🖤
Jisoo mencoba berlari tanpa tau kemana tujuannya. Napasnya terdengar sesak bersama isakan yang tak juga mereda. Langkah kakinya membawa jisoo pada sebuah taman, yang tak terlalu banyak orang disana.
Ia menumpukan duduknya di sebuah bangku panjang. Tangisnya tak juga berhenti.
"Oh tuhan, mengapa Aku selemah ini." Bisiknya yang begitu lemah, diiringi dengan pukulan tangan kanannya pada dada yang masih terasa sesak itu.Tiba-tiba Jisoo melihat ada tangan yang mengulurkan minuman soda tepat di hadapannya. Karena rasa ingin taunya, Jisoo sontak mengarahkan pandangannya ke atas.
"Cantiknya..." ucap jisoo dengan mulut yang terus menganga.
"Apakah dia seorang malaikat?" Kata batin Jisoo dengan sorot matanya tanpa kedip sekalipun.
Perempuan pemilik senyuman malaikat yang membuat Jisoo terpesona itupun akhirnya bersuara."Haiii, ini untukmu. Minumlah." Ucapnya sangat ramah pada Jisoo sembari mengaitkan minuman soda yang ia bawa pada genggaman jisoo.
"Kenalkan, aku Irene. Melihat seragammu sepertinya kau mahasiswa baru ya?" Ucap Irene yang kini sudah mendudukkan tubuhnya tepat di samping Jisoo.
Namun, yang diajak bicara masih setiap dengan diamnya. Entahlah, mungkin Jisoo sedang terbawa ke alam lamunannya.
Merasa tak mendapat jawaban, irene menambahkan ucapannya.
"Pasti si brengsek itu mencari gara-gara lagi tahun ini."Jisoo sedikit menolehkan wajahnya ke arah perempuan di sampingnya. "S-siapa?" Tanya jisoo mulai penasaran.
"Sehun, siapa lagi.. aku benar-benar tak habis pikir dengannya. Sudah berapa maba yang dibuatnya menangis saat ospek." Tutur Irene dengan gestur melipat tanggannya di depan.
Jisoo sedikit terkejut dengan penjelasan perenpuan itu, iapun memberanikan diri untuk bertanya lagi.
"Apa kau juga salah satunya?" tanya jisoo dengan polosnya.Sedangkan Irene yang ditanya malah mengembangkan tawanya. Mungkin pertanyaan jisoo memang terdengar lucu bagi Irene.
"Haha, mana mungkin dia berani padaku. Aissshhh... fakta yang menjengkelkan bahwa dia itu sepupuku."Mendengarnya, Jisoo hanya menggangguk-anggukkan kepala.
Melihat ekspresi lucu Jisoo, senyuman Irene terlihat mengembang lagi. Ia mulai bangkit dari duduknya dan menghadap ke arah Jisoo lagi.
"Hmm,, sudah ya. Aku ke kelas dulu. Senang bicara denganmu... Jisoo Kim." Ucap Irene sembari melihat ID card yang mengalung cantik di leher Jisoo."Seandainya Aku bisa seceria itu." Batin Jisoo dengan matanya yang terus menatap kepergian Irene.
TBC
_________________________________________Sampai sini dulu yaa.
Suho akan muncul di Part Selanjutnya.Give me your vote, plz... :*
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST GIVE ME A REASON | SUHO × JISOO
RomanceJisoo: "Ketika keadaan seakan tak memperkenankan kita tetap bersama, lantas apa yang kita harapkan?" Suho: "Apapun yang terjadi, akan tetap ku buat kau menjadi milikku, bagaimanapun keadaannya." NC AREA