Titik Kelimabelas : The Day [END]

3.3K 324 17
                                    


"Ayo hidup saling melengkapi, Kak."

- Maureen Winter Winata

____________●●_____________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________●●_____________

Semua terlihat sibuk pagi ini, anak-anak BEM sejak tadi pagi pagi sekali sudah sibuk menata auditorium yang akan digunakan sebagai tempat seminar, Jaemin selaku ketua BEM sibuk membrifing para PJ atau penanggung jawab untuk para pembicara ataupun pihak terkait yang akan ikut berpartisipasi dalam acara pagi ini.

"Chan, jangan lupa pihak dokter jean di ingetin acara mulai jam 09.00 ya,"ucap jaemin kepada haechan, yang dibalas anggukan oleh haechan.

"Taro, pihak dokter Daniel juga jangan lupa di ingetin ya, Yang-yang juga jangan lupa ingetin pihak bu deandra farisa," lanjut jaemin yang dibalas anggukan oleh shotaro dan yang yang.

"Gue bakal jemput pak wakil rektor 3 nanti dan jeno jangan lupa jemput pebimbing di fakultas ya,"

"Siap," Jawab Jeno merespon Jaemin.

Ini pertama kalinya bagi Jaemin bertanggung jawab sebagai ketua BEM sekaligus Ketua pelaksana acara, ya karena ini adalah proker pertama dari periode Jaemin, jadi jaemin menawarkan diri untuk menjadi ketua pelaksana. Proker ini salah satu proker paling besar di BEM, jadi persiapan memang harus benar-benar matang, dari pagi jaemin sudah mondar-mandir memastikan bahwa semua akan berjalan sesuai dengan yang sudah mereka rencanakan.

"Maureen, surat ijin mata kuliah untuk peserta sudah siap kan?" tanya jaemin, bahkan sampe detail kecil seperti ini jaemin perhatikan.

Winter mengangguk "Udah siap semua kak, surat ijin peserta dan panitia, Daftar hadir peserta juga nanti kita langsung pakai laptop, daftar hadir panitia juga sudah siap, bagian sekretariatan untuk selesai semua kak,"Jelas Winter

Jaemin tersenyum lega "Good, dipantau terus ya untuk daftar hadir, di ingetin untuk ngetik nama jangan sampai ada yang salah, biar sertif nya langsung clear juga nanti,"ucap jaemin yang diangguki oleh winter.

Winter tiba-tiba memengan tangan jaemin yang ternyata sangat dingin "Kakak gugup ya?"tanya winter.

Jaemin mengangguk "Takut kalo ada masalah nanti."

Winter terkekeh "Masalah kecil tuh pasti ada kak, tapi kan kita udah terlatih di periode sebelumnya, ini juga bukan proker pertama yang pernah kita lakuin kan, meskipun ini proker pertama periode kita, kan kakak sendiri yang bilang kalo persiapan kita matang, masalah yang datang juga nggak akan rumit, jangan panik ya,"ucap winter yang mendapat senyum dari jaemin

Jaemin mengusap lembut rambut Winter sambil berbisik "Makasih ya, Sayang."

____________●●_____________

Ketakutan jaemin ternyata tidak terjadi, acara berjalan dengan sangat lancar sesuai dengan konsep acara yang sudah mereka susun diawal, seminar ini lebih berfokus kearah diskusi dari pada presentasi materi dari pembicara, para pembicara juga saling berdikusi terhadap kasus psikologi yang sekarang lagi banyak dibicarakan, di tambah sesekali moderator melemparkan pertanyaan kearah peserta seminar untuk ikut berdikusi dengan mereka, dan ternyata banyak sekali juga peserta seminar yang bertanya atau ikut menjawab pertanyaan dari moderator, seminar ini benar benar berjalan dengan interaktif sekali, karena tidak hanya berjalan satu arah tapi berjalan dua arah karena peserta seminar benar benar antusias dan aktif dalam diskusi tersebut.

Selesai acarapun senyum jaemin masih terus mengembang, jaemin sangat ingat tadi sebelum wakil rektor 3 meninggalkan tempat seminar, ia sempat membisikan sesuatu kepada jaemin

"Acaranya sangat seru, saya bangga dengan kalian," itulah yang diucapkan wakil rektor 3 yang juga ayah dari haechan.

