☠2☠

29.4K 3.8K 847
                                    

⚠️Peringatan⚠️
Cerita ini tidak bermaksud untuk menyinggung atau mencemarkan nama baik dari berbagai lembaga tertentu.

Dan cerita ini tidak bermaksud untuk memojokkan profesi guru ataupun profesi yang berkaitan dengan dunia pendidikan🙏🏻

Ini semua murni karangan saya, imajinasi saya yang kemudian saya tuangkan dalam bentuk tulisan🙏🏻

Jadi saya harap tidak ada pihak yang tersinggung dengan cerita ini🙏🏻

Dan bagi kalian yang tidak nyaman dengan cerita ini saya harap stop membaca cerita ini karena saya tidak memaksa siapapun untuk membaca cerita yang tidak masuk akal ini.

Cerita ini hanya lah fiksi belaka.

Sekian Terimakasih.
____________☠Happy___Reading☠__________

Aksel melirik Sherla sinis "jangan bikin becek kamar," tegur Aksel yang tak suka pada Sherla.

Sherla mengangguk, "gue mau ke toilet dulu."

"Mau gue anter gak?" tanya Mila.

"Boleh deh," jawab Sherla gak keberatan.

"Gue ikut juga dong," ujar Ira yang tak lain adalah gadis yang sempat pingsan di lapangan. Sebenernya, Ira juga mau pergi ke toilet dari tadi, cuma begitu, dia bingung aja kalau harus pergi ke toilet sendirian.

"Ayo," jawab Sherla tak keberatan.

Akhirnya, mereka bertiga pun pergi ke toilet, sedangkan tujuh orang lainnya tetap berada di kamar walaupun keadaan di dalam menjadi begitu canggung.

Di kamar asrama ini, mereka cuma di kasih kasur lantai, bantal, selimut, dua lemari baju berukuran besar yang mungkin sebentar lagi akan dibagi menjadi dua kubu.

"Kita bakalan aman gak sih? Tinggal di satu kamar asrama kayak gini?" tanya Putri cemas.

Seumur-umur, baru kali ini Putri nemuin kamar asrama sekolah yang dicampur aduk kayak begini dan itu pun bikin Putri jadi gak nyaman. Sebagai perempuan, wajar jikalau dia merasa takut.

Satrio juga bingung, kenapa kamar cewek sama cowok dicampur jadi satu. Padahalkan, bisa aja di sini ada siswa nakal yang dengan jahat nya manfaatin situasi aneh ini.

Emang nya, pihak sekolah mau tanggung jawab gitu kalau para siswi nya hamil di luar nikah karena hal ini?

"Gimana kalau nih kamar kita bagi jadi dua? Jadi nanti tinggal kita bates aja pake hordeng atau kain? Jadi yang cewek gak perlu khawatir lagi buat tidur di kamar ini," usul Angga yang langsung disetujui oleh mereka semua, terutama anak-anak perempuan.

"Kebetulan gue bawa paku, palu sama kain nih," ucap Mila yang masih rebahan santai di atas kasur lantai bernamakan dirinya.

Semua orang tertegun, buat apa gadis semanis Mila.......wait?! Mila ada di sini? Lalu siapa yang tadi ikut pergi sama Ira, Sherla?!

"Mila? Lo kok ada di sini sih? Bukan nya tadi lo ikut sama Ira, Sherla?" tanya Joe panik.

"Lah, kalian tau nama gue? tau dari mana?" tanya Mila bingung. Pasalnya, dia baru saja terbangun dari tidur pagi nya.

DEATH SCHOOL [TAMAT] BELUM REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang