Malam gelap yang berangin di hari Kamis ini membuat semua orang enggan untuk pergi keluar rumah. Semuanya memilih untuk tetap berdiam diri dirumah sampai fajar tiba esok hari.
Semua mitos menyeramkan tentang malam Jum'at membuat siapapun betah mengurung dirinya di rumah.
Malam ini seorang pria tengah duduk diam di kamarnya sambil memainkan ponselnya. Sesekali ia tersenyum menatap layar dari benda pipih tersebut.
Tampaknya ia sedang mengobrol dengan kekasihnya melalui pesan teks.
Aletta♡
Besok pagi aku jemput ya|
Berangkat bareng.|Pria itu menunggu balasan dari sang kekasih sambil memakan keripik kentang.
Beberapa saat kemudian sebuah balasanpun datang.
|Oke. Jangan telat lho ya^^
Pria itu tersenyum setelah membaca pesan balasan dari kekasihnya.
Saat ia hendak mengetik balasan,tiba-tiba ia dikejutkan oleh suara jendela kamarnya yang terbuka.
Pria itu langsung turun dari kasurnya untuk melangkah kearah jendela.
"Anginnya gede banget dah. Padahal gak ada ujan." Ujarnya sambil menutup jendela kamarnya. Ia juga memastikan untuk menguncinya agar angin tidak bisa membuka jendela itu lagi.
Pria itu kembali keatas kasurnya. Ia menarik selimut tebal untuk menutupi tubuh bagian bawahnya. Udara mulai terasa dingin setelah angin menerpa kulitnya tadi.
Ia kembali membuka ponselnya kemudian mulai mengetik balasan kepada kekasihnya.
Namun sebelum ia mengirim pesan itu,ia merasakan hawa dingin diruangannya semakin menusuk kulit.
Pria itu meraih remot AC dan menekan tombol untuk mematikan aktifitas pendingin ruangan itu.
Udara mulai terasa sedikit lebih hangat tapi entah kenapa ia masih merasakan dingin di sekitar tubuhnya. Pria itu merasa ada yang tidak beres dengannya malam ini.
Ia langsung menarik selimut hingga menutupi seluruh bagian tubuhnya. Matanya ia pejamkan rapat-rapat agar ia bisa segera tidur dan melewatkan malam yang menyeramkan ini.
Entah mengapa tubuhnya kini terasa begitu berat. Ia tidak bisa merasakan kaki,tangan dan seluruh tubuhnya. Ia kesulitan untuk bergerak!
Ada apa ini sebenarnya?!
Tanpa pria itu sadari tubuhnya kini bersinar dibalik selimut tebalnya. Ia bahkan tidak bisa melihat cahaya terang itu karena matanya yang ia tutup rapat-rapat.
Tiba-tiba ia merasakan seperti ada sesuatu yang keluar dari tubuhnya. Perlahan-lahan kepalanya mulai bisa ia gerakan kembali.
Kemudian tangan kanannya juga dalat kembali ia gerakan di susul dengan tangan kiri lalu kedua kakinya. Tubuhnya kini terasa ringan kembali.
Ia seperti melihat sebuah bayangan dari balik selimutnya. Tampak seperti ada seseorang didalam kamarnya. Tapi ia tidak berani untuk melihatnya.
Oleh karena itu ia memutuskan untuk memaksakan kedua matanya agar segera tertidur. Tidak lupa ia juga membaca beberapa doa yang ia hafal agar sesuatu di balik selimutnya itu tidak mengganggunya.
YOU ARE READING
The Happiness || Na Jaemin (NCT)
Fanfiction"Ni bocah gemes banget tapi ngeselin ya." Ketentraman jiwa Aletta terganggu sejak bayi laki-laki itu datang ke rumahnya. Dia tidak tahu dari mana bayi itu berasal tapi seakan-akan ini sudah menjadi kewajibannya untuk menjaga bayi itu. Ingin rasanya...