Part 19

167 14 0
                                    

Sampailah Angga dan Lyodra di Hotel Mulia Jakarta. Mereka berjalan dengan sangat serasi.
Setelah diantarkan oleh pelayan ke meja tempat yang sudah Antonio dan Irzan siapkan. Lyodra terpaku melihat dekor meja yang sangat indah.

Angga pun menyeret kursi dan mempersilahkan Lyodra untuk duduk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angga pun menyeret kursi dan mempersilahkan Lyodra untuk duduk.

'Sini Ly. Duduk' ucap Angga

'Makasih kak' jawab Lyodra

'Sama2' ucap Angga

'Ini mejanya indah dan cantik banget kak' ungkap Lyodra

'Iya. Seindah dan secantik kamu' gombal Angga

'Yee.. mulai lagi deh.. haha' kata Lyodra

'Aku seneng liat kamu ketawa lagi. Aku kangen ketawa dan senyum kamu Ly' balas Angga

Lyodra pun terdiam. Dia merasa bersalah selama ini bersikap kurang baik ke Angga

'Lyly minta maaf ya kak. Lyly gak bermaksud buat kakak kecewa. Lyly cuma...' ucap Lyodra

'Stop Ly. Gak usah dilanjutin. Kamu gak seharusnya minta maaf. Tapi aku. Maafin aku ya Ly yang gak peka. Aku pengecut, aku gak berani ungkapin semuanya ke kamu. Aku sayang banget sama kamu Ly. Aku cinta sama kamu. Aku.. aku.. gak mau kehilangan kamu. Tapi dengan bodohnya sikap aku kemarin malah membuat kamu pergi dari sisi aku. Aku bukannya gak mau kasih kejelasan untuk hubungan kita. Aku cuma masih takut untuk memulai dari awal. Aku takut ketika aku udah sangat menyayangi kamu, kamu bakal pergi ninggalin aku seperti sebelumnya, Shena meninggalkan aku tanpa alasan. Aku minta maaf Ly.' Ungkap Angga

'Aku kira selama beberapa bulan ini kita dekat, kakak akan jauh lebih mengenal aku. Ternyata aku salah, kakak sama sekali gak bisa mengenal aku. Kak, aku sama mantan kakak itu beda ya kak. Kakak gak akan pernah bisa menyamakan orang yang jelas udah keliatan sangat berbeda. Aku sedih, aku kecewa, aku sakit kak. Aku pengen ungkapin ini dari kemarin sama kakak. Tapi aku sadar, aku belum siap kehilangan kakak. Aku gak siap jika kakak hanya anggap aku cuma seorang adik.' Ungkap Lyodra sambil menangis

'Ly, please jangan nangis. Kamu tau kan kelemahan aku. Aku paling gak bisa liat kamu nangis. Aku minta maaf' ucap Angga

'Tapi nyatanya kakak sendiri yang ngebuat air mataku jatuh' balas Lyodra

'Aku emang bego, aku tolol, aku gak bisa buat kamu untuk gak nangis.' Ucap Angga

Kemudian Angga berlutut didepan Lyly dan berkata

'Tapi aku mohon Ly. Beri aku kesempatan untuk buat kamu bahagia. Aku gak akan janji apa2 tapi aku akan buktiin kalau kamu akan selalu bahagia disamping aku. Kamu mau kan jadi teman ketawa aku, jadi teman sedih aku, kita lewati bareng2 ya Ly?' Tanya Angga

Lidah Lyodra terasa kelu untuk menjawab, dia agak ragu untuk menerima Angga. Tapi dia gak munafik jika hari ini, adalah hari2 yang selama ini ia nantikan.

'Iyaaa.. kita lewati bareng2 ya kak. Tapi aku mohon jangan lagi berpikiran kayak tadi. Aku gak suka kakak menyamakan aku sama mantan kakak. Aku jauhhhhh lebih baik dari dia kan?' Tanya Lyodra

'Hahahaha.. iya iya. Pasti
, aku gak akan membandingkan kamu sama dia. Dan aku yakin kamu jauhhhhhhh lebih baik, lebih cantik, lebih imut dari mantanku sebelumnya' ungkap Angga

'Ihhh kakak ah nyebelin. Rese tau gak' kesal Lyodra

'Lohhh kok malah aku dibilang nyebelin, dibilang rese? Aku ngomong dari hati loh ini' jujur Angga

'Iya udah deh debatnya nanti lagi bisa kak. Ini perutku udah berteriak minta diisi. Please makan dulu yukk.. hehe' ucap Lyodra

Angga yang gemas dengan Lyodra, dia menyubit pipi kanan Lyly.

'Ihh kamu gemesin banget sihh.. buat aku makin cinta sama kamu' ungkap Angga

' kakakkkk.. sakit pipiku tau. Tar kalau bengkak gimana?' Adu Lyodra

'Ya gpp biar makin temben. Jadi makin gemes' ucap Angga

Sedang asyiknya mereka becanda muncullah 2 anak manusia yang membantu Angga dari awal.

Bersambung..

RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang