Peringatan⚠️
Cerita ini tidak bermaksud untuk menyinggung atau mencemarkan nama baik dari berbagai lembaga tertentu.Dan cerita ini tidak bermaksud untuk memojokkan profesi guru ataupun profesi yang berkaitan dengan dunia pendidikan🙏🏻
Saya juga tidak bermaksud untuk menjelekan sifat para murid atau siswa-siswi.
Saya tekan kan sekali lagi, cerita ini saya buat bukan untuk menjelekan berbagai pihak.
Karena ini semua murni karangan saya, imajinasi saya yang kemudian saya tuangkan dalam bentuk tulisan🙏🏻
Jadi saya harap tidak ada pihak yang tersinggung dengan cerita ini🙏🏻
Dan bagi kalian yang tidak nyaman dengan cerita ini saya harap stop membaca cerita ini karena saya tidak memaksa siapapun untuk membaca cerita yang tidak masuk akal ini.
Sekian Terimakasih.
____________☠Happy___Reading☠__________Sebuah pengumuman penting di siarkan pada malam hari. Semua orang berkumpul di depan kamar asrama hanya untuk mendengarkan pengumuman ini yang katanya sangatlah penting untuk didengar.
"Pengumuman, pengumuman. Bagi siapapun yang mampu membayar kami para guru disini dengan nominal di angka pertama yaitu seratus triliun maka akan kami bebaskan secara cuma-cuma dari sekolah ini"
Seketika heboh. Keadaan semakin ricuh karena pengumuman ini yang ternyata menjawab pertanyaan mereka akhir-akhir ini.
"Pantesan dikit-dikit duit ternyata kita mau di peres," sinis Satrio.
Joe bergidik ngeri "Kita harus sembunyiin uang kita sebaik mungkin. Gua yakin, pasti habis ini bakalan ada banyak kekerasan yang bakalan kita terima cuma karena duit yang kita punya," ucap Joe gelisah.
Angga mengangguk "Joe bener. Semua ini bakal jadi alasan kenapa kita semua saling bunuh satu sama lain."
Karena yang pasti mereka semua mau pergi dari sini secara hidup-hidup.
Bahkan anak orang kaya sekalipun bakalan susah buat keluar dari sekolah ini karena uang yang mereka terima juga dibates sama pihak sekolah dan ini bisa dibilang hanya segelintir harapan kecil dari beberapa anak dan nggak termasuk sama anak yang masuk sekolah ini lewat jalur prestasi karena mereka hanya punya kepintaran bukan uang banyak.
Seketika semua orang saling lirik satu sama lain dan mendiamkan satu sama lain seolah mereka ini bermusuhan hanya karena pengumuman singkat ini.
Angga menyuruh teman sekamar nya untuk segera masuk ke dalam kamar dan malam itu juga Angga mengajak mereka semua untuk berdiskusi bagaimana cara nya agar mereka semua bisa keluar dari sini dengan selamat.
Kali ini pembicaraan mereka cukup serius dan dengan sedikit persiapan mereka sudah siap melawan sekolah ini. Mereka sudah siap mati agar bisa keluar dari sini.
Angga berusaha untuk berkonsentrasi. Dirinya mencoba untuk mencari celah karena ini sudah menjadi keputusan mereka semua supaya bisa pergi dari sini sekalipun nyawa mereka sendiri bayaran nya.
Lupakan rencana mereka yang mau keluar dari sekolah ini secara selamat karena mereka gak pernah tau apa yang bakalan terjadi kalau mereka menentang perintah sang Guru.
"Di pojok gedung sekolah ini ada satu ruangan kecil," gumam Angga.
Sherla menggeleng kepala panik "Berhenti. Jangan kesitu Angga. Disana ada salah satu raja iblis yang saat ini lagi berkunjung kesana."
Sherla berusaha menarik Angga agar tidak terus berjalan ke ruangan itu karena kalau sampai Angga ketauan bisa-bisa Angga gak bisa balik lagi kesini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEATH SCHOOL [TAMAT] BELUM REVISI
HorrorDisaat tempat belajar mu adalah tempat kematian mu. Pernah Rank di top 10 : #1 Horor #1 Sekolah #1 Ghost #1 Mati #1 Angker #1 Seram #1 School #1 Sesat #1 Merinding #1 Celaka #1 Death #1 Fantasy #1 Bahaya #1 Thriller #1 Pembunuhan #2 Setan #2 Teror ...