiction"Jimin-ah... Apa kau memiliki hubungan dengan Yeoja itu?" "Maksudmu... Seulgi?" "iya" "Tidak. Dia hanya klien ku di kantor... Tak mungkin aku berpaling denganmu Sayang..." "Hiks Jungkook-ah... Bisakah kau menolongku? Hiks" "Kenapa Y/N?" "Hiks Jimi...