"Oke gaes langsung evaluasi aja ya acara hari ini,"ucap jaemin membuka evaluasi acara

"Sebelumnya gue mau bilang makasih ke kalian semua, gue bangga banget proker pertama kita berjalan dengan sangat lancar, Pak WR3 juga sempet muji acara kita hari ini, tepuk tangan dulu dong buat kita semua,"ucap jaemin yang langsung di respon oleh tepukan meriah dari pada anggota BEM

"Wooooo gila gila sih acaranya lancar banget, gue terharu,"Ya ini Haechan, kalian pasti udah bisa nebak.

"Gue sempet deg deg an pas dokter Daniel hampir telat, tapi untung aja nggak telat,"lanjut jeno

"Buat Karina sama Somi, gue makasih banget sama kalian yang udah mau bantu anak perkap ngambil MMT padahal ini bukan jobs desc kalian,"ucap giselle

"Santai sih selle,"ucap Karina dan somi

"Buat yang jaga registrasi tadi didepan Winter sama Ning-ning juga keren banget, kalian bisa ngehandel peserta sebanyak itu dengan rapi, biasanya pada dulu duluan kan, dan gue nggak expect kalo ternyata akan sebanyak itu pesertanya,"ucap Haechan.

"Makasih juga buat kak Renjun yang bantuin kita di registrasi tadi dengan nambahin satu laptop lagi, jadi antrean nggak mengular panjang,"Ucap winter sambil tersenyum

Jaemin tersenyum lebar, ia senang melihat panitia yang solid dalam bekerja sama.

"Good gue bangga banget sama kalian pokoknya, hari ini evaluasinya mungkin nggak akan banyak, jadi kita langsung aja mulai ya, biar habis ini pada bisa ikut matkul,"ucap Jaemin yang dibalas anggukan oleh para panitia.

Jaemin memulai evaluasi dari satu divisi ke divisi lainnya, dengan menyebutkan apa saja yang masih kurang dan apa saja yang sudah bagus, yang nggak disangka oleh para anggota BEM ternyata jaemin benar benar mempunyai catatan rinci dari progress mereka selama ini. Tidak ada evaluasi yang saling menyalahkan, ataupun saling membentak, yang ada adalah evaluasi yang saling mengoreksi diri masing-masing, tau apa yang harus mereka perbaiki di proker selanjutnya.

Setelah evaluasi Jaemin mentraktir semua panitia di kantin, membiarkan mereka memesan makanan yang mereka suka dengan bebas.

"Gila enak banget ya kalo punya gubernur BEM anak sultan begini,"Celetuk Yang-yang yang dibalas kekehan oleh jaemin.

"Gue anak Pak siwon sih yang bukan anak sultan,"Jawab Jaemin bercanda.

"Lah bapak lu mah lebih sultan dari yang namanya sultan kali ya,"jawab yang yang

"Satu acara udah kelar, tapi proker proker lain masih menunggu kita dibelakang, acara hari ini harus bisa jadi gambaran biar acara selanjutnya lebih baik dari hari ini." Ucap jaemin yang dibalas anggukan oleh para anggota BEM.

____________●●_____________

"Kak," panggil Winter kepada Jaemin yang ada disampingnya, Sekarang mereka sedang berada di ruang tamu rumah jaemin dengan tangan yang saling bertaut, kalo dipikir pikir selama beberapa minggu menyiapkan acara, Jaemin dan Winter memang jarang sekali memiliki waktu berdua.

"Iya sayang?"

"Seneng deh,"ucap Winter

"Seneng kenapa?"Tanya jaemin heran

"Seneng jadi pacar kakak hehehe,"

Jaemin tertawa lalu menyubit gemas pipi sang kekasih "Gemesin banget sih."

"Dulu aku pikir kakak dan aku itu dua garis yang nggak akan pernah ketemu titik temunya, kita beda banget, kakak sempurna banget sedangkan aku biasa aja hehehe, tapi ternyata ujung garis kita bisa saling bertemu, seneng deh."

"kamu tau nggak? Setiap perbedaan pasti ada satu hal yang menghubungkan, aku dan kamu mungkin beda, dari segi kepribadianpun kita beda, tapi ada satu hal yang bernama 'perasaan' yang saling menghubungkan garis kita, jadi jangan sampe putus ya,"ucap Jaemin sambil menatap Winter

"Ayo hidup saling melengkapi Kak,"ucap winter sambil menyodorkan jari kelingkingnya.

"Tentu," jawab jaemin sambil menautkan jarinya dengan winter.

END

Yeay akhirnya selesai juga Short Story ini, terimakasih untuk semua dukungannya ya...

tunggu ceritaku yang lain ya...

Happy Reading <3


Titik Temu Perasaan [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang