TIDAK BISAKAH AKU MATI

226 18 2
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi, tetapi Jisoo tak juga beranjak dari tempat tidurnya. Gadis itu sedari kemarin hanya berbaring dengan memeluk anjingnya, yang bahkan sudah ia anggap sebagai sahabat yang setia menemaninya di kala apapun. Gadis itu hanya melamun, dengan tatapan kosong ke depan. Mumgkin dia merasa lelah karena menangis semalaman.
Entah apa yang ia pikirkan dan entah hal apa yang membuatnya sampai menangis seperti itu, tetapi ini bukanlah hal baru bagi jisoo, karena bahkan ia selalu seperti itu setiap malamnya.

Tok.. Tok.. Tok (suara pintu diketuk)
"Nak, sudah pagi, apa kau sudah bangun? Kau ingat ini hari pertamamu berkuliah." Terdengar suara lembut seorang perempuan dari balik pintu.

Cukup lama perempuan itu menunggu, masih tak ada jawaban.
"Nak, Jisoo, apa kau masih marah dengan yang terjadi kemarin? Tolong buka pjntunya nak." Ulang perempuan itu dengan memberi krtukan pintu lebih keras.
"Iya omma, Aku sudah bangun."jawab jisoo dengan nada yang cukup lemas.
"Baiklah, cepat bersiaplah. Omma sudah menyiapkan makananmu di meja." Ujar perempuan yang ada dibalik pintu tadi lagi, lalu berjalan menjauhi pintu kamar jisoo.

Di dalam kamar, jisoo masih tetap termenung, dengan menatap aniing kesayangannya. Dia mengambil napas yang cukup dalam, lalu menghembuskannya perlahan.
"Tidakbisakah aku mati saja?" Ucap jisoo sambil menutup mata dengan tangannya. Dan akhirnya dia memutuskan untuk berjalan memasuki kamar mandinya, dan membasuh tubuhnya.

15 menit berlalu, jisoo telah menyelesaikan ritual mandinya, dan saat ini dia sudah berpenampilan rapi dengan kemeja putih dan rok hitamnya. Dia berjalan menuju meja makannya, dan mulai menyantap makanan yang sudah disiapkan Ommanya. Jisoo tak mencoba mencari keberadaan Ommanya, karena ia tau Ommanya pasti sudah berangkat.

JUST GIVE ME A REASON | SUHO × JISOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang