First Day

1.3K 9 1
                                    

Louis’ POV

“Paul! Mana makanan kita?”kudengar Niall berteriak.

“Niall, it’s still 6am.” Kata Liam

“Tapi bagaimana kalau kita kelaparan?”

“Tidak mungkin Niall.” Kataku

“Benar kata Louis” kata Paul kalem.

“Can I get the number? Aku sudah tidak tahan” kata Niall memohon.

“This.” Kata Paul sambil memberikan Hpnya

“Niall Niall” kataku sambil mengelengkan kepala dan melanjutkan menonton TV.

Niall menekan tombol hijau.

“Hallo. This is me, Paul. I’ve ordered few days ago. Kapan makanannya diantar? What 8am? Bisakah diantar sekarang? 7am? Okay, I’ll wait. Thank you.” Lalu ia menekan tombol merah.

“What did they say, Niall?” tanya Liam

“They said, makanannya akan diantar jam 7 paling cepat.” Jawab Niall sambil mengembalikan HP Paul.

“Hahaha, be patient!” kata Paul.

“Bagaimana kalau kita nonton Pokemon sambil menunggu makanannya?” tawarku

“Boleh juga. I’ll call Zayn and Harry. Wait” kata Niall sambil berlari menuju kamar Harry dan Zayn.

--------------------------------------------------

Bella’s POV

“Bella!!! Bangun” kudengar Calvin berteriak sambil mengetuk pintu kamarku.

“Iya, Iya” kataku setengah sadar sambil berjalan ke arah pintu.

“what’s up Vin?” tanyaku

“Kita harus mengantar makanan ke villa yang mom ceritakan kemarin.”

“Kapan?” tanyaku masih dengan suara orang mabuk.

“Now!”

“Memang sekarang jam berapa?”

“Jam 6.”

“WHATTTTTTTT!” aku berteriak dan melebarkan mataku.

“Tadi orangnya telpon, minta makanannya diantar sekarang.”

“Terus kau bilang iya?”

“Yaiyalah Bella” katanya.

“Orang gila!”

“Kau mau berkeliling Maldives tidak?” godanya

“MAU.”kataku sambil nyengir.

“Cepat mandi. Aku tunggu di bawah 10 menit lagi.”

“Oke-oke” kataku sambil berlalu mengambil handuk.

--------------------------------------------

Calvin memarkir mobilnya tepat di depan gerbang villa ini. Villanya cukup besar. Terlalu besar jika hanya dihuni 2 atau 3 orang. Kurasa banyak penghuninya disini.

Calvin memencet bel dan aku berdiri belakangnya sambil membawa 1 kantung makanan sadangkan 2 kantung dibawa Calvin. Tak lama kemudian pintunya terbuka. Kulihat cowok bermata biru dengan rambut sedikit acak-acakan dan mengenakan kaus berpola stripes menyambut kami. Ada seseorang dibelakangnya. Cowok, wajahnya bule tapi sedikit berwajah Pakistan. Seperti pernah melihat mereka. Tapi dimana?

“morning.” Sapa dua cowok itu.

“Morning, we are from Licious Restaurant and these are your orders.” Kata Calvin sopan sambil memberikan senyum manisnya.

Summer  Love (One Direction FanFiction) POSTPONEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang